FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bearish Range 0,64700 – 0,64000
Tekanan melanda pergerakan mata uang Aussie terhadap mata uang Dollar AS. Bahkan Aussie telah sentuh level terlemahnya dalam tiga bulan, karena penguatan dolar AS mengimbangi dampak kebijakan RBA yang hawkish. Risalah dari FOMC menunjukkan beberapa anggota menentang pemangkasan lebih lanjut tahun ini, mendukung dolar AS terhadap mata uang G10. Demikian pula, risalah rapat RBA pada bulan November menunjukkan bahwa bank sentral dapat mempertahankan suku bunga tetap untuk jangka waktu yang lebih lama jika data terus menunjukkan kejutan positif. Data yang menunjukkan pertumbuhan upah Q3 yang stabil, bersamaan dengan laporan pekerjaan yang optimis minggu lalu dan angka inflasi yang kuat, memperkuat ekspektasi bahwa siklus pelonggaran telah berakhir. Swap menyiratkan probabilitas pemangkasan suku bunga terakhir RBA hanya 50% pada bulan Mei tahun depan. Sementara itu, dolar Australia, yang sering digunakan sebagai proksi risiko karena ketergantungan Australia pada ekspor komoditas yang terkait dengan pertumbuhan global, tetap tertekan setelah saham global jatuh di tengah kekhawatiran tentang valuasi kecerdasan buatan yang tinggi dan melambatnya impor bahan baku dari China.
Pivot : 0,64796
R1 : 0,65087 S1 : 0,64479
R2 : 0,65404 S2 : 0,64188
R3 : 0,65695 S3 : 0,63871
USDJPY
Opportunity: Bullish Range 157,000 – 157,800
Kondisi mata uang Yen terhadap mata uang Dollar AS terus berada di jalur pelemahannya. Bahkan Yen sentuh 157,173. Dimana level tersebut adalah level terlemahnya sejak pertengahan Januari, setelah Menteri Keuangan Satsuki Katayama mengatakan bahwa pemerintah baru Jepang sedang memantau pasar keuangan secara ketat. Menurut Kementerian Keuangan, Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda dan para menteri ekonomi utama sepakat untuk memantau perkembangan pasar dengan “rasa urgensi yang kuat”. Yen berada di bawah tekanan berat minggu ini di tengah ekspektasi bahwa pemerintahan baru Perdana Menteri Sanae Takaichi akan meluncurkan paket stimulus fiskal besar yang didukung oleh suku bunga rendah. Laporan menunjukkan rencana pengeluaran tersebut dapat melebihi JPY 20 triliun, yang didanai oleh anggaran tambahan sekitar JPY 17 triliun.
Pivot : 156,507
R1 : 157,805 S1 : 155,841
R2 : 158,471 S2 : 154,543
R3 : 159,769 S3 : 153,877
GBPUSD
Opportunity : Bearish menuju : 1.3012 – 1.2979
Pounds kembali tertekan dan ditutup jauh dibawah harga pembukaan. Setelah rilis data Inflasi Inggris yang turun sebesar 3.6% mata-uang Poundsterling jatuh cukup signifikan. Disatu-sisi penguatan mata-uang U.S Dollar masih terus berlanjut menjelang pertemuan Gubernur Bank Sentral the Fed (FOMC). Risalah pertemuan Oktober The Federal Reserve mengungkapkan pandangan yang lebih terpecah di antara para pembuat kebijakan. Jerome Powell tetap menegaskan pentingnya menjaga stabilitas inflasi. GBP masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan akan rilisnya laporan data tenaga-kerja AS Non-farm payroll yang tertunda dijadwalkan malam ini yang diperkirakan akan mengalami kenaikan.
Open : 1.3055 Pivot : 1.3086
R1 : 1.3111 S1 : 1.3042
R2 : 1.3154 S2 : 1.3012
R3 : 1.3178 S3 : 1.2979
EURUSD
Opportunity : Bearish Menuju 1.1496 – 1.1467
Euro kembali tertekan pada perdagangan Rabu kemarin. Laporan data ekonomi Eropa yang cukup solid tidak mampu membawa Euro untuk menguat. Tekanan U.S Dollar masih terlalu kuat untuk Euro. Menjelang pertemuan Gubernur Bank Sentral the Fed (FOMC) Dollar lanjut menguat. Risalah pertemuan Oktober The Federal Reserve mengungkapkan pandangan yang lebih terpecah di antara para pembuat kebijakan. Jerome Powell tetap menegaskan pentingnya menjaga stabilitas inflasi. EUR masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini menunggu data ekonomi lanjutan di negara kawasan dan rilisnya data tenaga-kerja U.S Non-farm payroll yang dijadwalkan malam nanti.
