Peluang Trading di Pair XAU/USD Menjelang Data Consumer Confidence AS

Trading Opportunity Pair (TOP)

Market Summary

Harga emas tetap stabil pada hari Selasa, dengan investor di Barat berhati-hati menunggu data inflasi AS yang diharapkan akan dirilis akhir pekan ini. Data ini sangat penting untuk mendapatkan lebih banyak kejelasan tentang waktu pemotongan suku bunga AS di masa depan. Pada pukul 0934 GMT, harga emas spot tidak berubah di $2,332.30 per ons.

Meskipun ada hambatan pasar tradisional seperti dolar yang kuat dan suku bunga tinggi, harga emas telah menunjukkan ketahanan. Emas, yang merupakan asset tanpa imbal hasil saat ini turun 5% dari rekor tertinggi $2,449.89 per ons, yang dicapai pada 20 Mei.

Analis independen Ross Norman mencatat bahwa harga emas baru-baru ini terlepas dari penggerak tradisional mereka. Sebaliknya, sentimen di Tiongkok saat ini merupakan pengaruh yang signifikan, dengan pemain baru di pasar mengambil posisi leverage yang sangat tinggi. Hal ini telah mendorong harga di atas apa yang banyak orang anggap sebagai harga wajar emas. Akibatnya, emas mengalami volatilitas, diperdagangkan dalam kisaran dengan volume yang relatif ringan dan partisipasi yang moderat dari investor AS dan Eropa.

Di China, yuan onshore mengakhiri sesi domestik pada level terlemah terhadap dolar sejak pertengahan November. Depresiasi ini mendorong investor lokal untuk beralih ke emas sebagai lindung nilai terhadap devaluasi mata uang. Yuan berada di jalur untuk penurunan bulanan keenam berturut-turut pada bulan Juni.

Di Kawasan Barat, para trader menantikan estimasi produk domestik bruto (PDB) kuartal pertama AS yang akan dirilis pada hari Kamis dan laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) pada hari Jumat. Laporan-laporan ini diharapkan memberikan lebih banyak wawasan tentang lanskap ekonomi dan penyesuaian kebijakan moneter di masa depan.

Terlepas dari volatilitas baru-baru ini, ada beberapa pergerakan positif dalam dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang didukung emas secara fisik di seluruh dunia. Minggu lalu, ETF mengalami arus masuk sebesar $212 juta, atau 2,1 metrik ton, menurut Dewan Emas Dunia. Namun, Dewan juga mencatat bahwa arus keluar bersih sejak awal 2024 mencapai $7,3 miliar.

Selain data PDB dan inflasi, malam mini pelaku pasar juga akan mencermati data CB CB Consumer Confidence dan beberapa komentar pejabat The Fed, seperti Lisa Cook dan Michele Bowman. Lewat komentar pejabat the Fed tersebut pasar mungkin akan mendapat petunjuk mengenai waktu pemangkasan suku bunga. Jika para pejabat the Fed tersebut masih menyuarakan nada hawkish, harga emas mungkin akan kembali mendapat tekanan.

Analisis Teknikal

Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa harga emas masih berpeluang bullish selama harga bergerak di atas $2,323 per ons. Trading Central memperkirakan adanya kecenderungan harga untuk naik menuju $2,334-$2,355 per ons.

Sebagai skenario alternatif, Trading Central melihat bahwa jika harga kembali bergerak di bawah $2,323 per ons, maka kecenderungan tren akan berbalik turun, dengan potensi penurunan menuju $2,316-$2,306 per ons.

Resistance 1: 2334, Resistance 2: 2344, Resistance 3: 2355.

Support 1: 2323, Support 2: 2316, Support 3: 2306.

image-artikel