Peluang Trading di GBP/USD Menjelang Data ISM Manufacturing PMI AS

Trading Opportunity Pair (TOP)

Market Summary

Pasangan mata uang GBP/USD mengalami fluktuasi signifikan sepanjang awal tahun 2025, dengan tekanan utama datang dari penguatan dollar AS yang mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua tahun. Penguatan ini didukung oleh ekspektasi pasar terhadap ekonomi AS yang tetap tangguh di tengah ketidakpastian global, serta proyeksi bahwa suku bunga Federal Reserve akan tetap tinggi lebih lama.

Dollar AS mendapatkan dukungan tambahan dari data tenaga kerja AS yang solid, seperti penurunan klaim pengangguran mingguan ke level terendah delapan bulan. Selain itu, kebijakan Presiden terpilih Donald Trump, termasuk tarif impor yang lebih tinggi, pemotongan pajak, dan kebijakan imigrasi yang ketat, meningkatkan optimisme pasar terhadap prospek ekonomi AS.

Di sisi lain, Pound Sterling menghadapi tekanan dari laporan PMI manufaktur Inggris yang menunjukkan kontraksi lebih tajam dibandingkan perkiraan sebelumnya. Aktivitas sektor manufaktur turun ke angka 47, mencerminkan perlambatan di seluruh sektor barang konsumsi, barang menengah, dan barang investasi. Sentimen bisnis juga berada di level terendah dalam dua tahun, mencerminkan ketidakpastian kebijakan pemerintah yang baru.

Selain itu, meningkatnya ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga oleh Bank of England (BoE) turut melemahkan posisi Pound Sterling. Proyeksi pemangkasan suku bunga BoE naik menjadi 60 basis poin, menunjukkan sentimen dovish yang kuat dari para pelaku pasar.

Penguatan dollar AS yang dominan mempersulit Pound untuk pulih, meskipun sempat naik tipis di sesi perdagangan Eropa pada hari Jumat, mendekati level 1.2400. Namun, pasar tetap fokus pada rilis data PMI AS dan pernyataan pejabat Federal Reserve, yang kemungkinan akan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter.

Analisis Teknikal

Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pasangan GBP/USD masih berada dalam tren bearish, dengan level pivot terletak di 1.2420. Selama harga bertahan di bawah level tersebut, pasangan ini diperkirakan akan melanjutkan penurunan untuk menguji area support di kisaran 1.2350-1.2300.

Namun, sebagai skenario alternatif, jika harga berhasil menembus ke atas level 1.2420, potensi pergerakan naik akan terbuka untuk menguji area resistance di 1.2445-1.2480.

Resistance 1: 1.2420 Resistance 2: 1.2445, Resistance 3: 1.2480

Support1:  1.2350,  Support 2: 1.2320, Support 3: 1.2300

image-artikel