Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Euro berhasil menguat di atas level 1.0500 terhadap dollar AS pada hari Selasa, setelah sempat mengalami tekanan pada sesi sebelumnya dengan penurunan 0,78%. Kenaikan ini terjadi di tengah gejolak politik di Prancis, yang menjadi salah satu faktor utama pelemahan mata uang bersama Eropa tersebut. Perdana Menteri Prancis, Michel Barnier, menggunakan dekrit khusus untuk meloloskan reformasi anggaran sosialnya tanpa persetujuan parlemen, yang memicu kemarahan dari berbagai partai oposisi. Langkah ini membuka jalan bagi kemungkinan pemungutan suara tidak percaya terhadap pemerintah, yang dijadwalkan berlangsung pada hari Rabu.
Selain itu, data ekonomi yang lemah di zona euro dan ketidakpastian politik di beberapa negara besar kawasan tersebut turut memberikan tekanan terhadap Euro dalam beberapa pekan terakhir. Permintaan lindung nilai, tercermin dari volatilitas opsi euro, mencapai level tertinggi sejak Maret 2023, menandakan meningkatnya kehati-hatian pelaku pasar. Selama bulan lalu, Euro telah kehilangan sekitar 3% terhadap Dollar AS dan lebih dari 1% terhadap Pound Sterling maupun Franc Swiss.
Dari sisi Dollar AS, prospek pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve di bulan Desember menjadi sorotan utama. Pernyataan Gubernur Federal Reserve, Christopher Waller, yang mendukung langkah tersebut telah meningkatkan ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga. Hal ini menyebabkan penyempitan selisih imbal hasil obligasi antara AS dan zona euro, yang dapat memberikan dukungan tambahan bagi pasangan EUR/USD.
Rilis data lowongan pekerjaan AS (JOLTS Job Openings) pada sesi perdagangan AS hari Selasa juga menjadi katalis penting. Data ini diperkirakan dapat memberikan indikasi lebih lanjut mengenai kondisi pasar tenaga kerja AS, yang menjadi salah satu faktor utama dalam pengambilan keputusan kebijakan moneter Federal Reserve.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan potensi pergerakan bullish pada EUR/USD dengan level pivot di 1.0495. Selama harga bertahan di atas level tersebut, target kenaikan berikutnya diarahkan menuju resistance di 1.0540 dan 1.0595.
Namun, jika harga bergerak di bawah 1.0495, skenario alternatif mengindikasikan potensi penurunan lebih lanjut dengan target support di 1.0480 dan 1.0460.
Resistance 1: 1.0540, Resistance 2: 1.0575, Resistance 3: 1.0595
Support 1: 1.0495, Support 2: 1.0480, Support 3: 1.0460