Peluang Trading di US OIL Menyusul Ketegangan di Timur Tengah

Trading Opportunity Pair (TOP)

Market Summary

Harga minyak mengalami kenaikan setelah serangan roket di Dataran Tinggi Golan, yang meningkatkan kekhawatiran tentang potensi konflik yang lebih luas di Timur Tengah. Meskipun demikian, kekhawatiran mengenai melemahnya permintaan minyak dari China telah mengimbangi tekanan kenaikan harga.

Serangan di Dataran Tinggi Golan, yang menewaskan lebih dari selusin orang, telah meningkatkan ketegangan di Timur Tengah. Meskipun Hezbollah membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut, pemerintah Israel telah mengancam akan melakukan pembalasan terhadap kelompok yang berbasis di Lebanon itu, memperburuk ketakutan akan eskalasi.

Data ekonomi terbaru dari China menunjukkan peningkatan keuntungan industri pada bulan Juni, sedikit meredakan kekhawatiran tentang permintaan di importir minyak terbesar di dunia tersebut. Namun, secara keseluruhan, kekhawatiran tentang ekonomi China telah membebani harga energi.

Meskipun ketegangan geopolitik, harga minyak mentah memulai minggu ini dengan tren positif tetapi tetap mendekati level terendah dalam enam minggu. Analis menyarankan bahwa meskipun kekhawatiran tentang permintaan akan tetap ada, risiko geopolitik kemungkinan akan mendorong harga dalam jangka pendek.

Pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas mengalami komplikasi. Israel menginginkan perubahan pada rencana gencatan senjata, menambah kompleksitas situasi dan berkontribusi pada ketidakpastian geopolitik.

Analis dari Commonwealth Bank of Australia, Vivek Dhar, mencatat dampak signifikan dari kekhawatiran permintaan China terhadap harga energi. Analis dari Fujitomi Securities, Toshitaka Tazawa, menyoroti bahwa meskipun ketegangan di Timur Tengah mendorong pembelian baru, kenaikan harga dibatasi oleh kekhawatiran yang terus-menerus mengenai permintaan dari China.

Analisis Teknikal

Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa US OIL masih berpeluang bearish selama bertahan di atas pivot 76.80, dengan potensi kenaikan menuju 78.10-79.15. Namun, jika harga bergerak di bawah pivot tersebut, maka trend akan kembali bearish, dengan potensi penurunan lanjutan menuju 76.40-76.05.

Resistance 1: 78.10, Resistance 2: 78.60, Resistance 3: 79.15.

Support 1: 76.80, Support 2: 76.40, Support 3: 76.05.

image-artikel