Peluang Trading di Emas Menjelang Data NFP AS

Trading Opportunity Pair (TOP)

Market Summary

Harga emas hampir tidak berubah pada Jumat pagi saat para investor mengambil sikap hati-hati menjelang laporan penting ketenagakerjaan AS yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga Federal Reserve. Pada pukul 08.34 GMT, harga emas spot tercatat stabil di $2.659,38 per ounce setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa sebesar $2.685,42 pekan lalu. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS berada pada posisi $2.679,40.

Harga emas tetap terjaga meskipun ada kenaikan imbal hasil obligasi AS dan penguatan dolar AS, yang menimbulkan tekanan terhadap logam mulia. Dolar yang lebih kuat membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Di tengah gejolak yang meningkat di Timur Tengah, permintaan terhadap emas sebagai aset safe-haven masih kuat, meskipun harga emas tidak menunjukkan kenaikan yang signifikan setelah reli dalam beberapa pekan terakhir.

Fokus utama pasar saat ini tertuju pada laporan ketenagakerjaan non-farm payrolls AS yang akan dirilis pada pukul 12.30 GMT. Data ini akan menjadi acuan bagi para trader untuk memperkirakan langkah kebijakan moneter berikutnya dari Federal Reserve. Jika data tenaga kerja menunjukkan kelemahan yang signifikan, hal ini dapat meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga yang lebih agresif, yang pada gilirannya dapat mendorong harga emas kembali mendekati level tertinggi minggu lalu di $2.683. Namun, jika kelemahan tersebut dikaitkan dengan dampak dari bencana alam, pengaruhnya terhadap harga emas mungkin tidak akan terlalu besar.

Di sisi lain, permintaan emas di India mengalami sedikit peningkatan menjelang perayaan festival, meskipun tetap lebih rendah dari biasanya karena harga yang tinggi.

Harga emas mengalami tekanan karena semakin kecilnya peluang kebijakan pelonggaran moneter yang lebih agresif dari Federal Reserve, yang menjadi salah satu faktor penahan laju kenaikan harga logam mulia ini. Pelaku pasar tampaknya masih enggan mengambil posisi sebelum melihat hasil dari laporan ketenagakerjaan AS yang sangat dinantikan.

Jelang rilis data penting tersebut, nilai dolar AS mengalami sedikit penurunan dari level tertinggi satu bulan yang dicapai pada hari Kamis. Penurunan ini sedikit memberi dukungan pada harga emas. Selain itu, risiko yang terus berlanjut dari konflik yang memanas di Timur Tengah juga memberi dorongan bagi permintaan emas sebagai aset perlindungan.

Di tengah ketidakpastian global ini, jalur harga emas diperkirakan tetap memiliki potensi untuk naik, terutama mengingat jaraknya yang masih dekat dengan rekor tertinggi sepanjang masa yang dicapai pekan lalu.

Analisis Teknikal

Secara teknikal, analisis Trading Central menunjukkan kecenderungan bullish pada harga emas, dengan level pivot berada di 2.652. Selama harga bergerak di atas level tersebut, peluang kenaikan berpotensi menguji area resistance di kisaran 2.673-2.680.

Namun, jika harga turun di bawah 2.652, kemungkinan penurunan lanjutan dapat mengarah ke area support di 2.646-2.640.

Resistance 1: 2.673, Resistance 2: 2.680, Resistance 3: 2.687

Support 1: 2.652,  Support 2: 2.646, Support 3: 2.640

image-artikel