Market Summary
Harga emas dunia cenderung stabil pada perdagangan Senin (28/07/2025), seiring membaiknya sentimen risiko di pasar keuangan setelah tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE).
Harga emas spot tercatat mendatar di level $3.336,75 per ons pada pukul 07.36 GMT, setelah sempat menyentuh titik terendah sejak 17 Juli di awal sesi perdagangan. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS juga tidak menunjukkan perubahan signifikan, berada di level $3.336,30 per ons.
Kesepakatan Dagang AS-UE Menekan Permintaan Aset Aman
Amerika Serikat berhasil mencapai kesepakatan kerangka perdagangan dengan Uni Eropa pada Minggu lalu di Skotlandia. Dalam perjanjian ini, AS menetapkan tarif impor sebesar 15% untuk sebagian besar barang dari Uni Eropa, lebih rendah dari ancaman sebelumnya sebesar 30%.
Perkembangan ini menghindarkan kemungkinan perang dagang yang lebih besar, sehingga meningkatkan selera risiko di pasar global. Saham-saham Eropa mengalami kenaikan, mencapai level tertinggi dalam empat bulan terakhir, didorong oleh sektor otomotif dan farmasi.
Kondisi ini membuat permintaan terhadap aset safe haven seperti emas sedikit tertekan, karena investor mulai beralih ke aset berisiko yang menawarkan potensi imbal hasil lebih tinggi.
Prospek Kebijakan The Fed Jadi Fokus Investor
Sementara itu, perhatian pasar kini tertuju pada pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve Amerika Serikat yang akan berakhir pada hari Rabu. Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25% hingga 4,50%.
Namun, pasar tetap mengantisipasi kemungkinan pemangkasan suku bunga pada bulan September, terutama setelah Presiden AS Donald Trump mengungkapkan pertemuan yang positif dengan Ketua The Fed Jerome Powell.
Suku bunga yang lebih rendah biasanya menjadi katalis positif bagi harga emas, karena mengurangi biaya peluang dalam memegang aset tanpa imbal hasil seperti emas.
Negosiasi Dagang AS-China Jadi Faktor Penentu Berikutnya
Selain pertemuan The Fed, investor juga memantau perkembangan negosiasi antara Amerika Serikat dan China yang dijadwalkan berlangsung di Stockholm. Ekspektasi pasar mengarah pada kemungkinan perpanjangan gencatan senjata perang dagang selama 90 hari ke depan.
Situasi ini menciptakan dua kekuatan yang saling mengimbangi bagi harga emas: di satu sisi, kesepakatan dagang cenderung menekan permintaan aset aman; di sisi lain, stabilitas inflasi yang lebih baik membuka peluang penurunan suku bunga, yang justru mendukung penguatan emas.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan harga emas masih berada dalam tren bearish pada time frame H4. Level pivot utama berada di kisaran 3.350. Selama harga bergerak di bawah level ini, tekanan jual diperkirakan akan berlanjut. Target penurunan berada di area support 3.322 hingga 3.296.
Sebagai skenario alternatif, jika harga berhasil menembus dan bertahan di atas 3.350, tren berpotensi berbalik menjadi bullish. Dalam kondisi ini, harga emas diperkirakan akan menguji area resistance 3.365 hingga 3.375.
Resistance 1: 3.350 Resistance 2: 3.365 Resistance 3: 3.375
Support1: 3.322 Support 2: 3.309 Support 3: 3.295
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.