Market Summary
Peluang trading GBP/USD menjelang BoE meeting menjadi fokus utama pelaku pasar. Pound sterling melemah ke level terendah dalam beberapa bulan terakhir karena meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek ekonomi Inggris. Banyak investor menilai bahwa anggaran yang akan diumumkan akhir November tidak akan banyak membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Pasar opsi menunjukkan pesimisme tertinggi terhadap pound sejak Januari, ketika obligasi pemerintah Inggris mengalami tekanan akibat ketidakpastian kebijakan fiskal dan moneter. Ekspektasi terhadap Bank of England (BoE) untuk memangkas suku bunga pada pertemuan Kamis meningkat, berpotensi menurunkan imbal hasil investasi dan permintaan terhadap sterling. Kondisi ini mencerminkan meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap prospek ekonomi Inggris. Di sisi lain, pelemahan pound juga menunjukkan bahwa investor mulai bersikap lebih hati-hati menjelang keputusan kebijakan moneter tersebut.
Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga BoE
Ekspektasi pemangkasan suku bunga menjadi katalis utama dalam peluang trading GBP/USD menjelang BoE meeting. Saat ini, pasar memperkirakan peluang sekitar 33% bahwa BoE akan menurunkan suku bunga bulan ini, naik tajam dari hampir nol pada awal Oktober. Dua kali pemangkasan tambahan juga telah diperkirakan untuk paruh pertama 2026.
Sementara itu, Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves memberi sinyal adanya kenaikan pajak pada anggaran 26 November untuk menjaga kondisi fiskal tetap stabil. Namun, kebijakan fiskal yang ketat ini dinilai dapat membatasi pertumbuhan ekonomi dan memperkuat argumen untuk pelonggaran moneter oleh BoE.
Perubahan Sentimen dari Bullish ke Bearish
Investor yang sebelumnya memegang posisi bullish terhadap sterling kini mulai kehilangan keyakinan. Ketidakpastian terhadap arah ekonomi dan kebijakan suku bunga menyebabkan perubahan tajam dalam posisi pasar. Data opsi menunjukkan risk reversal satu bulan—yang mengukur perbedaan biaya antara opsi beli dan jual pound—turun ke -1,21 poin persentase, level terendah sejak Januari.
Sterling juga melemah terhadap franc Swiss, yuan Tiongkok, dan dolar Australia. Walau masih mencatat kenaikan lebih dari 4% terhadap dolar AS sepanjang 2025, angka ini jauh di bawah kenaikan 9% yang terlihat dua bulan sebelumnya.
Pergerakan Harga dan Sentimen Menjelang Pertemuan BoE
Menjelang keputusan BoE, pound bergerak stabil di sekitar $1.3065 setelah sempat menyentuh level terendah tujuh bulan di $1.3011. Investor memperkirakan peluang sekitar 40% bahwa BoE akan memangkas suku bunga dari level saat ini sebesar 4%. Bahkan jika suku bunga tetap, pasar memperkirakan nada dovish akan disampaikan dalam pernyataan resmi bank sentral.
Sementara itu, dolar AS bertahan di dekat level tertinggi beberapa bulan terhadap euro di $1.1505. Pemulihan minat risiko menahan penguatan lebih lanjut dolar, namun sterling tetap tertekan menjelang keputusan BoE.
Analis pasar menilai bahwa risk reversal masih condong ke sisi negatif karena ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter. Volatilitas tersirat untuk pound memang meningkat hingga 7,2% pekan ini, tetapi masih di bawah lonjakan ekstrem yang terjadi pada awal tahun.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan GBP/USD masih berada dalam tren bearish pada time frame H4, dengan level pivot di 1.3095. Selama harga bergerak di bawah level tersebut, tekanan jual diperkirakan akan berlanjut dengan target penurunan menuju area support 1.3030–1.2990.
Sebaliknya, jika harga mampu menembus dan bertahan di atas 1.3095, maka peluang penguatan dapat terbuka untuk menguji area resistance 1.3115–1.3140.
Resistance 1: 1.3095 Resistance 2: 1.3115 Resistance 3: 1.3140
Support1: 1.3030 Support 2: 1.3005 Support 3: 1.2990
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
