Market Summary
Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Selasa, didorong oleh optimisme investor terhadap perkembangan negosiasi tarif AS serta harapan akan laporan ketenagakerjaan yang akan dirilis Jumat ini. Ketiga indeks utama—Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq—berakhir di zona hijau, dengan saham-saham sektor semikonduktor menjadi pendorong utama pada indeks Nasdaq setelah pernyataan dari Gedung Putih yang menyebut Presiden AS Joe Biden kemungkinan akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping minggu ini untuk membahas sengketa dagang.
Sementara itu, investor tampak mulai bersikap lebih tenang terhadap potensi resesi ekonomi AS. Ada indikasi bahwa sebagian pelaku pasar mulai melakukan posisi antisipatif menjelang rilis data ketenagakerjaan, dengan ekspektasi pertumbuhan pekerjaan di angka 130.000 dan tingkat pengangguran stabil di 4,2%.
Dollar AS Rebound, Emas Terkoreksi dari Level Tertinggi
Indeks dollar AS berhasil bangkit dari posisi terendah enam minggu dan menguat 0,71% ke level 99,28. Kenaikan ini terjadi meskipun kekhawatiran terhadap dampak perang dagang AS-China masih membayangi. Dollar juga menguat terhadap yen Jepang sebesar 0,93% menjadi 144,02, sementara terhadap euro menguat 0,62% ke $1,137.
Penguatan dollar mendorong aksi ambil untung di pasar emas, yang membuat harga emas spot turun 0,78% ke $3.352,87 per troy ounce, sementara kontrak berjangka emas AS terkoreksi 0,59% menjadi $3.350,60.
Prospek Global Melemah, Pasar Justru Positif
Meski beberapa institusi seperti OECD dan ILO menurunkan proyeksi pertumbuhan dan ketenagakerjaan global akibat meningkatnya proteksionisme dan disrupsi rantai pasok, pasar saham global tetap menguat. Hal ini disinyalir karena investor melihat potensi aliran dana kembali ke pasar AS sebagai aset yang lebih aman.
Di Eropa, indeks STOXX 600 naik tipis 0,09%, sementara FTSEurofirst 300 naik 0,17%. Di kawasan Asia, indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang naik 0,37%, meskipun indeks Nikkei Jepang sedikit melemah 0,06%.
Yield Obligasi AS Mixed, Menunggu Kepastian Data Ekonomi
Imbal hasil obligasi AS tenor panjang cenderung menurun karena investor menanti kelanjutan pembicaraan dagang dan data ketenagakerjaan. Yield obligasi 10 tahun turun 1 basis poin ke 4,452%, sedangkan yield obligasi 30 tahun melemah 1,8 basis poin ke 4,9769%. Sebaliknya, yield obligasi 2 tahun naik tipis ke 3,953%, mencerminkan ekspektasi kebijakan suku bunga jangka pendek The Fed.
Harga Minyak Naik di Tengah Ketegangan Geopolitik
Harga minyak mentah AS (WTI) naik 1,42% dan ditutup di $63,41 per barel, sedangkan Brent naik 1,55% ke $65,63 per barel. Kenaikan ini dipicu oleh kekhawatiran geopolitik, terutama meningkatnya konflik di Ukraina dan sinyal penolakan Iran terhadap proposal kesepakatan nuklir dari AS.
Prospek Harga Emas Hari Rabu (04/06)
Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat harga saat ini berada di atas garis tren naik dan juga di atas SMA 50, yang mengindikasikan potensi kelanjutan tren bullish. RSI (14) berada di level 58.86, mendekati area overbought namun masih memberi ruang untuk kenaikan lebih lanjut.
Selama harga bertahan di atas support 3.325 dan tidak menembus garis tren, potensi penguatan ke area resistance berikutnya di 3.392, 3.431 hingga 3.468 tetap terbuka. Namun, jika terjadi penurunan di bawah 3.325 dan garis tren jebol, maka koreksi ke area 3.296 hingga 3.250 dapat terjadi.
Data Perdagangan pada hari Selasa (03/06)
Open: 3.384,51 High: 3.392,12 Low: 3.333,12 Close: 3.353,97 Range: 59,00
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.392 R2 3.431 R3 3.468
S1 3.325 S2 3.296 S3 3.250
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 3.325 |
Profit Target Level | 3.370 |
Stop Loss Level | 3.290 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 3.392 |
Profit Target Level | 3.350 |
Stop Loss Level | 3.431 |
Prospek Harga Minyak Hari Rabu (04/06)
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat harga sedang menguji area resistance atas dari pola konsolidasi berbentuk rectangle (ditandai warna kuning), dengan SMA 50 yang mulai melandai dan harga bergerak di atasnya, memberi sinyal potensi breakout. RSI (14) berada di 60,62, masih mendukung kelanjutan momentum bullish.
Jika harga mampu menembus dan bertahan di atas 63,86, maka peluang menuju resistance berikutnya di 64,72 hingga 65,57 terbuka lebar. Namun, kegagalan menembus 63,86 berpotensi mendorong harga kembali ke area konsolidasi dengan support kuat di 62,13 hingga 60,54.
Data perdagangan pada hari Selasa (03/06)
Open: 62,96 High: 63,87 Low: 62,40 Close: 63,34 Range: 1,47
OIL INTRADAY AREA
R1 63,86 R2 64,72 R3 65,57
S1 62,13 S2 61,24 S3 60,54
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 62,15 |
Profit Target Level | 63,50 |
Stop Loss Level | 61,20 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 63,86 |
Profit Target Level | 62,50 |
Stop Loss Level | 64,75 |
Dapatkan update seputar Pasar saham global trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Selamat trading dan semoga sukses!