Market Summary
Harga emas turun pada Senin, di tengah evaluasi pasar terhadap ketegangan geopolitik yang meningkat di Timur Tengah serta menjelang pertemuan penting kebijakan Federal Reserve (The Fed). Harga emas spot turun 0,5% menjadi $3.415,36 per ounce, sementara emas berjangka AS juga turun sebesar 0,5% menjadi $3.434,50.
Meskipun mengalami penurunan, emas masih bertahan di atas level $3.400, didukung oleh ketidakpastian geopolitik yang berkelanjutan dan ekspektasi terhadap kebijakan moneter yang lebih dovish dari The Fed.
Ketegangan Geopolitik Mendukung Permintaan Safe Haven
Konflik yang semakin memanas antara Israel dan Iran mendorong meningkatnya permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven. Serangan rudal di Tel Aviv dan Haifa selama akhir pekan menyebabkan korban jiwa serta kerusakan signifikan, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan ketidakstabilan regional yang lebih luas.
Investor terus memantau situasi di Timur Tengah, dengan risiko eskalasi lebih lanjut menciptakan ketidakpastian di pasar global. Meskipun pasar ekuitas menunjukkan ketahanan, konflik yang terus berlangsung ini memberikan dukungan mendasar terhadap harga emas.
Fokus pada Pertemuan Federal Reserve
Pertemuan dua hari Federal Reserve yang akan berakhir pada Rabu menjadi sorotan utama pasar. Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kebijakan di kisaran 4,25%-4,50%. Namun, para pelaku pasar berspekulasi mengenai kemungkinan pemotongan suku bunga di masa mendatang, terutama mengingat data inflasi yang lebih rendah dan tanda-tanda perlambatan ekonomi AS.
Emas biasanya berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah, karena menurunkan biaya peluang untuk memegang aset tanpa imbal hasil seperti emas. Prospek kebijakan moneter akan menjadi penggerak utama harga emas dalam beberapa hari mendatang.
Faktor Pembatas Kenaikan Harga Emas
Meskipun ada latar belakang geopolitik dan ekspektasi kebijakan moneter, kenaikan harga emas tertahan oleh sentimen positif di pasar ekuitas dan sedikit penguatan dollar AS (USD). Penguatan USD umumnya menekan harga emas dengan membuatnya lebih mahal bagi pembeli internasional.
Namun, potensi penguatan USD tampaknya terbatas karena pelaku pasar menunggu kejelasan lebih lanjut terkait sikap The Fed. Hal ini menciptakan lingkungan perdagangan yang hati-hati, dengan banyak pelaku pasar memilih pendekatan wait-and-see.
Prospek Harga Emas
Pergerakan harga emas ke depan akan dipengaruhi oleh risiko geopolitik dan kebijakan ekonomi. Konflik di Timur Tengah memberikan dukungan terhadap harga. Namun, arah kebijakan The Fed akan sangat menentukan dinamika emas dalam waktu dekat.
Harga emas diperkirakan tetap sensitif terhadap perubahan sentimen risiko dan indikator makroekonomi. Faktor utama yang memengaruhi adalah kebijakan moneter AS dan stabilitas geopolitik.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa harga emas masih berpotensi bullish pada time frame H4, dengan level pivot berada di 3.398. Selama harga tetap bertahan di atas level tersebut, tren diperkirakan akan melanjutkan kenaikan untuk menguji resistance di kisaran 3.444-3.470.
Sebagai skenario alternatif, jika harga turun di bawah 3.398, potensi tren berikutnya adalah penurunan menuju support di kisaran 3.377-3.360.
Resistance 1: 3.444 Resistance 2: 3.465 Resistance 3: 3.470
Support1: 3.398 Support 2: 3.377 Support 3: 3.360
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.