Peluang Trading di Pair EUR-USD Menjelang Data JOLTS Job Openings AS

Trading Opportunity Pair (TOP)

Market Summary

Dolar menguat pada hari Selasa setelah sebelumnya jatuh ke level terendahnya terhadap euro, poundsterling, dan franc Swiss sejak pertengahan Maret. Tanda-tanda perlambatan ekonomi AS mendorong spekulasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve lebih awal.

Investor menantikan data lowongan pekerjaan AS yang akan dirilis nanti hari. Data ini akan memberikan wawasan tentang kondisi pasar tenaga kerja dan dapat menekan nilai tukar dolar AS lebih rendah.

Indeks dolar AS menguat menjadi 104,16 setelah sebelumnya jatuh ke level terendah sejak pertengahan April di 103,99. Data pada hari Senin menunjukkan kontraksi aktivitas manufaktur selama dua bulan berturut-turut dan penurunan tak terduga dalam belanja konstruksi, yang menyebabkan indeks dolar turun sekitar 0,6%.

Pelemahan dolar AS terhadap mata uang lainnya dipicu oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve tahun ini, yang menekan yield obligasi AS dan membuat utang AS kurang menarik. Peluang pemangkasan suku bunga pada bulan September meningkat menjadi sekitar 59,1% pada hari Selasa

Sementara itu, Euro sempat mencapai $1,0916 untuk pertama kalinya sejak 21 Maret dalam sesi perdagangan Asia, namun kemudian melemah menjadi 0,2% di level $1,0886. Poundsterling juga mencapai level tertinggi sejak pertengahan Maret di $1,2818, tetapi kemudian turun 0,2%.

Bank Sentral Eropa telah mengisyaratkan pemangkasan suku bunga pada pertemuan mereka pada hari Kamis, meskipun kenaikan inflasi dalam data pekan lalu mungkin membuat para pejabat berpikir ulang. Investor ingin tahu apakah ECB akan melakukan pemangkasan suku bunga pertama sejak tahun 2019. Meskipun ekspektasi pemangkasan suku bunga telah berkurang setelah data inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang membaik.

Pasar tenaga kerja AS terus menjadi sorotan, terutama akan dirilisnya data terbaru yang diperkirekan menunjukkan perlambatan dalam jumlah lowongan pekerjaan. Berdasarkan perkiraan, data JOLTS (Job Openings and Labor Turnover Survey), pada bulan Mei, jumlah lowongan pekerjaan diperkirakan mencapai 8,37 juta, turun dari angka 8,49 juta pada bulan April. Angka yang lebih rendah dari perkiraan akan meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed di bulan September, sehingga kemungkinan akan kembali menekan dolar AS. Namun, jika angkanya lebih tinggi dari perkiraan, maka pasar akan melihat bahwa sektor tenaga kerja AS masih tetap solid, sehingga muncul ekspektasi bahwa The Fed akan berhati-hati ketika memutuskan untuk memangkas suku bunganya, yang berdampak pada penguatan dollar dan imbal hasil obligasi AS.

Analisis Teknikal

Dari sisi teknikal, analisis Trading Central memperlhatkan bahwa pair EUR-USD cenderung turun pada perdaganga Intraday. Trading Central melihat bahwa level 1.0900 akan menjadi pivot, yang mana jika harga masih di bawah level tersebut, penurunan selanjutnya diperkirakan akan menuju 1.0860-1.0285.

Sebagai alternatif skenario, Trading Central melihat bahwa jika harga naik kembali ke atas level pivot, maka trend akan bergerak naik menuju 1.0915-1.0925.

Resistance Support
Resistance 1: 1.0900 Support 1: 1.0860
Resistance 2: 1.0915 Support 2: 1.0840
Resistance 3: 1.0925 Support 3: 1.0825
image-artikel