FLASH NEWS
Economic News & Analysis
Dollar AS menguat pada Senin setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif 25% untuk semua impor baja dan aluminium. Sebaliknya, dollar Kanada, yen Jepang, euro, dan poundsterling melemah karena kekhawatiran dampak dari tarif perdagangan baru tersebut. Kanada adalah salah satu eksportir utama baja dan aluminium ke AS, bersama Brasil, Meksiko, Korea Selatan, dan Vietnam. Yen Jepang juga melemah akibat kekhawatiran bahwa Jepang dapat menjadi target tarif tersebut. Meskipun ada optimisme bahwa Jepang dapat menghindari kenaikan tarif dengan alasan investasi besar Jepang di AS, risiko tetap ada karena pengumuman Trump yang menegaskan tarif baru ini.
Poundsterling dan euro juga tertekan. Inggris, yang menjadikan AS sebagai pasar ekspor baja terbesar kedua setelah Uni Eropa, masih menunggu rincian kebijakan tarif dari pemerintahan Trump. Sementara itu, euro melemah karena AS adalah pasar terbesar kedua untuk ekspor baja Uni Eropa.
Dalam pergerakan pasar, indeks dollar naik 0,21% menjadi 108,31. Dollar Kanada melemah 0,11% terhadap dollar AS, sementara dollar AS menguat 0,38% terhadap yen Jepang. Euro turun 0,2%, sedangkan poundsterling melemah 0,36%.
Pasar juga memusatkan perhatian pada data inflasi konsumen AS untuk Januari yang akan dirilis minggu ini, di mana angka tahunan diperkirakan mencapai 2,9% untuk headline dan 3,1% untuk inti inflasi. Sementara itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell dijadwalkan memberikan testimoni di hadapan Kongres, dengan ekspektasi bahwa ia akan menegaskan kemampuan The Fed untuk bersikap sabar dalam mengendalikan inflasi sambil menjaga pertumbuhan ekonomi.
Harga emas mencapai rekor tertinggi, menembus level $2.900 per ons akibat permintaan aset safe-haven yang didorong oleh kekhawatiran perang dagang dan inflasi setelah ancaman tarif baru dari Trump. Emas spot naik 1,6% menjadi $2.905,24, sementara emas berjangka ditutup pada $2.934,40. Di sisi lain, harga minyak pulih, dengan minyak mentah AS naik 1,86% menjadi $72,32 per barel dan Brent naik 1,62% menjadi $75,87 per barel. Aksi beli didorong oleh optimisme pasar meskipun kekhawatiran perdagangan global masih membayangi.
Pasar saham AS juga ditutup lebih tinggi, dipimpin oleh sektor energi dan teknologi. Indeks S&P 500 naik 0,7%, Nasdaq bertambah 1,2%, dan Dow Jones naik lebih dari 150 poin. Penguatan ini mencerminkan respons pasar terhadap tarif baru serta ekspektasi terhadap data ekonomi yang akan datang.
Prospek Harga Emas Hari Selasa (11/02)
Pergerakan emas di time frame H4 ini masih menunjukkan tren bullish yang jelas, dengan candlestick bergerak di atas SMA 50, yang juga naik, memberikan dukungan dinamis. Indikator RSI berada di level overbought (75,71), yang menunjukkan potensi koreksi jangka pendek meskipun momentum naik tetap kuat.
Level pivot point (PP) di 2.890,70 saat ini telah ditembus dan harga berada dekat dengan resistance pertama (R1) di 2.926,68. Jika momentum bullish berlanjut, target berikutnya adalah resistance kedua (R2) di 2.947,42 dan resistance ketiga (R3) di 2.983,40. Sebaliknya, jika terjadi koreksi, level support terdekat adalah S1 di 2.869,96, dengan support berikutnya di S2 di 2.833,98, dan S3 di 2.813,24. Trend tetap bullish selama harga bertahan di atas SMA 50 dan area S1.
Data Perdagangan pada hari Senin (10/02)
Open: 2.858.54 High: 2.911,43 Low: 2.854,71 Close: 2.905,95 Range: 56,72
GOLD INTRADAY AREA
R1 2.926,68 R2 2.947,42 R3 2.983,40
S1 2.869,96 S2 2.833,98 S3 2.813,24
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 2.891 |
Profit Target Level | 2.920 |
Stop Loss Level | 2.869 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 2.926 |
Profit Target Level | 2.892 |
Stop Loss Level | 2.948 |
Prospek Harga Minyak Hari Selasa (11/02)
Pergerakan US OIL menunjukkan bahwa harga sedang mencoba pulih dari tren turun sebelumnya, tetapi masih berada di bawah garis tren turun (trendline biru) telah berhasil menembus SMA 50, yang kini bertindak sebagai support dinamis dan memberikan sinyal awal potensi pembalikan ke tren bullish. Harga juga mendekati garis tren turun (trendline biru), sehingga jika berhasil menembusnya, akan menjadi konfirmasi lanjutan tren naik. RSI berada di level 59,65, menunjukkan momentum bullish yang meningkat namun belum mencapai zona overbought, sehingga masih ada ruang untuk kenaikan lebih lanjut.
Level resistance terdekat adalah 73,32, yang jika berhasil ditembus akan membuka potensi menuju 74,76 dan 75,98. Sebaliknya, jika harga gagal mempertahankan momentum ini, support terdekat berada di 71,82, dengan support lebih dalam di 70,40 dan 69,32. Keberlanjutan tren bullish sangat bergantung pada kemampuan harga untuk tetap di atas SMA 50 dan menembus garis tren turun.
Data perdagangan pada hari Senin (10/02)
Open: 70,96 High: 72,53 Low: 70,80 Close: 72,43 Range: 1,73
OIL INTRADAY AREA
R1 73,32 R2 74,76 R3 75,98
S1 71,82 S2 70,40 S3 69,32
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 70,40 |
Profit Target Level | 71,60 |
Stop Loss Level | 69,30 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 73,30 |
Profit Target Level | 71,90 |
Stop Loss Level | 74,80 |