Market Summary
Peluang Trading US Oil Menjelang Rilis Data EIA menjadi sorotan utama investor. Harga minyak mentah AS bergerak stabil usai penurunan tajam, dengan fokus pada konflik Ukraina dan laporan stok minyak.
Harga minyak mentah AS (US Oil) pada Rabu bergerak stabil setelah mengalami penurunan tajam di sesi sebelumnya. Investor saat ini fokus pada perkembangan terbaru perang Ukraina serta laporan industri terkait persediaan minyak di Amerika Serikat.
US Oil Terkoreksi Setelah Capai Level Tertinggi Sejak Agustus
Kontrak berjangka Brent crude diperdagangkan melemah tipis 4 sen di level $67,18 per barel pada pukul 08:20 GMT. Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) atau US Oil juga turun 3 sen ke level $63,22 per barel. Sebelumnya, kedua kontrak sempat anjlok lebih dari 2% pada Selasa, setelah awal pekan dibuka di level tertinggi sejak awal Agustus.
Dukungan dari Penurunan Persediaan Minyak AS
Stabilnya pergerakan harga minyak pada Rabu turut didukung laporan mingguan American Petroleum Institute (API). Sumber pasar menyebutkan bahwa persediaan minyak mentah, bensin, dan distilat di AS mengalami penurunan pekan lalu. Data resmi pemerintah terkait stok minyak dijadwalkan rilis pada pukul 14:30 GMT.
Tekanan dari Konflik Ukraina dan Serangan ke Kilang Rusia
Geopolitik tetap menjadi faktor utama yang mempengaruhi pasar minyak. Utusan khusus AS, Steve Witkoff, mengungkapkan rencana pertemuan dengan perwakilan Ukraina di New York pekan ini, di tengah upaya Washington melakukan dialog dengan Rusia untuk mencari solusi mengakhiri perang.
Di sisi lain, kilang-kilang minyak Rusia mendapat serangan drone dari Ukraina, sehingga memaksa Rusia mengekspor minyak mentah yang tidak dapat mereka proses. Akibatnya, Moskow merevisi rencana ekspor minyak mentah dari pelabuhan baratnya dengan tambahan 200.000 barel per hari untuk bulan Agustus.
Prospek Pergerakan US Oil Selanjutnya
Dengan kondisi geopolitik yang masih bergejolak dan data stok minyak AS yang menunggu konfirmasi resmi dari EIA, pergerakan harga US Oil diperkirakan akan tetap fluktuatif. Berdasarkan jadwal rilis, cadangan minyak mentah AS versi EIA diperkirakan turun -1,7 juta barel, lebih kecil dibandingkan penurunan sebelumnya sebesar -6,0 juta barel.
Jika data aktual menunjukkan penurunan stok lebih besar dari perkiraan, harga US Oil berpotensi mendapat dorongan penguatan dan menembus level resistance terdekat. Sebaliknya, jika data menunjukkan penurunan terbatas atau bahkan berbalik naik, tekanan jual dapat kembali muncul, terutama dengan tambahan pasokan dari ekspor Rusia.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan pergerakan US Oil di time frame H4 masih cenderung bearish. Level pivot berada di 63,45. Selama harga bergerak di bawah level tersebut, tekanan penurunan berpotensi berlanjut menuju area support 62,80 hingga 62,15.
Sebaliknya, jika harga menembus ke atas 63,45, arah pergerakan bisa berbalik bullish. Target kenaikan berikutnya berada di resistance 63,90 hingga 64,25.
Resistance 1: 63,45 Resistance 2: 63,90 Resistance 3: 64,25
Support1: 62,80 Support 2: 62,50 Support 3: 62,15
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.