Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Harga emas mengalami kenaikan pada Selasa, didorong oleh pelemahan dolar AS saat pasar terus mencermati rencana tarif Presiden terpilih Donald Trump yang kemungkinan tidak seagresif yang diantisipasi sebelumnya. Para pelaku pasar juga menantikan data ketenagakerjaan AS untuk memahami arah kebijakan suku bunga Federal Reserve.
Harga emas spot naik 0,1% menjadi $2.638,09 per ounce pada pukul 07.54 GMT, sementara emas berjangka AS juga meningkat 0,1% ke $2.650,00 per ounce.
Pelemahan dolar AS memberikan dukungan bagi emas, karena dolar berada di dekat level terendah dalam seminggu. Ini terjadi setelah laporan yang menyebutkan bahwa tim Trump sedang mempertimbangkan penerapan tarif hanya pada sektor-sektor yang dianggap penting bagi keamanan nasional dan ekonomi AS. Meskipun demikian, Trump membantah laporan tersebut, yang menambah ketidakpastian terhadap kebijakan perdagangan AS di masa depan.
Di sisi lain, imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun mencapai level tertinggi sejak Mei 2024 pada hari Senin. Meskipun kenaikan imbal hasil ini dapat menahan pergerakan harga emas lebih lanjut, emas tetap menarik sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakpastian dan inflasi. Namun, suku bunga yang tinggi dapat mengurangi daya tarik emas karena tidak menghasilkan imbal hasil.
Investor kini menantikan laporan ketenagakerjaan AS yang akan dirilis pada Jumat. Data ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai arah kebijakan Federal Reserve. Selain itu, data lowongan pekerjaan AS dijadwalkan rilis pada hari ini, sementara angka pekerjaan dari ADP dan risalah rapat Fed bulan Desember akan diumumkan pada Rabu.
Federal Reserve sebelumnya memproyeksikan pengurangan suku bunga yang lebih sedikit pada tahun 2025. Kekhawatiran terhadap inflasi yang masih tinggi membuat bank sentral cenderung berhati-hati dalam menentukan langkah-langkah kebijakannya ke depan. Hal ini dapat membuat harga emas tetap berada dalam kisaran yang ketat untuk sementara waktu.
Malam ini, pelaku pasar akan memantau dua data penting dari AS: ISM Services PMI dan JOLTS Job Openings. Data ini akan memberikan gambaran tentang kondisi ekonomi AS, khususnya di sektor jasa dan kekuatan pasar tenaga kerja. Jika hasil data menunjukkan bahwa ekonomi AS tetap solid, dengan pasar tenaga kerja yang kuat, pandangan bahwa The Fed akan lebih berhati-hati dalam melakukan pemangkasan suku bunga dapat semakin menguat, yang berpotensi menekan harga emas. Sebaliknya, jika data menunjukkan perlambatan aktivitas ekonomi dan pelonggaran di sektor tenaga kerja, harga emas kemungkinan besar akan melanjutkan tren kenaikannya.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan emas masih cenderung bullish pada time frame H4, dengan level pivot di 2.632. Selama harga tetap bergerak di atas level ini, potensi kenaikan akan mengarah untuk menguji area resistance di kisaran 2.650-2.665.
Sebagai alternatif skenario, jika harga berbalik turun dan menembus level 2.632, maka potensi pergerakan selanjutnya akan menuju area support di kisaran 2.624-2.614.
Resistance 1: 2.650, Resistance 2: 2.658, Resistance 3: 2.665
Support1: 2.632, Support 2: 2.624, Support 3: 2.614