Market Summary
Indeks-indeks utama di Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Rabu, didorong oleh laporan keuangan perusahaan yang secara umum positif. Nasdaq memimpin penguatan dengan kenaikan 1,21% ditopang oleh saham Apple yang menguat setelah kabar rencana investasi manufaktur dalam negeri. Sementara itu, S&P 500 naik 0,73% dan Dow Jones menambahkan 0,18%.
Kenaikan imbal hasil obligasi AS juga turut mewarnai pasar, dengan yield obligasi 10 tahun naik 3,4 basis poin menjadi 4,23%. Hal ini terjadi di tengah meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan September, menyusul data ekonomi yang melemah seperti stagnasi aktivitas sektor jasa pada bulan Juli dan laporan tenaga kerja yang lemah.
Tarif Baru dari AS dan Ketidakpastian Geopolitik Tekan Pasar Global
Sementara pasar AS menguat, saham Eropa justru tertahan. Indeks STOXX 600 ditutup sedikit melemah 0,06%, dipengaruhi oleh sektor kesehatan setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana tarif untuk sektor farmasi. Saham-saham Asia juga bervariasi, dengan indeks MSCI Asia Pasifik (di luar Jepang) melemah 0,08%, sementara indeks Nikkei Jepang naik 0,60%.
Pasar juga mencermati kebijakan baru dari AS, di mana Trump mengumumkan tarif tambahan 25% terhadap barang-barang dari India sebagai tanggapan atas impor minyak dari Rusia. Selain itu, rencana tarif untuk chip semikonduktor dan farmasi juga turut menambah tekanan ketidakpastian pasar.
Harga Minyak Melemah Selama Lima Hari Beruntun
Harga minyak mentah dunia kembali melemah sekitar 1% dan mencetak penurunan lima hari berturut-turut. Ketidakpastian mengenai sanksi baru AS terhadap Rusia setelah komentar Trump tentang kemajuan negosiasi dengan Moskow membuat pasar energi kehilangan arah.
WTI ditutup melemah 1,2% di $64,35 per barel, terendah sejak 5 Juni, sementara Brent turun 1,1% ke $66,89 per barel—terendah sejak 10 Juni. Investor kini menanti apakah AS benar-benar akan menerapkan sanksi tambahan pada Jumat mendatang, yang dapat mempengaruhi suplai energi global.
Harga Emas Terkoreksi Setelah Capai Level Tertinggi Dua Pekan
Harga emas sedikit melemah karena aksi ambil untung setelah sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi dua pekan. Spot gold turun 0,2% menjadi $3.373,59 per ons, sementara kontrak berjangka emas AS ditutup datar di $3.433,4.
Pelemahan ini dianggap sebagai koreksi teknikal dalam kondisi pasar yang relatif tenang secara fundamental, ditambah dengan berkurangnya kebutuhan akan aset safe haven menjelang keputusan Trump terkait pencalonan anggota baru dewan gubernur The Fed.
Mata Uang dan Obligasi: Dollar Melemah, Euro Menguat
Indeks dollar AS melemah 0,5% ke level 98,24, sementara euro menguat 0,68% ke $1,1653. Di pasar obligasi, yield Bund Jerman 10 tahun nyaris tidak berubah di 2,644%. Pergerakan ini mencerminkan fokus investor pada arah kebijakan moneter, terutama ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Prospek harga Emas Kamis | 07 Agustus 2025
Pergerakan emas pada time frame H4 mengalami koreksi setelah gagal menembus resistance di 3.390, dan saat ini bergerak sideways dalam area konsolidasi. Meskipun terjadi tekanan turun, harga masih bertahan di atas zona support 3.358–3.350, yang menjadi level kunci untuk menjaga struktur teknikal tetap netral-bullish.
Selama support ini tidak ditembus, harga berpotensi untuk tetap bergerak dalam range, dengan kemungkinan kembali menguji resistance 3.390. Sebaliknya, jika support 3.350 ditembus, maka koreksi lebih dalam menuju 3.333 bisa terjadi.
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.390 R2 3.405 R3 3.416
S1 3.358 S2 3.350 S3 3.333
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 3.360 |
Profit Target Level | 3.390 |
Stop Loss Level | 3.346 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 3.390 |
Profit Target Level | 3.360 |
Stop Loss Level | 3.405 |
Prospek harga US Oil Kamis | 07 Agustus 2025
Pergerakan US Oil pada time frame H4 sebelumnya sempat rebound dari area support 64,99 dan naik menuju resistance 66,37–67,52, namun gagal menembusnya dan kembali mengalami tekanan turun. Saat ini harga berada di zona support 63,98–63,05, yang menjadi area penentuan arah selanjutnya. Selama harga bertahan di atas zona ini, masih ada peluang untuk terjadi pantulan teknikal, terlebih RSI sudah mendekati area oversold.
Namun, jika support ini ditembus, maka penurunan dapat berlanjut menuju support yang lebih rendah di 62,18. Sebaliknya, jika terjadi rebound, maka harga berpotensi kembali menguji area resistance 64,99 dan 66,37.
US Oil INTRADAY AREA
R1 64,99 R2 66,37 R3 67,52
S1 63,98 S2 63,05 S3 62,18
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 64,00 |
Profit Target Level | 64,90 |
Stop Loss Level | 65,00 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 64,90 |
Profit Target Level | 63,90 |
Stop Loss Level | 65,80 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disiniGRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!