Peluang Trading di Emas Menjelang Data NFP AS

Trading Opportunity Pair (TOP)

Market Summary Harga emas naik pada hari Jumat, mendekati level tertinggi sepanjang masa dan mencatatkan kenaikan mingguan keenam berturut-turut. Lonjakan ini didorong oleh kekhawatiran terkait perang dagang yang mendorong investor beralih ke aset safe haven menjelang laporan ketenagakerjaan utama AS. Spot gold naik 0,3% menjadi $2.864,11 per ons pada pukul 07.21 GMT, dengan kenaikan lebih dari 2% selama pekan ini. Sebelumnya, emas mencapai rekor tertinggi sebesar $2.882,16 pada hari Rabu. Di sisi lain, kontrak berjangka emas AS naik 0,4% menjadi $2.887,50. Pasar emas saat ini berada dalam tren kenaikan dan terus mencatatkan level harga baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kondisi ini didukung oleh ketidakpastian ekonomi yang membuat emas semakin diminati sebagai aset perlindungan. Pekan ini, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) melaporkan bahwa China telah mengajukan sengketa terkait tarif yang diberlakukan oleh AS. Sementara itu, lembaga keuangan besar memproyeksikan harga emas dapat mencapai target baru yang lebih tinggi, terutama karena ketidakpastian kebijakan di AS serta meningkatnya permintaan investor untuk lindung nilai. Fokus investor kini tertuju pada laporan ketenagakerjaan AS yang diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut terkait siklus suku bunga. Ekonomi yang mendekati lapangan kerja penuh dengan pertumbuhan yang kuat dan inflasi yang menurun dapat mendorong Federal Reserve untuk melanjutkan pemangkasan suku bunga. Namun, dampak tarif dan perubahan kebijakan lainnya diperkirakan akan membuat proses penyesuaian berjalan lebih lambat. Sebagai aset yang dianggap aman selama gejolak ekonomi dan geopolitik, emas tetap diminati. Namun, tingkat suku bunga yang lebih tinggi cenderung mengurangi daya tarik emas karena tidak memberikan hasil imbalan. Penurunan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve diperkirakan akan menurunkan imbal hasil obligasi AS, sehingga mengurangi biaya kepemilikan emas dan mendorong harganya lebih tinggi. Sementara itu, permintaan emas di India hampir tidak ada pekan ini karena harga yang sangat tinggi membuat pembeli enggan melakukan transaksi. Di China, permintaan tetap lesu setelah negara tersebut kembali dari libur Tahun Baru Imlek. Analisis Teknikal Dari perspektif teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa emas masih cenderung bullish pada time frame H4, dengan level pivot di 2.854. Selama harga tetap di atas level tersebut, potensi pergerakan selanjutnya adalah naik menuju resistance di kisaran 2.873-2.890. Sebagai skenario alternatif, jika harga bergerak turun di bawah level 2.854, maka pergerakan selanjutnya diperkirakan akan menguji area support di 2.843-2.834.

Resistance 1: 2.873, Resistance 2: 2.882, Resistance 3: 2.890

Support1:  2.854,  Support 2: 2.843, Support 3: 2.834

image-artikel