Open : 1.1536 Pivot : 1.1547
R1 : 1.1566 S1 : 1.1527
R2 : 1.1596 S2 : 1.1496
R3 : 1.1624 S3 : 1.1467
USDCHF
Opportunity : Bullish menuju : 0.8082 – 0.8122
Swiss Franc masih dalam tekanan U.S Dollar di perdagangan Rabu kemarin. Penguatan mata-uang U.S Dollar terus berlanjut menjelang pertemuan Gubernur Bank Sentral (FOMC) Kamis dini hari tadi. Risalah pertemuan Oktober The Federal Reserve mengungkapkan pandangan yang lebih terpecah di antara para pembuat kebijakan. Jerome Powell tetap menegaskan pentingnya menjaga stabilitas inflasi. CHF masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini menunggu laporan data Trade Balance Swiss yang rilis siang nanti dan laporan tenaga-kerja U.S Non-farm payroll yang tertunda dijadwalkan malam nanti.
Open : 0.8049 Pivot : 0.8033
R1 : 0.8066 S1 : 0.8013
R2 : 0.8082 S2 : 0.7985
R3 : 0.8122 S3. : 0.7954
USDCAD
Opportunity : Buy di breakout 1.40818 dengan target 1.41666 dan stop loss dibawah 1.39970
USDCAD menunjukkan dominasi bullish dengan bentukan pola bullish engulfing pada candle harian 19 November 2025. Pagi ini di buka di 1.40479, diatas pivot 1.40308 cenderung masih memberi ruang bagi dominasi lanjutan dari bullish terutama jika bisa dapat melakukan breakout terhadap R1 1.40818.
Fokus utama pasar hari ini adalah rilis US Non-Farm Payrolls (NFP) yang akan keluar pukul 20.30 WIB, salah satu rilis paling berpengaruh pada USD dan pasar finansial global yang sempat tertunda oleh tutupnya pemerintahan Amerika. NFP biasanya memicu volatilitas besar pada USDCAD, terutama karena dolar Kanada juga sensitif pada data tenaga kerja AS sebagai patokan ekonomi mitra dagang terbesarnya. Jika NFP keluar lebih kuat dari ekspektasi, USD berpotensi menguat signifikan, mendorong USDCAD naik menuju area R1–R2. Sebaliknya, jika NFP lebih lemah, USD bisa terkoreksi tajam dan USDCAD dapat jatuh di bawah pivot atau S1. Selain NFP, pasar juga menunggu data Philadelphia Fed, Leading Indicators, serta IPPI/RMPI Kanada. Namun secara hierarki pengaruh, NFP adalah pemicu utama volatilitas hari ini.
Open price :1.40479 Pivot :1.40308
R1 :1.40818 S1 :1.39970
R2 :1.41156 S2 :1.39460
R3 :1.41666 S3 :1.39122
DXY
Opportunity: Bullish Range 100,100 – 100,400
Keperkasaan mata uang Dollar AS telah pulih terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya. Hal tersebut terlihat dari Indeks Dollar AS (DXY) yang melonjak ke level 100,243. Penguatan ini merupakan level tertingginya dalam hampir dua minggu, karena para pedagang mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga The Fed berikutnya pada bulan Desember. Harga pasar sekarang menyiratkan peluang sekitar 34% untuk penurunan suku bunga The Fed sebesar 25bps. Perubahan itu terjadi setelah BLS mengumumkan tidak akan menerbitkan laporan ketenagakerjaan reguler bulan Oktober, dengan alasan bahwa data survei rumah tangga tidak dapat dikumpulkan secara retroaktif. Badan tersebut mengatakan bahwa data yang hilang tersebut akan tercermin dalam rilis yang tertunda pada bulan November. Tidak adanya data survei rumah tangga diperkirakan akan semakin mengaburkan penilaian Fed terhadap kondisi pasar tenaga kerja. Sementara itu, risalah rapat FOMC bulan Oktober menunjukkan para pembuat kebijakan terbagi atas perlunya penurunan suku bunga tambahan. Dollar AS menguat terutama terhadap Yen setelah Menteri Keuangan Katayama mengatakan bahwa pemerintah baru Jepang sedang memantau pasar keuangan dengan cermat. Dollar AS juga menguat terhadap Franc Swiss dan Pound Sterling setelah inflasi Inggris melambat.
