Market Summary
Peluang trading USD/JPY di tengah potensi government shutdown menjadi sorotan utama pasar keuangan pada awal pekan ini. Pasangan USD/JPY melemah ke sekitar 148,70 dalam sesi Eropa, mencatat penurunan dua hari beruntun seiring tekanan pada dollar AS. Kekhawatiran pasar meningkat karena risiko penutupan sebagian pemerintah AS pada 1 Oktober jika kesepakatan anggaran tidak tercapai.
Tekanan Dollar AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Dollar AS terkoreksi setelah laporan inflasi Agustus memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. Berdasarkan CME FedWatch Tool, peluang pemotongan suku bunga pada Oktober mencapai 88%, dengan potensi tambahan pemangkasan di Desember sekitar 65%. Sementara itu, pasar memperkirakan total 40 basis poin pemangkasan hingga akhir 2025 dan 110 basis poin hingga akhir 2026.
Ketidakpastian arah kebijakan moneter semakin diperburuk oleh ancaman government shutdown. Menurut analis, dollar biasanya melemah menjelang periode ini sebelum rebound saat konflik anggaran terselesaikan. Jika shutdown berlarut, publikasi data penting seperti non-farm payrolls dapat tertunda, sehingga menyulitkan pasar membaca arah kebijakan The Fed.
Dinamika Yen Jepang dan Faktor Domestik
Dari sisi Jepang, yen mendapat dukungan dari potensi sikap hawkish Bank of Japan (BoJ). Risalah pertemuan Juli menunjukkan kesiapan menaikkan suku bunga lebih lanjut jika pertumbuhan dan inflasi tetap sesuai target. Data perdagangan ritel Agustus dan ringkasan opini BoJ yang akan dirilis Selasa menjadi perhatian pasar.
Namun, faktor politik dalam negeri juga berpotensi menekan yen. Pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) pada 4 Oktober bisa menunda langkah BoJ jika kandidat dovish menang. Hal ini membuat prospek pergerakan yen tetap dinamis dan sensitif terhadap berita politik.
Prospek dan Strategi Trading USD/JPY
Dengan ketidakpastian dari dua sisi, peluang trading USD/JPY di tengah potensi government shutdown tetap terbuka. Risiko politik di AS dan Jepang dapat menciptakan volatilitas jangka pendek. Analis menilai posisi jual pada USD/JPY masih menarik karena potensi kenaikan suku bunga BoJ.
Investor disarankan memantau perkembangan pembahasan anggaran AS, data tenaga kerja, serta hasil pemilu LDP Jepang. Kombinasi faktor ini dapat menjadi pemicu utama arah berikutnya bagi pasangan USD/JPY.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan USD/JPY masih berada dalam tren bearish pada time frame H4, dengan level pivot di 148.70. Selama harga bergerak di bawah level tersebut, peluang penurunan masih terbuka untuk menguji area support di 148.10–147.20.
Sebagai skenario alternatif, apabila harga berhasil menembus ke atas 148.90, maka potensi kenaikan dapat berlanjut menuju area resistance di 149.25–149.60.
Resistance 1: 148.90 Resistance 2: 149.25 Resistance 3: 149.60
Support1: 148.10 Support 2: 147.60 Support 3: 147.20
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.