Pound Stabil di Sekitar 1.3500
Peluang trading GBP/USD layak dicermati setelah pair tersebut bergerak mendatar di sekitar level 1.3500 pada perdagangan Kamis. GBP/USD cenderung konsolidasi karena Dolar AS diperdagangkan hati-hati, menyusul komentar dovish terkait prospek pemangkasan suku bunga dari Presiden The Fed New York, John Williams.
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kekuatan Greenback terhadap enam mata uang utama, menunjukkan pergerakan lesu di sekitar 98.10 setelah mengalami pelemahan dalam dua sesi terakhir.
Prospek Suku Bunga The Fed Tekan Dolar AS
John Williams menyampaikan bahwa perlambatan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) AS dan kondisi ekonomi yang sedang beradaptasi dapat membuka ruang untuk pemangkasan suku bunga. Meski demikian, ia menegaskan bahwa keputusan resmi masih bergantung pada data ekonomi yang akan dirilis dalam waktu dekat.
Selain itu, pasar semakin yakin bahwa The Fed berpotensi memangkas suku bunga pada pertemuan September, dengan probabilitas mencapai lebih dari 85%. Ekspektasi inilah yang membuat imbal hasil obligasi AS bertenor pendek turun, sehingga menekan nilai tukar Dolar AS.
Inflasi Tinggi Membatasi Ruang Pemangkasan Suku Bunga BoE
Sementara itu, Pound Sterling melemah terhadap mayoritas mata uang utama. Tekanan muncul karena inflasi di Inggris terus meningkat sejak Mei. Data terbaru menunjukkan Indeks Harga Konsumen (CPI) Inggris naik 3,8% secara tahunan pada Juli, menandakan tekanan harga masih persisten.
Sejumlah pejabat Bank of England (BoE) menilai suku bunga sebaiknya dipertahankan lebih lama guna menekan inflasi. Hal ini membuat pasar memperkirakan BoE tidak akan memangkas suku bunga sepanjang sisa tahun 2025.
Data Ekonomi AS dan Inggris Jadi Pemicu Selanjutnya
Perhatian investor kini tertuju pada rilis estimasi kedua data PDB kuartal II AS, yang diperkirakan tumbuh 3,1% secara tahunan, lebih tinggi dari estimasi awal 3,0%. Selain itu, klaim pengangguran awal AS dan data inflasi inti PCE—indikator inflasi favorit The Fed—akan menjadi sorotan utama.
Dari Inggris, pasar akan mencermati publikasi lanjutan data pertumbuhan ekonomi. Jika data PDB Inggris menunjukkan pelemahan, Pound berpotensi kehilangan momentum terhadap Dolar AS.
Outlook GBP/USD
Secara keseluruhan, pergerakan GBP/USD masih terjebak dalam fase konsolidasi dengan kecenderungan sideways di kisaran 1.3500. Ketidakpastian arah kebijakan moneter The Fed dan BoE menjadi faktor utama yang menahan volatilitas.
Jika data inflasi AS lebih tinggi dari perkiraan, Dolar AS berpeluang menguat kembali. Sebaliknya, jika BoE tetap mempertahankan sikap hawkish karena inflasi Inggris yang tinggi, Pound dapat menemukan dukungan tambahan dalam beberapa pekan mendatang. Dengan kondisi konsolidasi saat ini, peluang trading GBP/USD masih dipengaruhi arah kebijakan moneter The Fed dan BoE
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan GBP/USD masih berpotensi melanjutkan tren bullish pada time frame H4, dengan level pivot di 1.3475. Selama harga bertahan di atas level tersebut, peluang kenaikan tetap terbuka untuk menguji resistance terdekat di 1.3520. Jika area ini berhasil ditembus, maka penguatan berikutnya dapat mengarah ke resistance selanjutnya di kisaran 1.3555–1.3580.
Sebaliknya, sebagai skenario alternatif, jika harga menembus ke bawah 1.3470, maka tekanan jual berpotensi membawa GBP/USD melemah lebih lanjut untuk menguji area support di 1.3460–1.3435.
Resistance 1: 1.3520 Resistance 2: 1.3555 Resistance 3: 1.3580
Support1: 1.3475 Support 2: 1.3460 Support 3: 1.3425
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.