Market Summary
Optimisme perdagangan global mendorong penguatan pasar saham AS, dengan S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor baru pada hari Kamis. Namun, Dow Jones berakhir di zona merah. Di sisi lain, harga emas melemah dan minyak menguat, sementara investor mencerna laporan keuangan kuartal kedua serta perkembangan positif dari kesepakatan tarif antara AS dan mitra dagangnya.
Indeks S&P 500 naik tipis 0,07% menjadi 6.363,39, dan Nasdaq menguat 0,18% ke level 21.057,96. Sebaliknya, Dow Jones Industrial Average melemah 0,70% atau turun 316,20 poin ke 44.694,09.
Laporan Keuangan Perusahaan AS Menguatkan Sentimen Pasar
Musim laporan keuangan kuartal kedua telah memasuki fase puncak, dengan hampir sepertiga perusahaan dalam indeks S&P 500 telah merilis kinerjanya. Berdasarkan data LSEG, sekitar 80% dari laporan yang keluar menunjukkan hasil yang lebih baik dari ekspektasi pasar.
Banyak perusahaan mulai memberikan panduan kinerja yang lebih jelas dan perlahan keluar dari ketidakpastian akibat isu tarif perdagangan. Investor menyambut perkembangan ini secara positif.
Optimisme Perdagangan Global Dorong Sentimen Risiko
Kabar bahwa Uni Eropa hampir mencapai kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat memicu penguatan pasar global. Kesepakatan ini diharapkan bisa tercapai sebelum penerapan tarif 30% oleh Presiden AS yang dijadwalkan berlaku pada 1 Agustus. Perkembangan ini mengikuti kesepakatan serupa yang sebelumnya dicapai dengan Jepang.
Optimisme terhadap kesepakatan dagang di Asia dan Eropa membantu mengurangi ketidakpastian di pasar global, termasuk di AS. Saham-saham di Jepang dan Eropa mencatatkan kinerja lebih baik karena kondisi dianggap tidak seburuk yang dikhawatirkan sebelumnya.
Saham Global dan Pasar Eropa Menguat
Indeks saham global MSCI naik 0,18% ke 941,01. Di Eropa, indeks STOXX 600 naik 0,24% dan indeks FTSEurofirst 300 menguat 0,18%. Pasar negara berkembang juga ikut menguat, dengan indeks MSCIEF naik 0,09% ke 1.266,35. Di kawasan Asia-Pasifik, indeks MSCI di luar Jepang naik 0,13%, sementara Nikkei Jepang melonjak 1,59% ke 41.826,34.
Imbal Hasil Obligasi AS Naik, Tekanan Turun pada Emas
Imbal hasil obligasi AS menguat menyusul membaiknya sentimen perdagangan. Yield obligasi 10-tahun AS naik 2 basis poin menjadi 4,408%, sementara obligasi 30-tahun naik 0,3 basis poin ke 4,9522%. Yield obligasi 2-tahun, yang lebih sensitif terhadap kebijakan suku bunga Fed, naik 3,4 basis poin ke 3,918%.
Kenaikan yield ini turut menekan harga emas, yang cenderung melemah di tengah sentimen risiko yang membaik. Harga emas spot turun 0,51% ke $3.370,26 per ons, sementara emas berjangka AS turun 0,8% ke $3.367,00 per ons.
Harga Minyak Menguat Didukung Optimisme Perdagangan dan Penurunan Stok
Kenaikan harga minyak dunia didorong oleh laporan penurunan persediaan minyak mentah AS yang lebih tajam dari perkiraan. Selain itu, pasar juga merespons potensi pengurangan pasokan bensin dari Rusia, yang turut memperkuat harga. Minyak mentah WTI tercatat menguat 1,20% ke level $66,03 per barel, sementara Brent naik 0,98% menjadi $69,18 per barel.
Dollar Stabil, Bitcoin dan Ethereum Ikut Naik
Dollar AS bergerak datar terhadap euro setelah European Central Bank (ECB) mempertahankan suku bunga, namun menguat terhadap yen pasca kesepakatan perdagangan AS-Jepang dan hasil pemilu majelis tinggi di Jepang. Indeks dollar naik 0,24% ke 97,43, dengan euro melemah 0,11% ke $1,1757 dan dollar menguat 0,29% terhadap yen ke 146,92.
Sementara itu, pasar kripto kembali menunjukkan penguatan. Bitcoin naik 0,90% menjadi $119.063,64, dan Ethereum melonjak 4,66% ke $3.737,09.
Prospek harga Emas Jumat | 25 Juli 2025
Pergerakan emas pada time frame H4 saat ini sedang menguji garis trendline naik (garis biru) setelah mencoba menembus ke bawah SMA 50, yang mengindikasikan potensi tekanan bearish jangka pendek. Namun, selama harga masih bertahan di atas area support kunci di 3.345 dan 3.332, serta trendline tidak tertembus, peluang pemantulan ke atas tetap terbuka dengan target kenaikan menuju 3.380 hingga 3.403.
Jika trendline dan support tembus, maka potensi penurunan lanjutan ke area 3.310 bisa terjadi. RSI berada di level 43, menunjukkan dominasi seller meskipun belum dalam kondisi oversold.
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.380 R2 3.403 R3 3.418
S1 3.345 S2 3.332 S3 3.310
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 3.350 |
Profit Target Level | 3.380 |
Stop Loss Level | 3.330 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 3.380 |
Profit Target Level | 3.350 |
Stop Loss Level | 3.405 |
Prospek harga US Oil Jumat | 25 Juli 2025
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat harga saat ini tengah menguji resistance 66,42 dan SMA 50 setelah berhasil memantul dari area support kuat di 65,01. Aksi beli dari level support ini menunjukkan adanya respons positif dari buyer, yang kini mencoba mendorong harga menembus hambatan teknikal di atasnya.
RSI berada di kisaran 55, mendukung momentum bullish yang mulai terbentuk, meskipun belum sepenuhnya dominan. Jika harga mampu breakout dan bertahan di atas 66,42, maka peluang kenaikan lanjutan ke 67,12 hingga 68,20 terbuka. Namun, jika tekanan jual kembali muncul dan gagal menembus resistance ini, harga berpotensi terkoreksi kembali ke 65,01 atau bahkan 64,18.
US Oil INTRADAY AREA
R1 66,42 R2 67,12 R3 68,20
S1 65,01 S2 64,18 S3 63,13
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | Breakout 66,42 |
Profit Target Level | 68,00 |
Stop Loss Level | 65,75 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 68,20 |
Profit Target Level | 67,15 |
Stop Loss Level | 69,00 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disiniGRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!