Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Harga emas mengalami kenaikan pada Jumat pagi, didorong oleh aksi beli investor menjelang laporan Non-Farm Payrolls (NFP) AS, setelah menyentuh level terendah dalam dua minggu pada sesi sebelumnya. Harga emas spot naik 0,5% menjadi $3.255,60 per ons pada pukul 08:15 GMT, meskipun secara mingguan mencatat penurunan sebesar 1,8%. Di sisi lain, kontrak berjangka emas AS naik 1,3% ke $3.263,90 per ons.
Analis menyebut bahwa perbaikan sentimen risiko global menjadi faktor utama tekanan pada logam mulia ini. Harapan akan adanya kemajuan dalam hubungan dagang antara AS dan China telah mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe-haven. China sendiri mengonfirmasi adanya kesediaan dari AS untuk membuka kembali pembicaraan tarif, meskipun Beijing menekankan perlunya “kesungguhan” dari pihak AS dalam negosiasi ini.
Menurut ahli strategis di Saxo Bank, meskipun harga emas sedang berada beberapa ratus dolar di bawah level tertinggi, minat beli tetap ada dari investor yang memandang kelemahan harga ini sebagai peluang. UBS juga memberikan pandangan konstruktif terhadap emas, menyoroti bahwa aset ini tetap relevan untuk mengelola risiko politik jangka panjang, dengan dukungan kuat dari pembelian bank sentral, permintaan investasi, dan tren dedolarisasi.
Fokus pasar kini tertuju pada data NFP yang dijadwalkan rilis pada pukul 12:30 GMT. Konsensus pasar memperkirakan pertumbuhan lapangan kerja sebesar 130.000 di bulan April, turun dari 228.000 pada bulan sebelumnya. Data ini diantisipasi karena dapat memengaruhi langkah kebijakan Federal Reserve terkait suku bunga. Saat ini, probabilitas pemangkasan suku bunga pada pertemuan Fed bulan Mei berada di angka 6,4%, dengan kemungkinan lebih besar untuk pertemuan Juni di level 57,8%.
Selain itu, berita terkait hubungan dagang internasional turut memengaruhi sentimen pasar. Jepang, sebagai pemegang terbesar utang AS dengan nilai $1,125.9 miliar, secara eksplisit menyatakan bahwa posisi ini dapat menjadi alat tawar dalam pembicaraan dengan pemerintah AS. Pernyataan ini menambah dimensi baru dalam dinamika geopolitik yang dapat berdampak pada pasar emas.
Secara keseluruhan, meskipun emas berada di jalur penurunan mingguan kedua, permintaan jangka panjang tetap kuat didukung oleh faktor fundamental. Investor yang belum memiliki eksposur signifikan terhadap emas dapat memanfaatkan kelemahan harga baru-baru ini untuk memperkuat posisi mereka.
Analisis Teknikal
Dari perspektif teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan emas pada time frame H4 masih cenderung bullish, dengan level pivot berada di $3.243. Selama harga bertahan di atas level ini, potensi kenaikan tetap terbuka untuk menguji area resistance di kisaran $3.290–$3.330.
Namun, jika harga turun menembus level $3.243, skenario alternatif memperkirakan arah pergerakan selanjutnya akan melemah, dengan target support di area $3.219–$3.202.
Resistance 1: 3.290 Resistance 2: 3.314 Resistance 3: 3.330
Support1: 3.243 Support 2: 3.219 Support 3: 3.202