Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Harga emas melanjutkan penguatan untuk sesi keempat berturut-turut pada Kamis, didorong oleh meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah eskalasi konflik Rusia-Ukraina. Pada pukul 05.47 GMT, harga emas spot naik 0,3% menjadi $2.657,40 per ons, mencapai level tertinggi sejak 11 November. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS juga mengalami kenaikan 0,3% menjadi $2.659,90.
Ketegangan geopolitik menjadi faktor utama di balik kenaikan harga emas. Perang di Ukraina semakin memanas setelah Ukraina meluncurkan serangkaian rudal jelajah Storm Shadow buatan Inggris ke wilayah Rusia. Langkah ini terjadi sehari setelah peluncuran rudal AS. Selain itu, keputusan Amerika Serikat untuk memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza menambah tekanan geopolitik global. Situasi ini meningkatkan daya tarik emas sebagai aset pelindung nilai.
Kondisi ekonomi global yang berisiko juga mendukung sentimen positif terhadap emas. Penurunan indeks dolar AS sebesar 0,1% membuat logam mulia ini lebih terjangkau bagi pembeli internasional. Di sisi lain, data klaim pengangguran awal AS yang dijadwalkan dirilis nanti malam, serta pernyataan beberapa pejabat Federal Reserve, menjadi fokus investor dalam menilai prospek kebijakan moneter AS.
Pasar saat ini memperkirakan peluang 56% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed pada Desember, berdasarkan alat CME Fedwatch. Meski langkah ini berpotensi menjadi hambatan jangka pendek bagi emas, prospek jangka panjangnya tetap positif. Kondisi suku bunga yang lebih rendah, dikombinasikan dengan risiko geopolitik dan ekonomi, memperkuat daya tarik emas.
Dukungan terhadap kenaikan harga emas juga terlihat dari meningkatnya kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF berbasis emas terbesar di dunia, sebesar 0,36% menjadi 875,39 metrik ton pada Rabu. Meski demikian, imbal hasil obligasi pemerintah AS yang tinggi dan sentimen risiko positif di pasar global dapat membatasi minat beli agresif pada emas.
Analisis Teknikal
Dari perspektif teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa harga emas masih memiliki kecenderungan bullish, dengan level pivot berada di 2.645. Selama harga bertahan di atas level tersebut, potensi kenaikan tetap terbuka untuk menguji resistance di kisaran 2.675 hingga 2.700.
Sebagai alternatif skenario, jika harga bergerak turun dan menembus level 2.645, potensi pelemahan akan terbuka dengan target support di kisaran 2.635 hingga 2.627.
Resistance 1: 2.675, Resistance 2: 2.685, Resistance 3: 2.700
Support 1: 2.645, Support 2: 2.635, Support 3: 2.627