Market Summary
Pasangan mata uang GBP/USD turun 0,3% ke level 1.3390 pada Kamis pagi waktu Eropa, setelah data ketenagakerjaan dari Inggris menunjukkan pelemahan di beberapa sektor penting. Tingkat pengangguran berdasarkan metode ILO naik ke 4,7% dalam tiga bulan hingga Mei, dari sebelumnya 4,6% dan melampaui ekspektasi pasar yang juga berada di 4,6%. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak Juni 2021.
Selain itu, klaim tunjangan pengangguran (claimant count) naik sebesar 25.900 pada Juni, lebih tinggi dibandingkan angka revisi Mei sebesar 15.300 dan jauh di atas perkiraan 17.900. Sementara itu, pertumbuhan gaji rata-rata (tanpa bonus) melambat menjadi 5,0% secara tahunan dari 5,3% sebelumnya. Angka ini meskipun masih tinggi, menunjukkan perlambatan yang memberi ruang bagi Bank of England untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga lebih lanjut bulan depan.
Dolar AS Menguat Kembali Setelah Pelemahan Tajam, Didukung Penolakan Trump untuk Pecat Powell
Di sisi lain, dolar AS kembali menguat setelah sesi sebelumnya mengalami pelemahan tajam akibat spekulasi bahwa Presiden AS Donald Trump akan memecat Ketua Federal Reserve, Jerome Powell. Namun, Trump kemudian menyatakan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk memberhentikan Powell, meskipun mengungkapkan kekhawatiran terkait proyek renovasi kantor pusat The Fed yang menelan biaya besar.
Sebelumnya, pasar bereaksi keras terhadap kemungkinan pemecatan Powell. Dalam satu jam, terlihat penurunan tajam pada dolar AS dan terjadinya steepening pada kurva imbal hasil obligasi AS. Namun, pasar tidak sepenuhnya memperhitungkan potensi pengunduran Powell, karena harga untuk pemangkasan suku bunga pada bulan September tidak melebihi 20 basis poin.
Data Inflasi Produsen AS Menenangkan Pasar
Dolar juga mendapat dukungan dari data inflasi produsen AS yang tidak berubah secara bulanan untuk bulan Juni, menenangkan kekhawatiran yang sebelumnya muncul akibat percepatan inflasi konsumen. Data ini membantu memulihkan sentimen pasar terhadap greenback, yang sebelumnya melemah karena ketidakpastian arah kebijakan moneter AS.
Outlook GBP/USD Masih Rentan terhadap Tekanan Eksternal dan Internal
GBP/USD masih berada dalam tekanan. Hal ini disebabkan oleh pelemahan data ekonomi domestik Inggris dan ketidakpastian global, terutama dari Amerika Serikat dan kebijakan dagangnya. Pelaku pasar kini menanti langkah selanjutnya dari Bank of England. Fokus utama tertuju pada apakah data ketenagakerjaan yang lemah cukup kuat untuk mendorong pemangkasan suku bunga BoE pada pertemuan berikutnya.
Fokus Ke Data AS
Setelah data Inggris, pasar kini menantikan rilis sejumlah data ekonomi penting dari Amerika Serikat malam ini pukul 19:30 WIB, yang diperkirakan dapat memengaruhi pergerakan jangka pendek GBP/USD:
- Core Retail Sales (m/m) untuk Juni 2025 diperkirakan naik 0,3%, setelah -0,3% di Mei
- Retail Sales (m/m) Juni diproyeksikan tumbuh 0,1%, dari sebelumnya -0,9%
- Unemployment Claims (klaim tunjangan pengangguran mingguan) diperkirakan 000, naik dari 227.000 pada minggu sebelumnya
Data penjualan ritel akan memberikan gambaran mengenai kekuatan konsumsi domestik AS. Sementara itu, klaim pengangguran mencerminkan kondisi pasar tenaga kerja terkini. Jika hasil data melebihi ekspektasi, dolar AS berpeluang menguat dan menekan GBP/USD lebih lanjut. Sebaliknya, data yang lemah bisa membuka ruang pemulihan bagi Sterling.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan GBP/USD pada time frame H4 masih berada dalam tren bearish. Level pivot berada di 1.3430. Selama harga bergerak di bawah level ini, tekanan jual diperkirakan berlanjut. Target penurunan berada di area support 1.3360 hingga 1.3300.
Sebaliknya, jika harga berhasil menembus ke atas 1.3430, maka skenario alternatif akan terbuka. Arah pergerakan selanjutnya berpotensi naik menuju resistance di kisaran 1.3460 hingga 1.3485.
Resistance 1: 1.3430 Resistance 2: 1.3460 Resistance 3: 1.3485
Support1: 1.3360 Support 2: 1.3330 Support 3: 1.3300
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.