Harga Emas Jatuh di Bawah $4.000 di Tengah Penguatan Dolar
Harga emas jatuh di bawah $4.000 per ons pada perdagangan Kamis, turun hampir 2% setelah sempat menembus level psikologis tersebut awal pekan ini. Pelemahan emas terjadi seiring menguatnya dolar AS ke level tertinggi dua bulan terakhir, yang membuat logam mulia menjadi lebih mahal bagi pembeli luar negeri. Spot gold terakhir diperdagangkan di sekitar $3,959 per ons, sementara kontrak berjangka Desember turun 2,4% menjadi $3,972,6 per ons.
Menurut analis pasar logam, aksi ambil untung turut menekan harga setelah kabar gencatan senjata antara Israel dan Hamas mengurangi permintaan aset safe haven. Beberapa pelaku pasar menilai konsolidasi ini wajar karena reli sebelumnya didorong oleh kekhawatiran geopolitik yang kini mulai mereda.
Faktor Geopolitik dan Daya Dorong Dolar AS
Kenaikan dolar AS tidak hanya menekan emas, tetapi juga mengguncang pergerakan pasar global secara keseluruhan. Indeks dolar naik 0,5%, sementara yen Jepang melemah ke posisi terendah sejak pertengahan Februari setelah pernyataan dari pemimpin baru partai berkuasa di Jepang gagal memulihkan kepercayaan pasar. Dolar sempat menyentuh 153,23 yen sebelum ditutup di 153,09.
Sementara itu, euro kembali merosot terhadap dolar setelah Perdana Menteri Prancis mengundurkan diri dan Presiden Emmanuel Macron berjanji menunjuk pengganti dalam dua hari. Euro terakhir berada di $1,1555, mendekati level terendah sejak awal Agustus.
Pasar Saham Global Melemah, Investor Waspada Shutdown AS
Bursa saham di Amerika Serikat dan Eropa berakhir di zona merah. Indeks Dow Jones turun 0,52%, S&P 500 melemah 0,28%, dan Nasdaq terkoreksi 0,08%. Di Eropa, indeks STOXX 600 ditutup turun 0,43% dipimpin oleh penurunan saham HSBC dan Ferrari. Meskipun begitu, beberapa analis menilai pasar saham masih berada dalam tren bullish dan hanya mengalami koreksi teknikal jangka pendek.
Di Amerika Serikat, penutupan sebagian pemerintahan (shutdown) yang dimulai pekan lalu membuat investor kehilangan laporan ekonomi penting. Beberapa pelaku pasar memperingatkan bahwa jika shutdown berlangsung lama, tekanan terhadap pasar bisa meningkat.
Argentina dan Komoditas Lain: Dari Peso Hingga Minyak
Argentina mencatat penguatan tajam pada obligasi dan peso setelah Departemen Keuangan AS ikut berintervensi di pasar valuta asing. Obligasi 2035 naik 4,6 sen menjadi 60,58 sen per dolar, sementara peso menguat 0,8% menjadi 1.425 per dolar. Langkah ini dipandang sebagai bentuk dukungan terhadap program reformasi ekonomi pemerintahan Javier Milei.
Di pasar energi, harga minyak juga melemah. WTI turun $1,04 ke $61,51 per barel, dan Brent turun $1,03 ke $65,22 per barel. Investor menimbang dampak gencatan senjata di Gaza yang berpotensi menurunkan risiko geopolitik di kawasan Timur Tengah, sementara pembicaraan damai di Ukraina masih menemui jalan buntu.
Prospek Emas ke Depan Masih Positif
Meski harga emas jatuh di bawah $4.000, sejumlah analis tetap optimistis terhadap prospek jangka panjang logam mulia tersebut. Faktor seperti diversifikasi cadangan devisa dan meningkatnya utang global masih menjadi pendorong utama permintaan emas. Menurut pengamat pasar logam, koreksi saat ini hanyalah jeda sebelum potensi kenaikan berikutnya jika ketegangan geopolitik atau risiko ekonomi global kembali meningkat.
Prospek harga Emas Jumat | 10 Oktober 2025
Pergerakan emas di time frame H4 masih berada dalam tren naik, terlihat dari garis uptrend line yang tetap terjaga dan posisi harga yang bergerak di atas SMA 50. Setelah menyentuh resistance 4.059, tekanan jual muncul dan mendorong harga turun hingga area support 3.950. Koreksi ini membentuk candlestick hammer karena buyer kembali mengambil alih kendali saat harga mendekati MA dan zona demand.
Selama harga mampu bertahan di atas 3.950 dan tidak menembus 3.921, peluang rebound menuju 4.000 tetap terbuka, dengan potensi lanjutan ke area 4.026 hingga 4.059, didukung RSI yang mulai memantul dari area netral dan menunjukkan momentum beli mulai kembali menguat.
GOLD INTRADAY AREA
R1 4.000 R2 4.026 R3 4.059
S1 3.950 S2 3.921 S3 3.895
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 3.950 |
Profit Target Level | 4.000 |
Stop Loss Level | 3.920 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 4.026 |
Profit Target Level | 3.990 |
Stop Loss Level | 4.060 |
Prospek harga US Oil Jumat | 10 Oktober 2025
Pergerakan US Oil pada time frame H4 berada dalam tekanan bearish, terlihat dari harga yang bergerak di bawah SMA 50 dan kegagalan menembus resistance 62,26–62,90. Setelah menyentuh area tersebut, seller kembali mendominasi dan mendorong harga turun meninggalkan rejection bearish yang kuat.
Selama harga tertahan di bawah 61,76 dan tidak mampu kembali di atas SMA 50, potensi penurunan menuju area support 60,69 hingga 60,25 bahkan 59,83 tetap terbuka. RSI yang bertahan di bawah area 50 juga mencerminkan bahwa momentum bearish masih lebih dominan, sehingga setiap kenaikan cenderung hanya menjadi pullback sebelum tekanan jual berlanjut.
US Oil INTRADAY AREA
R1 61,76 R2 62,26 R3 62,90
S1 61,26 S2 60,61 S3 59,83
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 60,70 |
Profit Target Level | 61,50 |
Stop Loss Level | 60,20 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 61,76 |
Profit Target Level | 60,80 |
Stop Loss Level | 62,30 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disiniGRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!