Market Summary
Pasangan mata uang EUR/GBP mengalami kenaikan tipis setelah mencatat kerugian pada sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar level 0,8530 selama jam perdagangan Asia pada Rabu. Namun, Euro (EUR) menghadapi tekanan setelah pernyataan dovish dari para pejabat Bank Sentral Eropa (ECB).
Francois Villeroy de Galhau, pembuat kebijakan ECB, menyatakan bahwa bank sentral dapat mempertimbangkan pemangkasan suku bunga meskipun terjadi volatilitas di pasar minyak. Pernyataan ini disampaikan melalui wawancara dengan Financial Times pada Selasa. Selain itu, ekonom utama ECB, Philip Lane, menekankan pentingnya kebijakan moneter yang mempertimbangkan berbagai risiko terhadap aktivitas ekonomi dan inflasi.
Pernyataan Bank of England Memberi Arah Baru untuk GBP
Gubernur Bank of England (BoE), Andrew Bailey, menyatakan bahwa dampak tarif perdagangan pada inflasi lebih sulit diprediksi dibandingkan pertumbuhan ekonomi. Ia juga menyebutkan pasar tenaga kerja Inggris mulai melemah, sementara kenaikan gaji cenderung melambat.
Wakil Gubernur BoE, Dave Ramsden, mengatakan bahwa jika ada bukti lebih kuat inflasi akan di bawah target, pemangkasan suku bunga dapat dipercepat. Namun, ia juga menyebutkan bahwa lingkungan fiskal Inggris tetap menantang meskipun risiko deflasi dianggap tidak terlalu signifikan.
Dinamika Pasar Minyak dan Pemulihan Pound Sterling
Harga minyak yang anjlok lebih dari 5,5% pada Selasa memberikan dukungan bagi pemulihan Pound Sterling. Penurunan ini terjadi setelah pengumuman gencatan senjata antara Iran dan Israel, yang meredakan kekhawatiran terhadap potensi gangguan di Selat Hormuz, jalur utama distribusi minyak dunia.
Potensi Perang Dagang AS-UE Menambah Risiko bagi Euro
Di sisi lain, Euro menghadapi ancaman baru berupa potensi perang dagang antara Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat. UE mengancam untuk memberlakukan tarif balasan pada impor AS, termasuk pesawat Boeing, jika tarif dasar diberlakukan terhadap barang-barang UE.
Tarif ini diperkirakan akan memberikan tekanan lebih besar pada perekonomian AS dan konsumen domestik, sementara UE berusaha mencapai kesepakatan sebelum tenggat waktu 9 Juli. Jika negosiasi gagal, risiko bagi Euro dapat meningkat, dan mungkin mata uang tunggal Eropa tersebut akan mengalami pelemahan lebih lanjut.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pasangan EUR/GBP masih memiliki kecenderungan bearish pada time frame H4, dengan level pivot di 0,8531. Selama harga tetap berada di bawah level ini, penurunan kemungkinan akan berlanjut untuk menguji area support di kisaran 0,8496-0,8477.
Namun, jika harga berhasil menembus ke atas level 0,8531, maka skenario alternatif dapat terjadi, dengan potensi pergerakan bullish untuk menguji area resistance di 0,8547-0,8556.
Resistance 1: 0.8531 Resistance 2: 0.8547 Resistance 3: 0.8556
Support1: 0.8496 Support 2: 0.8487 Support 3: 0.8477
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.