Market Summary
Pergerakan XAU/USD mengalami kenaikan moderat pada Kamis (11/7), didorong oleh pelemahan dollar AS dan turunnya imbal hasil obligasi pemerintah AS. Emas spot naik 0,3% ke level $3.321,68 per ons, sementara emas berjangka AS juga naik 0,3% ke $3.329,90.
Pelemahan dollar AS sebesar 0,2% dan mundurnya yield obligasi 10-tahun dari level tertinggi dalam tiga minggu terakhir membuat emas kembali menarik sebagai aset lindung nilai. Rendahnya yield menurunkan opportunity cost dalam memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Ketidakpastian Perang Dagang Kembali Dorong Permintaan Safe Haven
Pasar masih diwarnai kekhawatiran akibat eskalasi tarif yang dilakukan Presiden AS Donald Trump. Ia mengumumkan tarif sebesar 50% untuk impor tembaga dan barang-barang dari Brasil yang mulai berlaku 1 Agustus. Trump juga mengeluarkan pemberitahuan tarif terhadap delapan negara mitra dagang tambahan, menyusul langkah serupa pada 14 negara lainnya sebelumnya dalam pekan ini.
Meski dampak pasar dari berita tarif terbaru tampak lebih terbatas, ketidakpastian yang ditimbulkan tetap memicu arus masuk ke aset aman seperti emas. Namun, beberapa pelaku pasar menilai bahwa “kelelahan tarif” mulai muncul, dan pasar membutuhkan pemicu baru untuk menghidupkan kembali volatilitas.
Risalah FOMC Mengisyaratkan Penundaan Pemangkasan Suku Bunga
Risalah rapat FOMC pada 17–18 Juni menunjukkan bahwa sebagian besar pejabat The Fed masih melihat penurunan suku bunga baru akan dibutuhkan di akhir tahun, dan tidak mendesak untuk dilakukan bulan ini. Beberapa bahkan merasa tidak perlu ada pemangkasan sama sekali, dengan asumsi bahwa dampak inflasi dari kebijakan tarif akan bersifat sementara.
Sikap hati-hati The Fed ini memberikan dorongan bagi dollar AS, yang sekaligus membatasi kenaikan harga emas. Namun, pasar tetap berspekulasi bahwa pelonggaran moneter tetap memungkinkan jika ketidakpastian ekonomi berlanjut.
Pasar Menanti Data Klaim Pengangguran dan Pernyataan The Fed
Selanjutnya, pelaku pasar akan menantikan rilis data klaim pengangguran mingguan AS serta komentar dari para pejabat The Fed untuk melihat arah kebijakan moneter ke depan. Data dan sinyal ini akan menjadi katalis baru yang dapat memperkuat atau justru membatasi pergerakan harga emas dalam jangka pendek.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan emas masih cenderung bullish pada time frame H4, dengan level pivot berada di kisaran 3.308. Selama harga tetap bergerak di atas level ini, tren naik berpotensi berlanjut untuk menguji area resistance berikutnya di 3.336–3.355.
Namun, sebagai skenario alternatif, apabila harga berbalik menembus ke bawah level 3.308, maka arah pergerakan diperkirakan berubah menjadi bearish, dengan target penurunan menuju area support di 3.295–3.283.
Resistance 1: 3.336 Resistance 2: 3.345 Resistance 3: 3.355
Support1: 3.308 Support 2: 3.295 Support 3: 3.283
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.