Peluang Trading di EUR/USD Menjelang Data CPI Jerman

Trading Opportunity Pair (TOP)

Market Summary

Pasar valuta asing menunjukkan dinamika menarik pada awal pekan ini, dengan EUR/USD berhasil menunjukkan pemulihan dari level terendah baru-baru ini. Dollar AS yang sebelumnya menguat hingga mencapai puncak tertinggi dalam dua tahun, mulai melemah akibat penyesuaian posisi oleh pelaku pasar setelah periode libur. Indeks dollar turun 0,48% menjadi 108,44, jauh dari puncaknya di 109,54 yang tercapai pada minggu sebelumnya.

Euro, di sisi lain, menguat sebesar 0,55% terhadap dollar AS dan diperdagangkan di $1,0368. Kenaikan ini didukung oleh data ekonomi Jerman dan Zona Euro yang menunjukkan revisi lebih tinggi pada angka Purchasing Managers’ Index (PMI) sektor jasa untuk bulan Desember. Selain itu, fokus investor kini beralih ke laporan inflasi Jerman yang dijadwalkan rilis. Ekspektasi pasar memperkirakan inflasi tahunan (CPI) Jerman akan meningkat menjadi 2,4% di bulan Desember, dibandingkan 2,2% di bulan sebelumnya. Jika angka ini melebihi prediksi, euro diperkirakan akan mendapatkan dorongan tambahan.

Sementara itu, suasana pasar yang lebih optimistis menjelang akhir pekan lalu mengurangi permintaan terhadap dollar AS sebagai aset aman, yang membantu EUR/USD memulihkan sebagian kerugian mingguan. Sentimen risiko yang membaik juga didorong oleh stabilnya imbal hasil obligasi pemerintah AS selama periode liburan, sementara imbal hasil obligasi Jerman sebagai acuan zona euro sedikit meningkat.

Di tengah itu, para pelaku pasar terus memantau data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis akhir pekan ini untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai kesehatan ekonomi terbesar dunia. Selain itu, serangkaian pidato dari pejabat Federal Reserve diperkirakan akan menggarisbawahi komitmen bank sentral untuk mengendalikan inflasi, yang masih menjadi faktor penting dalam pergerakan dollar AS.

Dengan kembalinya likuiditas pasar yang lebih normal pasca-liburan, para analis memperkirakan momentum penguatan dollar mungkin akan melemah. Faktor-faktor seperti data inflasi Jerman dan ekspektasi pengetatan kebijakan moneter Eropa bisa menjadi pendorong utama penguatan euro dalam waktu dekat.

Analisis Teknikal

Secara teknikal, analisis dari Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan EUR/USD masih cenderung bullish, dengan level pivot berada di 1.0315. Selama harga bergerak di atas level ini, arah selanjutnya diperkirakan akan naik untuk menguji resistance di kisaran 1.0370 hingga 1.0420.

Sebagai alternatif skenario, jika harga turun dan bergerak di bawah 1.0315, tren dapat berbalik ke arah bearish dengan potensi penurunan menuju support di kisaran 1.0295 hingga 1.0275.

Resistance 1: 1.0370 Resistance 2: 1.0395, Resistance 3: 1.0480

Support1:  1.0315,  Support 2: 1.0295, Support 3: 1.0275

image-artikel