Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Dolar AS stabil pada hari Rabu karena data ekonomi AS yang lemah meningkatkan spekulasi pemotongan suku bunga AS. Sementara itu, poundsterling naik setelah data menunjukkan inflasi layanan di Inggris lebih kuat dari yang diharapkan.
Penjualan ritel AS hampir tidak naik pada bulan Mei dan angka bulan sebelumnya direvisi turun, data menunjukkan pada hari Selasa, menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi tetap lesu pada kuartal kedua. Hal ini mendorong mata uang AS turun, meskipun kemudian berangsur pulih terhadap atas mata uang utama dunia lainnya, didorong oleh pelemahan euro, yang memiliki bobot terbesar dalam indeks dolar, di ditengah gejolak politik di Prancis dan blok yang lebih luas.
Pasar kini memperkirakan kemungkinan 67% bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan September, menurut alat CME FedWatch, dengan hampir 50 basis poin pemotongan diharapkan tahun ini.
Poundsterling naik 0,15% terhadap dolar menjadi $1.2725 setelah data. Inflasi Inggris kembali ke target 2% pada bulan Mei untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun, data menunjukkan pada hari Rabu, namun tekanan harga yang mendasari tetap kuat.
Pasar memperkirakan kemungkinan sekitar 30% pemotongan suku bunga Bank of England pada bulan Agustus, turun dari 50% sebelum data, dan 44 basis poin pelonggaran moneter pada tahun 2024, turun dari hampir setengah poin persentase sebelum angka-angka. BoE akan mengadakan rapat kebijakannya pada hari Kamis, yang diperkirakan mempertahankan suku bunga di 5,25%.
GBP/USD diuntungkan dari tekanan jual terhadap Dolar AS pada paruh kedua hari Senin dan mencatat kenaikan moderat. Namun, pasangan ini sulit bertahan di atas 1.2700 dan pandangan teknikal menunjukkan bias bearish tetap tidak berubah dalam jangka pendek.
Sementara itu, pelaku pasar kemungkinan akan terus memperhatikan komentar dari pejabat Federal Reserve dan perubahan dalam suasana risiko. Jika pembuat kebijakan membuka kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September, USD bisa kesulitan menemukan permintaan dan membantu GBP/USD bertahan. Dalam skenario ini, aliran risiko kemungkinan akan terus menggerakkan aksi di pasar dan menambah beban pada USD. Di sisi lain, investor bisa mengambil sikap hati-hati jika pejabat menyuarakan keinginan mereka untuk menunggu hingga akhir tahun sebelum mempertimbangkan penurunan suku bunga. Perdagangan hari ini kemungkinan akan bergerak dalam range yang terbatas mengingat pasar AS tutup dalam rangka Juneteenth National Independence Day.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pasangan GBP/USD masih dalam tren bullish, dengan level pivot berada di 1.2695. Selama harga bergerak di atas level tersebut, target kenaikan selanjutnya dapat mencapai 1.2740-1.2800.
Sebagai skenario alternatif, Trading Central melihat bahwa jika harga turun ke 1.2695, maka arah selanjutnya bisa berlanjut turun menuju level support di 1.2670-1.2655.
Resistance 1: 1.2740, Resistance 2: 1.2765, Resistance 3: 1.2800.
Support 1: 1.2695, Support 2: 1.2670, Support 3: 1.2655.