Peluang Trading NZD/USD Pasca RBNZ dan Jelang FOMC Minutes

Trading Opportunity Pair (TOP)

Market Summary

Nilai tukar NZD/USD kembali menguat pada hari Rabu setelah sempat melemah di sesi sebelumnya, diperdagangkan di kisaran 0.5720 selama jam perdagangan Eropa. Penguatan ini terjadi meskipun keputusan Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin, dari 4,25% menjadi 3,75%, memberikan tekanan pada pasangan mata uang ini.

Pemangkasan suku bunga RBNZ yang diumumkan pada hari Rabu telah membawa total pelonggaran kebijakan moneter menjadi 175 basis poin sejak Agustus lalu. Langkah ini bertujuan untuk mendukung perekonomian Selandia Baru yang melambat. Meskipun demikian, RBNZ memberikan sinyal bahwa pelonggaran lebih lanjut akan dilakukan dalam skala yang lebih kecil, dengan akhir siklus penurunan suku bunga semakin dekat. Gubernur RBNZ Adrian Orr menyebutkan bahwa penurunan suku bunga tambahan kemungkinan akan dilakukan dalam dua tahap sebesar 25 basis poin masing-masing pada April dan Mei.

Ekonom dari Westpac memperkirakan RBNZ akan menghentikan penurunan suku bunga setelah Mei, dengan asumsi perekonomian menunjukkan tanda-tanda pemulihan menuju pertumbuhan normal. Selain itu, inflasi diperkirakan tetap berada di kisaran atas target 1-3%.

Di sisi lain, penguatan NZD/USD juga mendapat dukungan dari melemahnya Dolar AS. Indeks Dolar AS (DXY) terpantau stabil di sekitar 107, dengan imbal hasil obligasi Treasury AS untuk tenor 2 tahun berada di 4,30% dan 10 tahun di 4,54%. Para investor menunggu risalah rapat Federal Reserve (FOMC Minutes) yang akan dirilis, guna mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan moneter AS di tengah kekhawatiran inflasi yang persisten.

Selain itu, ketegangan global, termasuk ancaman tarif baru dari Presiden AS Donald Trump, turut membayangi pasar. Trump mengumumkan rencananya untuk memberlakukan tarif sebesar 25% pada impor otomotif, serta tarif tinggi pada semikonduktor dan produk farmasi. Pengumuman resmi tarif tersebut kemungkinan akan disampaikan pada 2 April. Pernyataan ini menambah tekanan pada sentimen risiko, meskipun dampaknya terhadap Dolar AS masih terbatas.

Dalam konteks geopolitik, negosiasi antara Rusia dan Ukraina kembali menimbulkan ketidakpastian. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menolak kesepakatan damai yang dilakukan tanpa keterlibatan Kyiv atau Eropa. Di sisi lain, Rusia mempertegas posisinya dengan menuntut NATO tidak menerima Ukraina sebagai anggota aliansi. Situasi ini menambah kompleksitas pergerakan mata uang global, termasuk NZD/USD.

Analisis Teknikal

Secara teknikal, analisis Trading Central memperkirakan bahwa NZD/USD masih memiliki peluang untuk bergerak bullish pada time frame H4, dengan level pivot di 0.5708. Selama harga tetap berada di atas level ini, pasangan mata uang tersebut berpotensi melanjutkan kenaikan untuk menguji area resistance di 0.5753-0.5775.

Sebagai skenario alternatif, jika harga turun di bawah level 0.5708, arah pergerakan selanjutnya diperkirakan akan menguji area support di 0.5690-0.5679.

Resistance 1: 0.5753, Resistance 2: 0.5764, Resistance 3: 0.5775

Support1:  0.5708,  Support 2: 0.5690, Support 3: 0.5679

image-artikel