Market Summary
Peluang trading GBP/USD pasca rilis data tenaga kerja Inggris semakin menarik setelah data pasar tenaga kerja menunjukkan pelemahan signifikan. Poundsterling melemah ke level $1,31 terhadap dolar AS, menandakan tekanan jual yang kuat. Investor menilai data ini sebagai sinyal meningkatnya peluang pemangkasan suku bunga oleh Bank of England (BoE) pada pertemuan Desember mendatang.
Data Tenaga Kerja Inggris Menunjukkan Pelemahan Signifikan
Laporan terbaru dari Office for National Statistics (ONS) mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran Inggris naik ke 5,0%, level tertinggi dalam empat tahun terakhir. Jumlah pekerja yang kehilangan pekerjaan mencapai 22 ribu, berbanding terbalik dengan penambahan 91 ribu tenaga kerja pada periode sebelumnya. Sementara itu, pertumbuhan gaji reguler melambat menjadi 4,6%, terendah sejak awal 2022.
Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja mulai kehilangan momentum, sehingga mendukung pandangan bahwa BoE mungkin akan segera menurunkan suku bunga.
Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga BoE Meningkat
Bank of England baru saja mempertahankan suku bunga acuannya pada pertemuan pekan lalu, namun pernyataan mereka menunjukkan arah yang lebih dovish. Hilangnya kata “careful” dari panduan kebijakan moneter menandakan kesiapan untuk melonggarkan kebijakan jika tekanan inflasi domestik mereda.
Pasar kini memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember semakin besar, terutama setelah data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari perkiraan.
Dolar AS Stabil di Tengah Berakhirnya Shutdown Pemerintahan
Sementara itu, dolar AS cenderung stabil di kisaran 99,60 pada Selasa, setelah Senat AS meloloskan rancangan undang-undang pendanaan pemerintah. Kabar bahwa penutupan pemerintahan akan segera berakhir membantu menjaga sentimen risiko di pasar.
Namun, sebagian data ekonomi AS seperti CPI, PPI, dan penjualan ritel diperkirakan tertunda akibat shutdown yang baru saja berakhir. Situasi ini membuat pernyataan pejabat The Fed menjadi fokus utama pasar dalam menilai arah kebijakan moneter berikutnya.
Fokus Pasar Beralih ke Data GDP Inggris
Selain peluang trading GBP/USD pasca rilis data tenaga kerja Inggris, perhatian investor kini tertuju pada rilis GDP Inggris kuartal ketiga yang dijadwalkan Kamis ini. Ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya 0,2%, melambat dari 0,3% pada kuartal sebelumnya.
Jika data GDP juga menunjukkan pelemahan, kombinasi faktor fundamental ini dapat memperbesar peluang koreksi lanjutan bagi GBP/USD dan memperkuat ekspektasi pelonggaran kebijakan BoE pada akhir tahun.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan GBP/USD masih cenderung bearish pada time frame H4 dengan level pivot di 1.3155. Selama harga bergerak di bawah level tersebut, potensi pelemahan masih terbuka dengan support terdekat di 1.3110. Jika support ini ditembus, penurunan lanjutan berpeluang menguji area 1.3090–1.3070.
Sebaliknya, jika harga berhasil menembus level 1.3155, maka arah pergerakan berpotensi berbalik naik untuk menguji area resistance 1.3175–1.3190.
Resistance 1: 1.3155 Resistance 2: 1.3175 Resistance 3: 1.3190
Support1: 1.3100 Support 2: 1.3090 Support 3: 1.3070
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
