Market Summary
Pasar saham global mengalami penguatan pada hari Selasa, didukung oleh sinyal positif dari meredanya ketegangan dagang. Keputusan Presiden AS untuk menunda tarif terhadap impor barang Eropa hingga 9 Juli memberikan ruang negosiasi lebih lanjut, yang diterima pasar dengan optimisme.
Selain itu, data ekonomi menunjukkan peningkatan kepercayaan konsumen AS di bulan Mei, mematahkan tren penurunan lima bulan sebelumnya. Hal ini dipicu oleh ketenangan dalam konflik dagang antara AS dan Tiongkok.
Wall Street dan Pasar Eropa Mencetak Kenaikan Signifikan
Semua indeks utama Wall Street mencatat kenaikan yang solid. S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik lebih dari 2%, dengan sektor teknologi dan barang konsumsi memimpin penguatan. Dow Jones naik 1,78% menjadi 42.343,65, S&P 500 naik 2,05% ke 5.921,54, dan Nasdaq melompat 2,47% ke 19.199,16.
Di Eropa, indeks STOXX 600 naik 0,33%, dengan subindeks pertahanan mencetak rekor tertinggi. Indeks FTSE Inggris juga naik 0,69% setelah libur di awal pekan. MSCI Global Index mencatat kenaikan 1,21%, menunjukkan penguatan pasar saham secara luas.
Optimisme Investor: Risiko Tarif Besar Tidak Mendominasi
Komentar dari analis pasar mencerminkan optimisme bahwa ancaman tarif besar hanya merupakan taktik negosiasi dan tidak dirancang untuk merusak ekonomi secara signifikan. Pasar percaya bahwa langkah ini akan menghindarkan gangguan besar terhadap pertumbuhan ekonomi AS dan aliran bisnis global.
Pasar Obligasi: Imbal Hasil Menurun Tajam
Di pasar obligasi, imbal hasil Treasury AS bertenor 30 tahun turun 8 basis poin menjadi 4,9572%, penurunan terbesar dalam satu hari sejak pertengahan April. Langkah serupa terlihat di Jepang, di mana imbal hasil obligasi 30 tahun turun sekitar 20 basis poin setelah laporan rencana pengurangan penerbitan obligasi oleh otoritas Jepang.
Dollar Menguat, Emas dan Minyak Tertekan
Dollar AS menguat terhadap mata uang utama seperti yen, euro, dan franc Swiss, dipengaruhi oleh peningkatan kepercayaan konsumen AS dan keputusan Jepang untuk membatasi penerbitan obligasi. Indeks dollar naik 0,66% ke 99,608, sementara dolar menguat 1,09% terhadap yen dan 0,82% terhadap franc Swiss.
Penguatan dollar menekan harga emas. Spot gold turun 1,15% ke $3.304,52 per ounce, sementara kontrak emas AS berjangka ditutup 1,9% lebih rendah di $3.300,40.
Minyak juga mengalami tekanan di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan. Brent crude turun 1% menjadi $64,09 per barel, sementara WTI turun 1,04% ke $60,89 per barel. Penurunan ini terjadi setelah laporan adanya kemajuan dalam pembicaraan antara delegasi AS dan Iran, serta ekspektasi bahwa OPEC+ akan meningkatkan produksi.
Fokus Pasar Selanjutnya
Investor kini mengalihkan perhatian pada laporan keuangan Nvidia yang dijadwalkan rilis hari Rabu, di mana chipmaker tersebut diperkirakan akan melaporkan lonjakan pendapatan kuartal pertama sebesar 66%. Selain itu, pidato dari sejumlah pejabat Federal Reserve dan data indeks harga PCE inti AS yang akan dirilis Jumat menjadi fokus utama, karena dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang prospek kebijakan suku bunga AS.
Prospek Harga Emas Hari Rabu (28/05)
Pergerakan emas di time frame H4 terlihat bahwa harga sedang mengalami koreksi setelah tertahan di resistance kunci di 3.3365,94, namun pergerakan harga masih berada di atas level Fibonacci retracement (FR) 38.2% di kisaran 3.278,96 dan di atas SMA 50, yang menunjukkan adanya potensi lanjutan tren bullish. Jika harga mampu bertahan di atas area support ini, peluang untuk kembali menguji resistance terdekat di 3.328,81 tetap terbuka. Resistance ini sebelumnya berfungsi sebagai support sehingga memiliki peran signifikan dalam menentukan arah pergerakan berikutnya.
Apabila harga berhasil menembus resistance 3.328,81, target kenaikan berikutnya berada di area 3.365,94, yang merupakan resistance kuat. Namun, indikator RSI yang berada di bawah level 50 mengindikasikan minat seller masih cukup dominan, sehingga risiko tekanan jual tetap ada jika harga gagal mempertahankan support di 3.278,96. Jika level ini ditembus, potensi pelemahan bisa berlanjut menuju support di area FR 50% (3.244,36).
Data Perdagangan pada hari Selasa (27/05)
Open: 3.343,39 High: 3.350,08 Low: 3.284,90 Close: 3.303,75 Range: 65,18
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.324 R2 3.366 R3 3.389
S1 3.273 S2 3.3244 S3 3.215
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 3.287 |
Profit Target Level | 3.320 |
Stop Loss Level | 3.270 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 3.323 |
Profit Target Level | 3.290 |
Stop Loss Level | 3.351 |
Prospek Harga Minyak Hari Rabu (28/05)
Pada timeframe H4, pergerakan harga US Oil berada di bawah SMA 50, menandakan tekanan bearish yang dominan setelah gagal bertahan di atas resistance 62.13. Jika pelemahan berlanjut, support terdekat berada di 60.69, dengan potensi penurunan lebih jauh ke 60.03 atau bahkan 59.21 jika level ini ditembus.
Indikator RSI (14) di angka 47.55 menunjukkan kondisi netral dengan kecenderungan bearish, mencerminkan dominasi seller meskipun belum mencapai zona oversold. Namun, jika harga bertahan di atas 60.69 dan mulai naik, target terdekat ada di resistance 61.48, dengan peluang melanjutkan penguatan ke 62.13 dan 62.67 jika momentum bullish meningkat.
Data perdagangan pada hari Selasa (27/05)
Open: 61,53 High: 61,87 Low: 60,25 Close: 61,06 Range: 1,62
OIL INTRADAY AREA
R1 61,48 R2 62,13 R3 62,67
S1 60,69 S2 60,03 S3 59,21
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 60,50 |
Profit Target Level | 61,40 |
Stop Loss Level | 60,00 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 61,40 |
Profit Target Level | 60,50 |
Stop Loss Level | 62,15 |
Dapatkan update seputar Pasar saham global trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Selamat trading dan semoga sukses!