Peluang Trading Emas Menjelang Data Jobless Claims AS

Trading Opportunity Pair (TOP)

Market Summary

Harga emas terus menunjukkan tren positif pada awal tahun 2025, mempertahankan momentum kenaikan yang luar biasa pada 2024. Harga logam kuning ini tercatat naik lebih dari 27% pada tahun lalu, mencatatkan kinerja tahunan terbaik sejak 2010. Pendorong utama kenaikan tersebut adalah penurunan suku bunga yang signifikan oleh Federal Reserve AS, pembelian besar-besaran oleh bank sentral, serta ketegangan geopolitik yang terus meningkat. Pada sesi perdagangan pertama tahun ini, harga emas spot tercatat naik 0,4% menjadi $2.633,38 per ounce, sementara kontrak berjangka emas AS juga menunjukkan kenaikan sebesar 0,2% menjadi $2.645,30.

Meskipun demikian, pasar emas diperkirakan akan mengalami periode konsolidasi dalam rentang yang sempit, yang sering kali menjadi indikasi adanya potensi breakout. Para analis memperkirakan bahwa pergerakan harga emas kemungkinan besar akan mengarah ke atas dalam waktu dekat, didorong oleh ketidakpastian geopolitik dan ekspektasi meningkatnya utang pemerintah AS di bawah pemerintahan Donald Trump yang baru terpilih.

Namun, beberapa faktor dapat memberikan tantangan bagi harga emas pada tahun 2025. Salah satunya adalah kebijakan moneter yang lebih hati-hati dari Federal Reserve, yang kemungkinan besar akan mengadopsi pendekatan yang lebih konservatif terhadap pemangkasan suku bunga. Meskipun inflasi masih tinggi, pasar memperkirakan hanya ada peluang kecil untuk penurunan suku bunga lebih lanjut pada bulan Januari, dengan kemungkinan hanya sekitar 11,2%. Kondisi ini mungkin membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik dibandingkan dengan aset lainnya yang lebih menguntungkan di lingkungan suku bunga yang lebih tinggi.

Selain itu, ketegangan geopolitik yang terus berlanjut, khususnya di Timur Tengah dan konflik Rusia-Ukraina, diyakini akan tetap mendukung permintaan terhadap emas. Sebagai aset safe-haven, emas cenderung menarik perhatian para investor ketika ketidakpastian global meningkat. Sumber-sumber berita melaporkan serangan drone yang dilancarkan Rusia di Kyiv serta serangan udara Israel di Gaza, yang menunjukkan bahwa ketegangan geopolitik masih jauh dari selesai dan dapat mendorong permintaan emas lebih lanjut.

Dari sisi pasar global, pelambatan nilai dolar AS juga turut memberi dampak positif bagi harga emas. Indeks dolar AS (DXY) yang sempat mencatatkan level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir kini sedikit terkoreksi, diperdagangkan di sekitar level 108,30. Pelemahan dolar ini membuat emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih terjangkau bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Pemerintah China juga diperkirakan akan memberikan stimulus tambahan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada 2025, yang dapat mendongkrak permintaan emas, khususnya dalam sektor manufaktur dan konstruksi. Walaupun aktivitas manufaktur China menunjukkan pertumbuhan yang terbatas pada bulan Desember, sektor jasa dan konstruksi mengalami pemulihan yang cukup signifikan, yang diharapkan akan terus mendorong permintaan logam mulia ini.

Fokus pasar hari ini akan tertuju pada data klaim pengangguran AS, yang diperkirakan mencapai 222 ribu minggu lalu. Data ini akan memberikan petunjuk bagi pelaku pasar mengenai arah kebijakan moneter The Fed. Jika angka yang dirilis lebih tinggi dari perkiraan, hal ini berpotensi mendukung kenaikan harga emas. Sebaliknya, jika data menunjukkan penurunan, harga emas kemungkinan akan mengalami koreksi.

Analisis Teknikal

Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan harga emas masih cenderung bullish, dengan level pivot di 2.623. Selama harga bertahan di atas level ini, kemungkinan besar arah harga akan bergerak naik untuk menguji resistance di kisaran 2.642 hingga 2.663.

Sebagai alternatif skenario, jika harga turun di bawah 2.623, maka pergerakan selanjutnya berpotensi berbalik arah dan menguji support di level 2.616 hingga 2.610.

Resistance 1: 2.642, Resistance 2: 2.651, Resistance 3: 2.663

Support1:  2.623,  Support 2: 2.616, Support 3: 2.610

image-artikel