Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Harga emas bertahan di bawah puncak tertinggi pada Selasa setelah Ketua Federal Reserve AS meredam ekspektasi pemangkasan suku bunga yang lebih signifikan tahun ini. Investor menantikan serangkaian data ketenagakerjaan minggu ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut.
Pada pukul 07.38 GMT, harga spot emas naik 0,3% menjadi $2.643,12 per ons, sedikit di bawah rekor tertinggi $2.685,42 yang dicapai pada Kamis lalu. Kontrak berjangka emas AS juga mengalami kenaikan 0,2% menjadi $2.664,30 per ons.
Ketua The Fed, Jerome Powell, pada hari Senin mengisyaratkan bahwa bank sentral kemungkinan akan melanjutkan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin ke depan, dan tidak terburu-buru mengambil langkah besar, setelah data baru menunjukkan peningkatan keyakinan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengeluaran konsumen yang berkelanjutan.
Dengan beberapa pejabat The Fed yang dijadwalkan untuk berbicara, ketergantungan kebijakan pada data ekonomi diperkirakan akan menjadi topik utama. Ini membuat sentimen pasar lebih sensitif terhadap data ekonomi yang dapat menggerakkan ekspektasi suku bunga.
Data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis, termasuk angka ADP dan nonfarm payrolls, akan memberikan gambaran mengenai kondisi pasar tenaga kerja. Selain itu, sejumlah pidato dari pejabat The Fed dan data pembukaan lapangan kerja AS akan menjadi sorotan.
Alat CME FedWatch kini menunjukkan pasar memperkirakan sekitar 63% kemungkinan terjadinya pemangkasan suku bunga AS sebesar 25 basis poin pada bulan November, meningkat dari 47% pada Jumat lalu.
Penurunan suku bunga cenderung mengurangi biaya peluang dalam memegang emas, yang juga dianggap sebagai aset aman selama gejolak ekonomi dan politik. Emas mencatatkan kenaikan kuartalan terbaiknya sejak 2020 pada kuartal terakhir, setelah The Fed memulai siklus pemangkasan suku bunga dengan langkah 50 basis poin pada bulan September.
Meski demikian, beberapa faktor yang dapat membatasi kenaikan harga emas lebih lanjut termasuk berkurangnya permintaan bank sentral akibat meredanya ketegangan geopolitik, turunnya aliran dana ke ETF karena pemangkasan suku bunga yang kurang agresif, serta penurunan permintaan ritel dari China, menurut Goldman Sachs.
Selain komentar dari para pejabat The Fed, fokus hari ini akan tertuju pada data JOLTS Job Openings AS serta ISM Manufacturing PMI.
Analisis Teknikal
Dari perspektif teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa harga emas cenderung tetap bullish, dengan level pivot berada di 2.632. Selama harga bertahan di atas level tersebut, terdapat peluang kenaikan untuk menguji resistance di kisaran 2.655-2.674.
Sebagai skenario alternatif, Trading Central mengindikasikan bahwa jika harga turun di bawah 2.632, pergerakan selanjutnya kemungkinan akan menguji support di level 2.625-2.620.
Resistance 1: 2.655, Resistance 2: 2.664, Resistance 3: 2.674
Support 1: 2.632, Support 2: 2.625, Support 3: 2.620