Market Summary
Pasangan mata uang USD/JPY bergerak menguat dari level terendah sesi perdagangan, namun tetap berada di bawah area psikologis 145,00 setelah Bank of Japan (BoJ) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 0,5%. Dalam konferensi pers pasca rapat, Gubernur BoJ Kazuo Ueda menegaskan bahwa waktu kenaikan suku bunga berikutnya akan sangat bergantung pada peluang tercapainya proyeksi inflasi ke depan.
BoJ Tetap Hati-Hati dan Perlambat Pengurangan Neraca
Dalam keputusan yang sudah banyak diperkirakan pasar, BoJ memilih untuk mempertahankan suku bunga jangka pendek di level 0,5% dengan suara bulat dalam pertemuan kebijakan dua harinya. Selain itu, BoJ juga mengumumkan rencana untuk memperlambat laju pengurangan neraca mulai tahun fiskal 2026, menunjukkan pendekatan yang sangat berhati-hati dalam mengakhiri kebijakan stimulus besar-besaran yang telah berlangsung selama satu dekade.
Pandangan BoJ Tentang Kenaikan Suku Bunga Selanjutnya
Dalam pernyataannya, Ueda menyebutkan bahwa keputusan kenaikan suku bunga berikutnya akan mempertimbangkan data ekonomi yang akan datang. Ia menekankan pentingnya melihat apakah inflasi yang saat ini tinggi akan mulai mereda atau justru berdampak pada inflasi inti. Menurutnya, ketidakpastian yang sangat tinggi membuat BoJ harus mengkaji berbagai indikator sebelum mengambil keputusan suku bunga.
Risiko Inflasi dan Pengaruh Stimulus Fiskal
Ueda juga menyoroti bahwa stimulus fiskal yang diarahkan untuk membantu rumah tangga kemungkinan tidak akan mendorong inflasi lebih tinggi, melainkan dapat menopang daya beli dan mendorong pertumbuhan konsumsi jangka panjang. Namun, ia mengingatkan bahwa tarif baru dari Amerika Serikat berpotensi memberikan tekanan tambahan terhadap inflasi pada paruh kedua tahun ini.
BoJ Tidak Khawatir Tertinggal Dalam Siklus Kebijakan
Gubernur Ueda menegaskan bahwa BoJ tidak berada dalam posisi yang tertinggal dalam siklus kebijakan. Meskipun inflasi inti mulai meningkat, ia menilai tingkat inflasi tersebut masih belum mencapai target 2% secara berkelanjutan. BoJ tetap mewaspadai risiko inflasi yang lebih tinggi dapat memicu kenaikan ekspektasi inflasi jangka panjang.
Dampak Ketegangan Geopolitik dan Perdagangan Global
Ueda juga memperingatkan bahwa ketegangan di Timur Tengah, terutama antara Iran dan Israel, dapat mendorong harga minyak lebih tinggi. Kondisi ini berpotensi mempengaruhi ekspektasi inflasi di Jepang. Di sisi lain, ketidakpastian perdagangan global, termasuk kebijakan perdagangan Amerika Serikat, dapat menekan keuntungan perusahaan. Hal ini dapat mendorong perusahaan untuk kembali menerapkan strategi pemotongan biaya yang pada akhirnya dapat menghambat laju inflasi.
BoJ Fokus pada Data Ekonomi ke Depan
BoJ menekankan bahwa mereka akan terus memantau perkembangan data ekonomi secara ketat, termasuk dampak kebijakan fiskal, ketegangan perdagangan, dan perkembangan harga komoditas global. Dengan tingkat ketidakpastian yang masih sangat tinggi, BoJ memilih untuk melanjutkan kebijakan yang hati-hati dan fleksibel guna menjaga stabilitas pasar dan perekonomian Jepang.
Fokus Investor Malam Ini: Data Penjualan Ritel AS
Sementara itu, perhatian investor malam ini akan tertuju pada rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat. Data Core Retail Sales m/m diperkirakan naik 0,2%, lebih tinggi dari capaian sebelumnya 0,1%. Sementara itu, data Retail Sales m/m diperkirakan turun -0,5%, jauh lebih rendah dari angka sebelumnya 0,1%. Hasil rilis data ini berpotensi memberikan volatilitas tambahan pada pergerakan USD/JPY, khususnya jika hasil aktual jauh dari ekspektasi pasar.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pasangan USD/JPY masih berpeluang melanjutkan tren naik pada time frame H4, dengan level pivot di 144.20. Selama harga bertahan di atas level ini, potensi kenaikan masih terbuka untuk menguji resistance terdekat di 145.10. Jika resistance tersebut berhasil ditembus, maka kenaikan lanjutan dapat mengarah ke area 145.45–145.80.
Sebaliknya, jika harga turun di bawah 144.20, maka skenario alternatif adalah pergerakan melemah untuk menguji support di kisaran 143.80–143.40.
Resistance 1: 145.10 Resistance 2: 145.45 Resistance 3: 145.80
Support1: 143.40 Support 2: 143.80 Support 3: 144.20
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.