Pivot : 99,951
R1 : 100,408 S1 : 99,659
R2 : 100,700 S2 : 99,202
R3 : 101,157 S3 : 98,910

INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish ke area 52,230
Indeks Nikkei 225 naik 0,4% menjadi sekitar 51.260 pada hari Kamis, dengan indeks Topix mencapai rekor tertinggi baru di tengah kemajuan pasar secara luas. Tumbuhnya optimisme bahwa penutupan pemerintahan AS yang berkepanjangan akan berakhir pada minggu ini juga mengangkat sentimen global. Kenaikan penting terlihat dari indeks kelas berat seperti Fujikura (2,8%), Advantest (2,5%), Mitsubishi UFJ (2,4%), Tokyo Electric Power (3%) dan Furukawa Electric (8,6%). Toyota Motor naik 0,3% setelah mengumumkan rencana untuk berinvestasi hingga $10 miliar di AS selama lima tahun ke depan untuk memperkuat operasinya. Sementara itu, SoftBank Group turun 5,9%, turun sekitar 25% dari level tertinggi sepanjang masa, di tengah meningkatnya kerugian di bidang teknologi dan investasi terkait AI. Perusahaan tersebut juga menjual seluruh sahamnya senilai $5,83 miliar di pembuat chip AS Nvidia untuk kembali fokus pada pembuat ChatGPT OpenAI. Dari segi data, harga produsen Jepang naik lebih dari perkiraan pada bulan Oktober.
Pivot : 51,375
R1 : 51,829 S1 : 50,875
R2 : 52,320 S2 : 50,430
R3 : 52,765 S3 : 49,930
HANGSENG
Opportunity: Bullish ke area: 26,750
Saham di Hong Kong kehilangan 51 poin, atau 0,2%, menjadi 26.866 dalam transaksi pagi hari Kamis, membalikkan keuntungan dari tiga sesi sebelumnya ketika para pedagang merealisasikan keuntungan setelah pasar mencapai level tertinggi dalam sebulan. Investor juga waspada menjelang data penting dari China minggu ini, termasuk produksi industri dan penjualan ritel. Sementara itu, keraguan tumbuh mengenai keberlanjutan gencatan senjata tarif AS-China, terutama mengenai pasokan logam langka. Namun, level tertinggi baru yang dicapai oleh Dow Jones Wall Street semalam membantu membatasi kerugian. Sementara itu, Bloomberg News melaporkan bahwa Dewan Perwakilan AS telah menyetujui rancangan anggaran, yang kini menuju ke Presiden Donald Trump, yang berencana untuk menandatanganinya nanti hari ini. Di China, Beijing berjanji untuk memperluas partisipasi sektor swasta dalam proyek infrastruktur dan energi untuk mendorong investasi yang lemah. Sebagian besar sektor berada dalam zona merah, ditarik oleh sektor teknologi, konsumen, dan properti. Di antara saham yang tertinggal di awal termasuk Tencent Music Ent. (-10,4%), China Resources Mixc (-6,9%), Li Auto (-2,4%), dan Kuaishou Tech. (-1,5%).
Pivot : 26,361
R1 : 26,620 S1 : 26,024
R2 : 26,957 S2 : 25,765
R3 : 27,216 S3 : 25,428
NASDAQ
Opportunity:Sell Limit: 25,415 | SL: 25,515 | TP: 25,000
Saham-saham berjangka AS melemah pada hari Kamis, dengan Nasdaq 100 berjangka memimpin kerugian di tengah berlanjutnya rotasi dari saham-saham teknologi ke sektor-sektor yang berorientasi pada nilai seperti layanan kesehatan dan keuangan. Pada sesi hari Rabu, Dow naik 0,68% ke rekor tertinggi baru, S&P 500 naik tipis 0,06%, sedangkan Nasdaq Composite tergelincir 0,26%. Sektor kesehatan memimpin kenaikan, didukung oleh Eli Lilly (+3%) dan AbbVie (+3,6%), karena pendapatan yang solid menopang momentum sektor ini. Sektor keuangan juga menguat, dengan Goldman Sachs naik 3,5%, JPMorgan naik 1,5%, dan American Express naik 0,7%. Sebaliknya, perusahaan-perusahaan yang terkait dengan teknologi dan AI melemah, termasuk Tesla (-2,1%), Meta (-2,9%), dan Palantir (-3,6%). Peralihan sektor ini memberikan keringanan bagi investor yang mencari partisipasi pasar yang lebih luas, namun juga mencerminkan meningkatnya kehati-hatian terhadap aset-aset bernilai tinggi. Sementara itu, optimisme tumbuh bahwa penutupan pemerintahan AS yang berkepanjangan dapat diselesaikan pada minggu ini.
