Peluang Trading USD/JPY di Tengah Ketidakpastian Global
Peluang trading USD/JPY semakin terbuka menjelang pertemuan FOMC dan perundingan dagang AS-China pekan ini. Dolar AS menguat ke level tertinggi dalam lebih dari dua minggu terhadap yen pada awal pekan, didorong oleh optimisme terhadap perkembangan perdagangan global dan ekspektasi kebijakan moneter baru dari The Fed.
Dolar naik 0,1% menjadi 153,03 yen dan sempat menyentuh 153,26 — tertinggi sejak 10 Oktober. Kenaikan ini menunjukkan masih kuatnya permintaan terhadap aset berdenominasi dolar, terutama di tengah tanda-tanda membaiknya sentimen risiko global.
Sentimen Positif dari Perundingan Dagang AS-China
Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa pejabat ekonomi Amerika Serikat dan China telah mencapai kerangka kesepakatan dagang yang akan difinalisasi oleh Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping di Korea Selatan pada Kamis mendatang.
Diskusi di sela-sela KTT ASEAN di Kuala Lumpur juga berhasil menghilangkan ancaman penerapan tarif 100% untuk impor China mulai 1 November. Selain itu, China dikabarkan menunda penerapan kebijakan izin ekspor mineral tanah jarang selama satu tahun guna mempertimbangkan kembali dampak kebijakan tersebut.
Kabar positif ini mendorong selera risiko pasar, sehingga yen — yang dikenal sebagai mata uang safe haven — melemah terhadap dolar AS. Kondisi ini memperkuat peluang trading USD/JPY bagi para pelaku pasar yang ingin memanfaatkan momentum kenaikan dolar.
Fokus Pasar Beralih ke FOMC dan Kebijakan Suku Bunga
Menjelang keputusan The Federal Reserve, pasar memperkirakan adanya pemangkasan suku bunga sebesar 0,25% dari level saat ini di kisaran 4%–4,25%. Namun, karena langkah ini sudah diantisipasi, perhatian investor kini tertuju pada komentar Ketua The Fed Jerome Powell.
Jika Powell memberikan sinyal kehati-hatian dalam kebijakan selanjutnya, hal itu berpotensi memperkuat dolar AS dalam jangka pendek. Sebaliknya, nada dovish dapat melemahkan greenback dan mengurangi peluang trading USD/JPY di sisi bullish.
Sikap Bank of Japan dan Dampaknya terhadap Yen
Dari sisi Jepang, Bank of Japan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di level 0,5% pada pertemuan akhir Oktober. Meskipun inflasi inti Jepang meningkat untuk pertama kalinya sejak Mei, bank sentral tampaknya masih belum siap untuk menaikkan suku bunga di tengah ketidakpastian global.
Perdana Menteri Sanae Takaichi juga menyerukan kerja sama BOJ dalam mendorong inflasi yang didorong oleh kenaikan upah. Selama kebijakan moneter Jepang tetap longgar, potensi penguatan yen akan terbatas, yang berarti tren naik USD/JPY masih memiliki ruang berlanjut.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan USD/JPY masih berada dalam tren bullish pada time frame H4. Level pivot berada di 152.65. Selama harga bergerak di atas level tersebut, peluang kenaikan masih terbuka. Target terdekat berada di resistance 153.20, lalu 153.50, dan berpotensi berlanjut hingga 154.00.
Sebaliknya, jika harga menembus ke bawah 152.65, tekanan jual bisa meningkat. Arah pergerakan berikutnya berpotensi turun untuk menguji area support 152.30–152.00 sebagai target koreksi.
Resistance 1: 153.20 Resistance 2: 153.50 Resistance 3: 154.00
Support1: 152.65 Support 2: 152.30 Support 3: 152.00
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
