Peluang Trading di US OIL Menjelang Data Cadangan Minyak AS

Trading Opportunity Pair (TOP)

Market Summary

Harga minyak menguat pada hari Rabu, mendekati level tertingginya dalam hampir dua bulan, didorong oleh perkiraan penurunan stok yang akan terjadi selama puncak permintaan musim panas kuartal ketiga dan risiko geopolitik dari konflik Timur Tengah.

American Petroleum Institute (API) pada hari Selasa melaporkan bahwa stok minyak mentah AS meningkat sebanyak 914.000 barel, menurut sumber pasar. Namun, para analis memperkirakan stok akan turun hampir 3 juta barel berdasarkan data stok resmi yang akan dirilis pada hari Rabu.

Futures minyak mentah Brent naik 63 sen, atau 0,7%, menjadi $85,64 per barel pada pukul 0938 GMT. Futures minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 74 sen, atau 0,9%, menjadi $81,57 per barel.

Namun, dolar yang lebih kuat membatasi kenaikan, karena pasar tetap optimis terhadap potensi pemangkasan suku bunga sebelum akhir tahun. Indeks dolar (DXY) naik 0,18%, menunjukkan kekuatan mata uang yang membuat minyak yang dihargai dalam dolar lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lain.

Kekuatan harga bulan depan juga menunjukkan permintaan fisik yang kuat untuk minyak, yang menguntungkan harga dalam jangka pendek, kata para analis. Harga Brent dan WTI untuk Agustus sekitar 80 sen per barel lebih tinggi dibandingkan harga September.

“Indikator pasar minyak utama menunjukkan bahwa pemulihan minyak mentah mencerminkan pasar fisik yang lebih kuat,” menurut analis JP Morgan dalam riset-nya kepada klien.

Di sisi geopolitik, serangan Houthi terhadap pengiriman di Laut Merah dan meningkatnya ketegangan antara Israel-Hezbollah di Lebanon juga mendukung kenaikan harga minyak, kata Sarkar dari DBS. Houthi sejauh ini telah menenggelamkan dua kapal dan menyita satu kapal lainnya, dan mengatakan pada hari Selasa mereka menggunakan misil untuk menyerang kapal di Laut Arab.

Fokus pasar minyak selanjutnya akan tertuju pada data cadangan minyak versi Energy Information Administration (EIA) nanti malam. Cadangan minyak AS diperkirakan mengalami penurunan 2,6 juta barel minggu lalu, setelah penurunan 2,5 juta per barel di minggu sebelumnya. Penurunan cadangan mengindisikan permintaan minyak yang kuat, sehingga menjadi positif buat harga.

Analisis Teknikal

Berdasarkan analisis teknikal, Trading Central melihat bahwa harga pergerakan minyak mentah AS (US OIL) cenderung bullish selama harga bergerak di atas pivot 80.90. Trading Central kemudian memperkirakan kenaikan menuju 81.80-82.60.

Sebagai skenario alternatif, Trading Central melihat bahwa jika harga turun di bawah 80.90, maka tren akan berbalik menjadi bearish, dengan potensi penurunan menuju 80.55-80.25.

Resistance 1: 81.80, Resistance 2: 82.20, Resistance 3: 82.60

Support 1: 80.25, Support 2: 80.55, Support 3: 80.90.

image-artikel