Peluang Trading di EUR/USD Menjelang Data JOLTS Job Openings AS

Trading Opportunity Pair (TOP)

Market Summary

Pada Selasa, dolar AS menguat setelah tarif tambahan yang dikenakan pada barang-barang Tiongkok mulai berlaku. Langkah ini memicu pembalasan cepat dari Beijing dan menyebabkan pelemahan pada yuan Tiongkok dan dolar Australia. Dolar Kanada dan peso Meksiko juga melemah setelah sebelumnya sempat menguat, menyusul keputusan AS untuk menunda penerapan tarif pada kedua negara tersebut. Sementara itu, euro mengalami penurunan setelah Washington mengancam untuk memberlakukan tarif pada Uni Eropa.

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump mulai mengenakan tarif 10% pada barang impor Tiongkok, sebuah langkah yang memicu ketegangan lebih lanjut antara kedua ekonomi terbesar dunia. Tiongkok langsung membalas dengan mengenakan tarif pada barang-barang AS, yang semakin memperburuk ketidakpastian perdagangan global. Dolar AS menguat sekitar 0,15%, dengan indeks dolar AS mencapai 108,6.

Sementara itu, euro jatuh 0,15% ke level $1,0328, seiring dengan ancaman tarif AS pada Uni Eropa. Beberapa analis memperkirakan tarif yang diberlakukan AS akan memberikan dampak deflasi bagi zona euro, sehingga meningkatkan ekspektasi pasar terhadap kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa (ECB). Suku bunga deposito ECB diperkirakan akan turun menjadi 1,85% pada bulan Desember, dari sebelumnya 1,95%.

Di sisi lain, pasangan mata uang EUR/USD bergerak dalam kisaran sempit di atas level 1,0300 pada sesi perdagangan Eropa setelah aksi volatilitas besar pada hari Senin. Meskipun ada sedikit pemulihan, pasar tetap menghadapi ketidakpastian terkait kebijakan perdagangan Presiden Trump terhadap zona euro. Terlepas dari adanya penurunan tarif AS pada Meksiko dan Kanada yang sedikit meredakan ketegangan, pasar tetap berhati-hati menanti bagaimana Trump akan melanjutkan kebijakannya terhadap Eropa.

Malam nanti (pukul 22:00), kalender ekonomi AS akan menampilkan data JOLTS Job Openings untuk bulan Desember. Kecuali ada penyimpangan signifikan dari ekspektasi pasar yang memproyeksikan 8 juta, reaksi pasar terhadap data ini kemungkinan akan tetap terbatas dan bersifat sesaat.

Analisis Teknikal

Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan EUR/USD masih cenderung bearish pada time frame H4, dengan level pivot berada di 1.0355. Selama harga bergerak di bawah level tersebut, kemungkinan besar arah selanjutnya akan menguji support di kisaran 1.0270-1.0210.

Sebagai alternatif skenario, jika harga berhasil naik menembus level 1.0355, maka potensi pergerakan selanjutnya adalah menguji resistance di area 1.0390-1.0430.

Resistance 1: 1.0355, Resistance 2: 1.0390, Resistance 3: 1.0430

Support1:  1.0270,  Support 2: 1.0240, Support 3: 1.0210

image-artikel