Peluang Trading GBP/USD di Tengah Kekhawatiran Fiskal Inggris
Peluang trading GBP/USD di tengah kekhawatiran fiskal Inggris kembali menjadi sorotan awal pekan ini. Pound Sterling sempat menguat tipis setelah tekanan jual pekan lalu, namun masih rentan melemah akibat meningkatnya beban pinjaman publik Inggris dan sentimen pasar global yang tidak stabil.
Tekanan Fiskal Membebani Pound Sterling
Data resmi menunjukkan pinjaman sektor publik Inggris pada Agustus mencapai hampir £18 miliar, jauh lebih tinggi dari perkiraan £12,5 miliar. Lonjakan ini mendorong yield obligasi pemerintah jangka panjang (30-tahun) ke 5,57%, menandakan pasar khawatir anggaran musim gugur nanti akan diwarnai pengetatan fiskal melalui kenaikan pajak.A
Analis menilai pelebaran defisit fiskal dapat menekan sentimen terhadap Sterling, apalagi dengan defisit transaksi berjalan yang masih membayangi Inggris. Pound menjadi lebih sensitif terhadap berita domestik negatif dibandingkan mata uang mayor lain.
Fokus Investor pada Data PMI dan Pernyataan BoE
Pasar kini menanti rilis data awal PMI Inggris untuk September. Layanan diperkirakan melemah ke 53,6 dari 54,2 bulan sebelumnya, sementara sektor manufaktur diperkirakan tetap lemah. Beberapa lembaga riset menilai PMI jasa masih terlihat terlalu optimis dan berpotensi mengecewakan.
Selain itu, pidato Gubernur Bank of England Andrew Bailey pada Senin malam akan diawasi ketat, meskipun analis berpendapat arah kebijakan moneter BoE tidak lagi menjadi pendorong utama pergerakan pound dalam waktu dekat.
Dolar AS Masih Tangguh Meski Ada Pemangkasan Suku Bunga
Di sisi lain, dolar AS tetap kuat meski The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 bps ke kisaran 4,00%-4,25% pekan lalu. Indeks DXY bertahan dekat 97,80, menandakan investor sudah mengantisipasi langkah tersebut sebelumnya.
Pidato Ketua Fed Jerome Powell pada Selasa serta data awal PMI AS bulan September menjadi fokus berikutnya. Pasar juga mencermati pandangan sejumlah pejabat FOMC, termasuk kandidat baru yang cenderung dovish, sebagai petunjuk arah kebijakan ke depan.
Prospek GBP/USD Selanjutnya
Sterling sempat naik 0,2% ke $1,3496 setelah menyentuh $1,3453, level terendah sejak 5 September. Namun penguatan ini lebih terlihat sebagai koreksi teknikal ketimbang tren baru. Beberapa analis menekankan risiko pelemahan masih dominan karena isu fiskal Inggris dan ketidakpastian anggaran.
Dengan latar belakang ini, peluang trading GBP/USD di tengah kekhawatiran fiskal Inggris cenderung bersifat defensif. Pair ini berpotensi masih tertekan jika data PMI atau komentar pejabat bank sentral tidak mampu mengangkat sentimen terhadap pound.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan GBP/USD di time frame H4 masih berpotensi bullish dengan level pivot di 1.3450. Selama harga bertahan di atas level ini, peluang kenaikan tetap terbuka untuk menguji resistance terdekat di 1.3510. Jika resistance tersebut berhasil ditembus, maka potensi penguatan lanjutan dapat membawa harga menuju area 1.3545–1.3580.
Sebagai alternatif skenario, apabila harga berbalik menembus ke bawah level pivot 1.3450, maka arah pergerakan diperkirakan akan melemah dengan target support di kisaran 1.3410–1.3380.
Resistance 1: 1.3510 Resistance 2: 1.3545 Resistance 3: 1.3580
Support1: 1.3450 Support 2: 1.3410 Support 3: 1.3380
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.