Peluang Trading di Emas Menjelang Data Jobless Claims AS

Trading Opportunity Pair (TOP)

Market Summary

Harga emas melonjak ke rekor tertinggi sepanjang masa pada hari Kamis, diperdagangkan di atas level $2.950 per ons. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya kekhawatiran tentang potensi perang dagang global akibat ancaman tarif baru yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump. Emas spot tercatat naik 0,7% menjadi $2.953,12 per ons, sementara kontrak berjangka emas AS naik 1,2% ke $2.970,7 per ons.

Sebagai aset safe-haven, emas telah mengalami kenaikan harga sebesar 12% sepanjang tahun ini. Saat ini, pasar terlihat fokus pada potensi emas menembus level psikologis $3.000 per ons, yang dianggap hanya masalah waktu. Level $2.950 menjadi resistensi teknis terakhir sebelum kemungkinan kenaikan lebih lanjut menuju target tersebut.

Salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas adalah meningkatnya ketegangan geopolitik. Trump baru-baru ini mengumumkan rencana tarif baru yang mencakup berbagai sektor seperti kayu, otomotif, semikonduktor, dan farmasi. Di sisi lain, pernyataannya yang kontroversial terhadap Presiden Ukraina menambah kekhawatiran tentang stabilitas geopolitik global. Meski ada spekulasi bahwa pembicaraan damai Ukraina-Rusia dapat sedikit menekan harga emas, dampak ini diperkirakan hanya bersifat sementara.

Faktor tambahan yang memengaruhi harga emas adalah kebijakan moneter AS. Risalah pertemuan Federal Reserve terakhir menunjukkan kekhawatiran terhadap inflasi yang meningkat, sehingga bank sentral memilih menahan penurunan suku bunga lebih lanjut. Hal ini memberikan dukungan tambahan bagi harga emas, terutama di tengah melemahnya dollar AS.

Selain itu, pergerakan emas fisik juga mencerminkan dinamika pasar global. Ribuan batang emas dilaporkan dipindahkan dari Bank of England ke pasar berjangka AS. Langkah ini dipicu oleh peluang arbitrase yang muncul akibat spekulasi tarif emas dari AS. Dalam konteks ini, para pedagang membeli emas spot di London sambil menjual kontrak berjangka di pasar AS.

Kondisi geopolitik yang tidak stabil dan ketidakpastian ekonomi global terus memberikan dorongan bagi emas sebagai aset pelindung nilai. Dengan latar belakang tersebut, pasar tampaknya bersiap menghadapi level harga emas yang lebih tinggi dalam waktu dekat.

Fokus pasar selanjutnya akan tertuju pada data klaim tunjangan pengangguran AS yang akan dirilis malam ini. Jumlah klaim diperkirakan naik menjadi 215 ribu pada pekan lalu, dibandingkan 213 ribu pada pekan sebelumnya. Meski demikian, angka tersebut masih mencerminkan kuatnya pasar tenaga kerja AS, sehingga kemungkinan dampaknya terhadap pergerakan harga XAU/USD tidak akan signifikan.

Analisis Teknikal

Dari perspektif teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan XAU/USD masih berada dalam tren bullish pada time frame H4, dengan level pivot di 2.939. Selama harga tetap berada di atas level tersebut, potensi kenaikan tetap terbuka untuk menguji resistance di kisaran 2.965–2.990.

Sebagai skenario alternatif, jika harga turun dan bergerak di bawah level 2.939, arah pergerakan selanjutnya diperkirakan akan menguji support di kisaran 2.930–2.918.

Resistance 1: 2.965, Resistance 2: 2.975, Resistance 3: 2.990

Support1:  2.939,  Support 2: 2.930, Support 3: 2.918

image-artikel