Pivot : 26,081.33
R1 : 26,311.17 S1 : 25,765.17
R2 : 26,627.33 S2 : 25,535.33
R3 : 26,857.33 S3 : 25,219.17

COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Emas berupaya mempertahankan momentum rebound, namun masih tertahan di bawah SMA 50. Dengan begitu, selama di bawah 4.111 potensi bearish masih tetap terbuka untuk menguji kembali area support 4.055-4.029.
Harga emas memangkas kenaikan pada perdagangan Rabu setelah rilis risalah pertemuan Federal Reserve yang menunjukkan perbedaan pandangan di internal bank sentral mengenai jalur kebijakan suku bunga. Pada pukul 14:25 waktu New York, harga spot gold naik 0,2% menjadi USD 4.073,79 per troy ounce setelah sempat menguat lebih dari 1% sebelumnya. Kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember ditutup menguat 0,4% di USD 4.082,80.
Risalah pertemuan The Fed tanggal 28–29 Oktober menunjukkan bahwa pemangkasan suku bunga yang dilakukan bulan lalu masih menimbulkan kekhawatiran sebagian pejabat karena penurunan biaya pinjaman dapat melemahkan upaya menurunkan inflasi yang telah berada di atas target 2% selama lebih dari empat setengah tahun. Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa pemangkasan suku bunga pada pertemuan 9–10 Desember bukanlah sesuatu yang sudah pasti, dan bank sentral memerlukan lebih banyak data sebelum mengambil keputusan.
Pivot : 4.193
R1 4.111 R2 4.132 R3 4.159
S1 4.055 S2 4.029 S3 3.997
Silver
Opportunity : Buy di breakout 52.378 dengan target 54.471 dan stop loss dibawah 50.285
Silver masih mempertahankan struktur bullish jangka pendek setelah rebound kuat dari support 50.357 dan ditutup pada 51.295. Harga saat ini bergerak tepat di sekitar pivot harian 51.367 dengan candle H4 yang menunjukkan konsolidasi setelah volatilitas menurun. Resistance terdekat berada pada R1 52.378, sedangkan support terdekat ada pada S1 50.285. Selama harga bertahan di atas 51.000 dan tidak menembus S1, bias teknikal tetap bullish-to-neutral. Breakout di atas 52.378 akan membuka ruang kenaikan ke 53.460, sementara penurunan di bawah 50.285 berpotensi memicu koreksi lebih dalam menuju S2 49.274.
Fokus utama hari ini adalah US Non-Farm Payrolls (NFP) yang dirilis pukul 20.30 WIB, data yang secara historis menjadi pemicu volatilitas terbesar untuk logam mulia. Silver sangat sensitif terhadap perubahan kekuatan dolar dan yield obligasi yang biasanya bergerak cepat setelah rilis NFP.
Open price :51.327 Pivot :51.367
R1 :52.378 S1 :50.285
R2 :53.460 S2 :49.274
R3 :54.471 S3 :48.192
Oil
Opportunity : Harga kembali turun di bawah SMA 50, trend tetap bearish, dengan potensi penurunan menuju 58,67-57,67.
Harga minyak jatuh pada perdagangan Rabu setelah muncul laporan bahwa Amerika Serikat kembali mendorong upaya untuk mengakhiri perang Rusia–Ukraina dan telah menyusun kerangka perdamaian yang mewajibkan Kyiv menyerahkan sebagian wilayah serta sebagian kapasitas persenjataannya. Brent turun USD 1,38 atau 2,1% menjadi USD 63,51 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) melemah USD 1,30 atau 2,1% ke USD 59,44 per barel.
AS dikabarkan telah memberi sinyal kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bahwa pihaknya perlu menerima rancangan kerangka penyelesaian konflik yang disiapkan Washington. Zelenskiy menyatakan bahwa kepemimpinan AS harus tetap efektif untuk mengakhiri perang yang sudah berlangsung lebih dari tiga setengah tahun, seraya menyebut bahwa Presiden Turki Tayyip Erdogan juga mengusulkan beberapa format alternatif untuk perundingan.
Pivot: 59,99
R1 59,99 S1 58,67
R2 60,88 S2 58,12
R3 61,48 S3 57,67
DAILY ECONOMIC DATA

WEBINAR HARI INI (Kamis, 20 November 2025)

Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Menanti Kejutan NFP AS, Apakah Emas Mampu Bertahan atau Kian Terpuruk?
Catat jam dan waktunya ya!
| Kamis, 20 November 2025 | |
| 13.00 WIB | |
| Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join:
