Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Pada hari Selasa, USD/JPY terkoreksi setelah mencatatkan kenaikan lebih dari 2% pada sesi sebelumnya. Pasangan ini diperdagangkan di sekitar level 147,90 pada sesi perdagangan Asia, mengalami pelemahan seiring penguatan Yen Jepang (JPY). Penguatan Yen terjadi di tengah ketidakpastian terkait kebijakan suku bunga Bank of Japan (BoJ), prospek perjanjian dagang antara AS dan Jepang, serta penantian data inflasi AS (CPI) yang menjadi perhatian utama pasar.
Optimisme pasar yang dipicu oleh kesepakatan pengurangan tarif sementara antara Amerika Serikat dan Cina sebelumnya mendorong penguatan dolar AS. Namun, koreksi ini mencerminkan langkah hati-hati investor terhadap dinamika perdagangan global dan kebijakan domestik Jepang.
Wakil Gubernur BoJ, Shinichi Uchida, menyampaikan bahwa terdapat risiko naik dan turun akibat potensi tarif AS yang dapat membebani ekonomi Jepang. Ia menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi Jepang diperkirakan melambat sebelum akhirnya pulih secara bertahap dengan asumsi pemulihan ekonomi global. Uchida juga menyoroti peningkatan upah yang didorong oleh pasar tenaga kerja yang ketat, yang berpotensi mendukung inflasi dan ekspektasi inflasi dalam jangka menengah.
Menteri Keuangan Jepang, Katsunobu Kato, mengindikasikan kemungkinan pertemuan dengan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, untuk membahas isu-isu terkait nilai tukar dan negosiasi tarif yang sedang berlangsung. Ia menegaskan bahwa Jepang akan terus memantau perkembangan diskusi tarif antara AS dan Cina, meskipun tidak memberikan komentar spesifik mengenai level nilai tukar.
Rangkuman opini dari pertemuan kebijakan moneter BoJ pada 30 April–1 Mei menunjukkan kekhawatiran yang terus-menerus terkait ketidakpastian global. Beberapa anggota dewan mengungkapkan perlunya mempertahankan sikap kenaikan suku bunga secara bertahap, dengan mempertimbangkan perbaikan ekonomi dan inflasi. Namun, mereka juga memperingatkan dampak potensial dari kebijakan perdagangan AS terhadap prospek ekonomi dan inflasi Jepang.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan USD/JPY masih berpeluang bullish dengan level pivot di 147,60. Selama harga tetap bergerak di atas level tersebut, kenaikan masih bisa berlanjut untuk menguji area resistance di 148,65–149,50. Sebagai alternatif, jika harga bergerak turun ke bawah 147,60, maka kemungkinan akan menguji area support di 147,10–146,30.
Sementara itu, fokus pasar tertuju pada data inflasi AS (CPI) untuk bulan April. Laporan tersebut diperkirakan menunjukkan rebound inflasi utama menjadi 0,3% month-over-month dari -0,1% sebelumnya, sementara inflasi inti juga diproyeksikan naik menjadi 0,3% dari 0,1%. Angka year-over-year untuk kedua ukuran diperkirakan tetap stabil.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan USD/JPY masih berpeluang bullish dengan level pivot di 147,60. Selama harga tetap bergerak di atas level tersebut, kenaikan masih bisa berlanjut untuk menguji area resistance di 148,65–149,50.
Sebagai alternatif skenario, jika harga bergerak turun ke bawah 147,60, maka kemungkinan akan menguji area support di 147,10–146,30.
Resistance 1: 148,65 Resistance 2: 149,10 Resistance 3: 149,50
Support1: 147,60 Support 2: 147,10 Support 3: 146,30
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.