Kinerja Global: Pasar Saham Menguat di Akhir Pekan
Ringkasan pasar dan proyeksi ekonomi pekan ini menunjukkan bahwa saham global bergerak naik pada Jumat, setelah data ekonomi AS memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pekan depan. Kondisi ini melemahkan dolar dan mendorong penguatan emas.
Wall Street mencatat penguatan dua pekan berturut-turut. Sektor komunikasi, consumer discretionary, dan teknologi memimpin kenaikan, sementara utilitas, energi, dan kesehatan bergerak melemah. Dow Jones naik 0,22%, S&P 500 bertambah 0,19%, dan Nasdaq menguat 0,31%.
Di Eropa, indeks STOXX berakhir mendatar namun tetap mencatat kenaikan 0,41% sepanjang pekan. Indeks MSCI global menguat tipis 0,06% dan menuju dua hari kenaikan beruntun.
Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Fed Menguat
Data PCE Price Index bulan September naik 0,3% sesuai perkiraan, sementara belanja konsumen AS meningkat tipis dan kehilangan momentum. Kondisi ini muncul setelah laporan tertunda karena penutupan pemerintahan selama 43 hari—periode terlama dalam sejarah.
Data terbaru menunjukkan sentimen konsumen meningkat pada awal Desember, meski kekhawatiran terhadap harga tinggi dan pasar tenaga kerja tetap besar. Investor memperkirakan peluang hampir 90% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 bps pada pertemuan kebijakan pekan depan. Ekspektasi tersebut menciptakan pandangan bahwa pasar saham berada dalam posisi kuat menjelang akhir tahun.
Pasar Mata Uang: Dolar Melemah, Yen Menguat
Di pasar valuta asing, euro bergerak stabil di USD 1,645. Dolar menguat 0,14% terhadap yen ke 155,30, namun masih melemah terhadap mayoritas mata uang utama. Indeks dolar turun ke 98,98 dan bersiap mencatat dua pekan penurunan beruntun, didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed.
Obligasi Global: Jepang Menjadi Sorotan
Pasar obligasi global mengalami tekanan, dipimpin oleh penurunan harga obligasi pemerintah Jepang. Imbal hasil JGB tenor 10 tahun mencapai level tertinggi sejak 2007, sementara tenor 30 tahun menyentuh rekor tertinggi.
Bank of Japan memberikan sinyal paling tegas bahwa kenaikan suku bunga kemungkinan terjadi bulan ini. Jika realisasi terjadi, suku bunga Jepang akan naik ke 0,75%, level tertinggi sejak 1995. Sikap ini menguatkan yen dan menekan indeks Nikkei yang melemah 1,29%.
Dengan ekspektasi BOJ menaikkan suku bunga dan The Fed menurunkannya, selisih suku bunga semakin menyempit. Kondisi ini mendorong investor membeli yen dan mengurangi carry trade yang sebelumnya mengalir ke aset berimbal hasil tinggi seperti saham teknologi dan kripto.
Imbal hasil obligasi AS juga naik. Yield treasury 10 tahun meningkat ke 4,137%, sementara yield tenor dua tahun bergerak ke 3,565%.
Komoditas: Copper Cetak Rekor Baru
Ringkasan pasar dan proyeksi ekonomi juga mencatat lonjakan harga tembaga global. Harga copper futures menyentuh rekor baru di USD 11.705 per metrik ton, setelah proyeksi kenaikan harga dari sisi perbankan besar terkait kekhawatiran pasokan dan prospek pemangkasan suku bunga Fed.
Harga minyak menguat, di mana Brent naik 0,8% ke USD 63,75 per barel dan WTI bertambah 0,7% ke USD 60,08. Emas justru terkoreksi 0,17% ke USD 4.200,40 per ounce, sementara perak melonjak 2,25% ke USD 58,41.
Prospek Pekan Depan
Ringkasan pasar dan proyeksi ekonomi pekan depan akan sangat bergantung pada keputusan suku bunga Fed dan BOJ, karena keduanya berpotensi menentukan arah dolar, yen, dan selera risiko global. Pasar juga akan memantau pergerakan obligasi AS dan Jepang, serta dinamika komoditas terutama minyak yang mulai menunjukkan tren bullish.
WEEK AHEAD
(08 – 12 Desember 2025)
Week Ahead 08-12 Desember 2025
The Federal Reserve (The Fed) akan menjadi pusat perhatian pasar global pekan depan ketika bank sentral AS merilis keputusan kebijakan moneter terakhir untuk tahun ini. Komite FOMC juga akan memperbarui proyeksi ekonomi, sementara keterlambatan rilis data akibat penutupan pemerintah membuat data resmi setelah September tidak dapat masuk dalam pertimbangan. Kondisi ini juga berdampak pada rilis JOLTS hingga Oktober dan biaya tenaga kerja kuartal ketiga.
