Peluang Trading di Emas menjelang Data CPI AS

Trading Opportunity Pair (TOP)

Market Summary Harga emas mengalami penurunan pada hari Rabu setelah mencapai rekor tertinggi pada sesi sebelumnya. Penurunan ini terjadi di tengah pernyataan hawkish Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang memperkuat pandangan bahwa penurunan suku bunga di AS akan berjalan lambat tahun ini. Selain itu, para investor juga tengah menantikan laporan inflasi utama AS sebagai indikator pergerakan pasar selanjutnya. Pada perdagangan spot, emas turun sebesar 0,1% menjadi $2.894,69 per ons pada pukul 07:22 GMT, sementara kontrak berjangka emas AS melemah 0,5% ke level $2.919,00 per ons. Sebelumnya, harga emas sempat mencatatkan rekor tertinggi di $2.942,70 pada hari Selasa. Powell menyebutkan bahwa ekonomi AS berada dalam kondisi yang solid dengan pasar tenaga kerja yang kuat. Namun, ia menegaskan bahwa bank sentral akan bersiap memangkas suku bunga jika inflasi menurun atau pasar tenaga kerja melemah. Pernyataan ini memengaruhi daya tarik emas sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi, karena suku bunga yang lebih tinggi cenderung mengurangi daya tarik aset tanpa imbal hasil seperti emas. Di sisi lain, aksi ambil untung oleh investor setelah harga emas mencapai rekor tertinggi menjadi salah satu faktor yang menekan harga logam mulia tersebut. Para pelaku pasar juga menantikan data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS, yang akan dirilis pada pukul 13:30 GMT (20:30 WID), sebagai acuan untuk memprediksi kebijakan suku bunga berikutnya. Konsensus memperkirakan CPI meningkat 0,3% pada Januari, lebih rendah dari kenaikan 0,4% pada bulan sebelumnya. Selain CPI, investor juga memantau data Indeks Harga Produsen (PPI) yang akan dirilis pada hari Kamis. Powell juga dijadwalkan memberikan testimoni di hadapan Kongres pada hari yang sama, yang dapat memberikan wawasan lebih lanjut mengenai kebijakan moneter AS. Kendati demikian, risiko geopolitik dan kebijakan perdagangan AS, termasuk ancaman tarif baru pada impor komoditas seperti baja dan aluminium, masih memberikan dukungan terhadap harga emas sebagai aset safe haven. Meskipun terjadi tekanan sementara, kekhawatiran tentang perang dagang global dan inflasi yang lebih tinggi tetap menjadi faktor pendorong utama yang dapat menjaga daya tarik emas dalam jangka panjang. Analisis Teknikal Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa harga emas berpotensi turun pada time frame H4 dengan level pivot di 2.900. Selama harga tetap di bawah level ini, penurunan dapat berlanjut untuk menguji support di kisaran 2.881-2.856. Sebagai alternatif skenario, jika harga berhasil menembus level 2.900, pergerakan naik berpeluang menguji resistance di 2.909-2.923.

Resistance 1: 2.900, Resistance 2: 2.909, Resistance 3: 2.923

Support1:  2.881,  Support 2: 2.869, Support 3: 2.856

image-artikel