Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Harga emas mencapai rekor tertinggi pada awal pekan ini, didorong oleh pelemahan dollar AS dan kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global akibat meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Spot gold naik sebesar 1,7% menjadi $3.385,28 per ons pada pukul 08:15 GMT, setelah sempat mencapai level tertinggi sepanjang masa di $3.395,95. Sementara itu, kontrak berjangka emas di AS juga naik sebesar 2,1% menjadi $3.396,60.
Peningkatan harga emas terjadi di tengah ketidakpastian kebijakan perdagangan AS yang memengaruhi pasar global. Tarif perdagangan yang luas serta sikap tidak menentu Presiden AS terhadap kebijakan ekonomi telah mengurangi daya tarik aset berbasis dollar, sehingga investor beralih ke instrumen yang dianggap lebih aman seperti emas. Dollar AS mengalami penurunan tajam ke level terendah dalam tiga tahun terakhir, membuat emas yang dihargai dalam mata uang ini menjadi lebih murah bagi pembeli internasional.
Selain itu, sentimen pasar yang melemah akibat ketegangan geopolitik semakin mendorong permintaan emas sebagai aset lindung nilai. Ketegangan antara AS dan China kian memanas dengan peringatan dari Beijing terhadap potensi kesepakatan ekonomi yang merugikan pihaknya. Kekhawatiran tentang kredibilitas Federal Reserve AS juga menjadi faktor yang menekan dollar, di mana adanya ancaman terhadap independensi bank sentral dapat menurunkan kepercayaan terhadap mata uang ini.
Emas telah mencatat kenaikan signifikan lebih dari $700 sejak awal tahun 2025, didorong oleh peningkatan permintaan dari investor ritel maupun institusional. Bank-bank besar memperkirakan tren bullish ini akan terus berlanjut, dengan proyeksi bahwa harga emas bisa mencapai $4.000 per ons pada pertengahan tahun depan. Di sisi lain, indikator teknikal menunjukkan kondisi pasar yang overbought dalam jangka pendek, yang berpotensi menahan laju kenaikan lebih lanjut.
Dengan ketidakpastian global yang masih tinggi, emas diperkirakan tetap menjadi pilihan utama investor yang mencari perlindungan dari risiko pasar dan tekanan inflasi. Prediksi jangka panjang menunjukkan harga emas akan tetap berada pada level yang tinggi, didukung oleh faktor makroekonomi yang mendukung permintaan terhadap aset safe haven ini.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pasangan XAU/USD masih berpotensi melanjutkan tren bullish pada time frame H4, dengan level pivot di 3.334. Selama harga tetap bergerak di atas level tersebut, potensi kenaikan dapat berlanjut untuk menguji area resistance di kisaran 3.405–3.460.
Sebagai alternatif skenario, jika harga turun di bawah level 3.334, potensi pergerakan selanjutnya adalah menguji area support di kisaran 3.310–3.284.
Resistance 1: 3.405 Resistance 2: 3.439 Resistance 3: 3.460
Support1: 3.334 Support 2: 3.310 Support 3: 3.284