Market Summary
Pasar saham global naik pada hari Senin, seiring dimulainya pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok di London. Dialog ini ditujukan untuk meredakan ketegangan yang telah meluas dari tarif balasan menjadi pembatasan ekspor logam tanah jarang (rare earth), yang berisiko mengganggu rantai pasok global dan memperlambat pertumbuhan ekonomi dunia.
Pasar merespons positif hanya dengan dimulainya dialog tersebut. Meski belum ada hasil nyata, para pelaku pasar tetap optimis dan bersikap “wait and see” terhadap pernyataan pemerintah AS.
Wall Street Ditutup Variatif, Nasdaq dan S&P Menguat
Di Wall Street, indeks Nasdaq dan S&P 500 mencatat penguatan, sementara Dow Jones ditutup mendatar. Kenaikan indeks dibatasi oleh tekanan pada saham-saham tertentu seperti McDonald’s dan Travelers, di mana McDonald’s mendapat penurunan peringkat dari Morgan Stanley.
- Dow Jones turun 1,11 poin ke 42.761,76
- S&P 500 naik 0,09% ke 6.005,88
- Nasdaq naik 0,31% ke 19.591,24
- S&P 600 (small-cap) naik 0,9%
Kinerja Pasar Global dan Eropa
Indeks global MSCI World naik 0,22% ke 893,90, mencatat kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut dan telah menguat dalam lima dari enam sesi terakhir. Namun, indeks STOXX 600 di Eropa turun tipis 0,07%, mengakhiri tren kenaikan empat hari beruntun.
Dollar AS Melemah, Pasar Tunggu Data Inflasi
Dollar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama. Indeks dollar (DXY) turun 0,3% ke 98,97, setelah sebelumnya naik pasca laporan tenaga kerja yang positif pada Jumat lalu. Pelemahan dollar terjadi karena pasar menunggu hasil pembicaraan dagang dan data inflasi AS yang akan dirilis Rabu ini.
Pelemahan dollar membuat aset berdenominasi dollar, seperti emas, menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Harga Emas Naik Didukung Dollar yang Melemah
Harga emas menguat pada hari Senin, didukung oleh pelemahan dolar AS dan meningkatnya kehati-hatian investor terhadap hasil pembicaraan dagang AS-Tiongkok. Logam mulia jenis spot gold tercatat naik 0,8% menjadi $3.335,02 per troy ounce, sementara kontrak berjangka emas AS (gold futures) ditutup menguat 0,2% di $3.354,90. Setelah sempat menyentuh level terendah dalam lebih dari satu minggu di awal sesi, harga berhasil berbalik naik seiring melemahnya dolar dan meningkatnya permintaan aset aman (safe haven).
Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Masih Tertunda
Data ekonomi AS menunjukkan kenaikan pada inventaris grosir April, seiring dengan penimbunan stok obat-obatan sebelum tarif diberlakukan. Sementara itu, pasar masih memperkirakan kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada pertemuan bulan September, dengan peluang sebesar 62% untuk pemangkasan sebesar 25 basis poin, berdasarkan data LSEG.
Investor saat ini menantikan data inflasi inti bulan Mei yang diprediksi akan lebih tinggi, dengan puncak tekanan harga diperkirakan terjadi pada kuartal ketiga sebelum mereda di kuartal keempat.
Harga Minyak Menguat, Didukung Optimisme Dagang dan Pelemahan Dollar AS
Harga minyak naik seiring harapan bahwa kesepakatan dagang akan mendukung pemulihan ekonomi global. Selain itu, pelemahan dollar turut mendukung penguatan harga minyak.
- WTI crude naik 1,1% menjadi $65,29 per barel
- Brent crude naik 0,86% menjadi $67,04 per barel
Prospek Harga Emas Hari Selasa (10/06)
Pergerakan emas pada time frame H4 H4 terlihat harga saat ini mengalami rebound setelah menyentuh area support di sekitar 3.293 dan mulai menguji resistance dinamis berupa SMA 50. Jika harga mampu menembus dan bertahan di atas SMA 50 serta resistance minor di 3.338, maka ada potensi kelanjutan tren naik menuju level resistance berikutnya di 3.353 hingga 3.375.
Namun, jika harga gagal menembus SMA 50 dan justru berbalik turun, maka tekanan bearish kemungkinan akan berlanjut dengan target penurunan ke 3.293, 3.279, hingga 3.265. Indikator RSI berada di level 44.58, mengindikasikan tekanan jual masih dominan dan masih membuka peluang penurunan lanjutan, terutama jika harga gagal menembus SMA 50 dan resistance di sekitar 3.338.
Data Perdagangan pada hari Senin (09/06)
Open: 3.315,94 High: 3.338,18 Low: 3.293,38 Close: 3.325,47 Range: 44,80
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.338 R2 3.353 R3 3.375
S1 3.293 S2 3.279 S3 3.265
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 3.295 |
Profit Target Level | 3.320 |
Stop Loss Level | 3.275 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 3.335 |
Profit Target Level | 3.300 |
Stop Loss Level | 3.355 |
Prospek Harga Minyak Hari Selasa (10/06)
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan penguatan setelah berhasil menembus resistance di sekitar 64,73 dan kini bergerak stabil di atas SMA 50. Struktur harga mengindikasikan potensi bullish lanjutan dengan target berikutnya di kisaran 65,57 hingga 67,14.
Selama harga bertahan di atas area support terdekat 63,94–62,94, tren naik diperkirakan akan tetap terjaga. Indikator RSI berada di level 74.00, menunjukkan kondisi overbought yang membuka peluang koreksi jangka pendek, namun belum cukup kuat untuk membatalkan bias kenaikan selama support teknikal tetap bertahan.
Data perdagangan pada hari Senin (09/06)
Open: 64,79 High: 65,41 Low: 64,18 Close: 65,36 Range: 1,23
OIL INTRADAY AREA
R1 65,57 R2 66,41 R3 67,14
S1 64,73 S2 63,94 S3 62,94
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 63,95 |
Profit Target Level | 65,30 |
Stop Loss Level | 62,90 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 65,57 |
Profit Target Level | 64,75 |
Stop Loss Level | 66,45 |
Dapatkan update seputar Pasar saham global trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Selamat trading dan semoga sukses!