Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Yen berada di posisi terkuatnya dalam hampir tiga bulan pada hari Jumat karena para Trader membatalkan taruhan lama terhadap mata uang yang lemah ini menjelang data inflasi AS yang krusial, yang dapat memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga. Yen telah mendominasi pasar mata uang bulan ini, melonjak ke hampir tertinggi tiga bulan pada 151,945 per dolar pada hari Kamis setelah memulai bulan ini terpuruk di level terendah dalam 38 tahun pada 161,96 per dolar.
Pada hari Jumat, yen terakhir berada di kisaran 154.00, siap untuk naik sekitar 2,5% untuk minggu ini, kenaikan mingguan terbesar sejak akhir April-awal Mei, karena penjualan saham global juga mendorong investor ke aset aman, termasuk yen. Pergerakan besar ini mengikuti intervensi yang dicurigai oleh Tokyo pada awal Juli yang mengejutkan para Trader dan menyebabkan pembalikan carry trade yang menguntungkan, di mana para Trader meminjam yen dengan suku bunga rendah untuk berinvestasi dalam aset yang dihargai dolar untuk pengembalian yang lebih tinggi.
Perhatian investor pada hari Jumat akan tertuju pada data pengeluaran konsumsi pribadi AS, ukuran inflasi acuan Federal Reserve. Data PCE diperkirakan akan berada pada 0,1% secara bulanan. Ketiga indeks naik untuk sebagian besar sesi setelah data PDB kuartal kedua yang lebih kuat dari perkiraan.
Sementara itu, The Fed akan menggelar rapatnya minggu depan dan diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga kali ini tetapi pasar sepenuhnya memperkirakan penurunan suku bunga pada bulan September. Trader juga mengantisipasi pelonggaran sebesar 66 basis poin tahun ini. Di sisi lain, Bank of Japan mungkin akan menaikkan suku bunga minggu depan, dengan pasar memperkirakan peluang 64% untuk kenaikan 10 bps. Data pada hari Jumat menunjukkan inflasi inti di ibu kota Jepang meningkat untuk bulan ketiga berturut-turut pada bulan Juli, menjaga harapan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat tetap hidup.
Indeks dolar, yang mengukur bobot dollar AS terhadap enam mata uang pesaing, hampir tidak berubah di 104,29. Dolar menemukan pijakannya setelah data pada hari Kamis menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan dan inflasi melambat pada kuartal kedua. Data terbaru menggarisbawahi bahwa ekonomi terbesar di dunia tetap tangguh meskipun inflasi mereda, mendorong ekspektasi investor bahwa bank sentral AS dapat melakukan soft landing untuk ekonominya.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central melihat adanya peluang rebound bagi pasangan USD/JPY, dengan level pivot berada di 153.40. Selama harga masih bergerak di atas level tersebut, pasangan USD/JPY berpeluang naik untuk menguji resistance di 154.90-156.20.
Sebagai alternatif skenario, Trading Central juga melihat bahwa jika harga berbalik turun di bawah 153.40, maka arah selanjutnya akan turun menuju 152.75-152.00.
Resistance 1: 154.90, Resistance 2: 155.50, Resistance 3: 156.20.
Support 1: 153.40, Support 2: 152.75, Support 3: 153.40.