Sejumlah bank sentral lain—termasuk Kanada, Swiss, Australia juga akan merilis keputusan suku bunga. Dari Asia, China akan mengumumkan neraca perdagangan November serta data inflasi konsumen dan produsen. Di Eropa, Inggris bersiap menghadapi pekan yang padat dengan rilis GDP bulanan dan data perdagangan, sementara Jerman dan Italia akan merilis data produksi industri.
Amerika
Di Amerika Serikat, fokus utama tertuju pada pertemuan Federal Reserve dan pembaruan proyeksi ekonomi terbaru. Pasar memperkirakan peluang sekitar 87% bahwa The Fed akan kembali memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, yang menjadi pemangkasan ketiga berturut-turut. Pelaku pasar juga mengantisipasi dua hingga tiga pemangkasan tambahan pada tahun depan karena kondisi pasar tenaga kerja semakin mendingin.
Selain keputusan suku bunga, pasar juga menunggu tumpukan data ekonomi AS yang sempat tertunda akibat penutupan pemerintah. Data tersebut mencakup JOLTS untuk September dan Oktober, dengan perkiraan lowongan kerja September di 7,2 juta. Defisit perdagangan September diperkirakan melebar ke USD 65,5 miliar, sementara persediaan grosir kemungkinan naik 0,1%.
Rilis penting lainnya mencakup Employment Cost Index kuartal ketiga, pernyataan anggaran federal November, ekspektasi inflasi konsumen, NFIB Business Optimism Index, klaim pengangguran mingguan, serta laporan ketenagakerjaan ADP. Dari sisi korporasi, Broadcom dan Oracle akan merilis laporan pendapatan. Di kawasan Amerika lainnya, Bank of Canada (BoC) diperkirakan mempertahankan suku bunga.
Eropa
Di kawasan Eropa, Inggris memasuki pekan yang padat rilis data. GDP Oktober diperkirakan naik 0,1% setelah kontraksi 0,1% pada September, sementara produksi industri diprediksi pulih 0,8% setelah penurunan tajam bulan sebelumnya. Data perdagangan juga akan menjadi perhatian, dan Gubernur BoE Andrew Bailey dijadwalkan menyampaikan pidato penting.
Untuk zona euro, tidak ada rilis data besar, namun komentar dari Presiden ECB Christine Lagarde akan tetap menjadi fokus utama pasar. Jerman diperkirakan mencatat penurunan produksi industri 0,4% pada Oktober setelah kenaikan 1,3% di bulan sebelumnya, dengan surplus perdagangan tetap stabil mendekati EUR 15 miliar. Sementara itu, produksi industri Italia diperkirakan melemah 0,3% setelah kenaikan kuat 2,8%. Pembacaan akhir inflasi dari Jerman, Prancis, Spanyol, dan Swedia juga akan dirilis. Bank sentral Swiss diprediksi mempertahankan suku bunga di 0%.
Asia Pasifik
Dari Asia Pasifik, China bersiap merilis serangkaian data ekonomi penting untuk November. Ekspor diperkirakan naik 3,8% secara tahunan, pulih dari penurunan 1,1% bulan sebelumnya. Impor diproyeksikan tumbuh lebih cepat sebesar 2,8%, yang berpotensi mendorong surplus perdagangan ke level tertinggi tiga bulan di USD 100,2 miliar.
Inflasi konsumen China diperkirakan naik 0,9% secara tahunan—posisi terkuat sejak Februari 2023—sementara deflasi PPI diperkirakan bertahan di 2,1%. Data kredit dan moneter juga akan menjadi perhatian pasar sebagai indikator kondisi pendanaan dan efektivitas kebijakan.
Di Jepang, pasar menunggu rilis final GDP kuartal ketiga dan data PPI terbaru yang diperkirakan meningkat 0,3%. Data tambahan meliputi pesanan mesin alat, produksi industri final, data upah, current account, dan indikator sentimen bisnis. India akan merilis inflasi November, sementara Australia diperkirakan mempertahankan suku bunga di 3,6% dengan tingkat pengangguran naik tipis ke 4,4%. Data kepercayaan bisnis dan izin bangunan final juga akan dirilis.
Data Mingguan Perdagangan Emas (01 – 05 Desember 2025)
Open : 4.229,11 High : 4.264,57 Low : 4.163,55 Close : 4.196,88 Range : 101,02
GOLD PRE ANALYSIS
WEEKLY VALUE AREA
| WEEKLY SUPPORT | WEEKLY RESISTANCE |
| S1 4.152 | R1 4.253 |
| S2 4.107 | R2 4.309 |
| S3 4.051 | R3 4.354 |
Gold Outlook : Bullish
Data Mingguan Perdagangan US Oil (01 – 05 Desember 2025)
Open : 58,94 High : 60,48 Low : 58,27 Close : 60,16 Range : 2,21
OIL PRE ANALYSIS
WEEKLY VALUE AREA
| WEEKLY SUPPORT | WEEKLY RESISTANCE |
| S1 58,79 | R1 61,00 |
| S2 57,43 | R2 61,85 |
| S3 56,58 | R3 63,21 |
Oil Outlook : Bearish
Dapatkan update seputar Pasar saham global trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Selamat trading dan semoga sukses!
