Market Summary
Saham global, emas, dan minyak mencatat pergerakan beragam pada perdagangan Kamis. Wall Street berakhir melemah, sementara bursa Eropa menguat, emas naik ke level tertinggi dua pekan, dan minyak tergelincir ke level terendah delapan minggu di tengah ketidakpastian geopolitik dan kebijakan perdagangan AS.
Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,51% ke 43.968,64 dan S&P 500 turun tipis 0,08% ke 6.340,00, dipicu kekecewaan pasar terhadap data uji coba obat penurun berat badan milik Eli Lilly. Nasdaq Composite justru naik 0,35% ke 21.242,70.
Faktor Politik dan Kebijakan Pengaruhi Saham Global, Emas, dan Minyak
Pasar saham global bereaksi terhadap penunjukan Stephen Miran sebagai calon Gubernur Federal Reserve oleh Presiden AS Donald Trump, serta kabar bahwa Christopher Waller menjadi kandidat utama Ketua The Fed berikutnya. Kekhawatiran atas independensi The Fed dan kenaikan tarif impor AS terhadap puluhan negara — yang mendorong rata-rata tarif ke level tertinggi dalam satu abad — memperburuk ketidakpastian perdagangan.
Di Eropa, indeks STOXX 600 mencatat kenaikan harian terbesar dalam lebih dari dua minggu, didukung sektor keuangan dan optimisme gencatan senjata di Ukraina.
Perkembangan Saham Global di Eropa dan Asia
Rencana pertemuan antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin membantu penguatan euro. Bank of England memangkas suku bunga, namun empat dari sembilan pembuat kebijakan memilih untuk mempertahankannya, menandakan tren pemangkasan bisa segera berakhir. Poundsterling menguat 0,67% menjadi USD 1,3444 setelah keputusan tersebut.
Di Asia, MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 1,03% dengan Nikkei Jepang menguat 0,65%. Bursa Taiwan melonjak 2,6% ke level tertinggi lebih dari satu tahun, dipimpin reli saham TSMC yang mencapai rekor setelah mengumumkan ekspansi fasilitas produksi di AS.
Harga Emas Naik, Minyak dan Saham Global Bergerak Kontras
Harga emas spot naik 0,93% ke USD 3.399,67 per ons, menyentuh level tertinggi sejak 23 Juli, sedangkan emas berjangka AS menguat 0,6% ke USD 3.453,70 per ons. Lonjakan harga emas ini ditopang oleh permintaan safe haven di tengah ketegangan geopolitik dan kebijakan tarif baru AS.
Emas juga mendapat dukungan dari meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed setelah klaim pengangguran mingguan AS naik ke level tertinggi satu bulan.
Sebaliknya, harga minyak melemah selama enam sesi berturut-turut. Minyak Brent turun 0,7% ke USD 66,43 per barel, sedangkan minyak WTI AS turun 0,7% ke USD 63,88 per barel, menyentuh level terendah delapan minggu. Penurunan ini dipicu oleh komentar Trump mengenai kemajuan pembicaraan dengan Moskow, yang memicu harapan tercapainya kesepakatan di Ukraina.
Prospek harga Emas Jumat | 08 Agustus 2025
Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat bergerak dalam channel naik setelah berhasil menembus area resistance 3.374 dan 3.390 (yang saat ini menjadi area support), dengan dukungan SMA 50 yang kini mulai melengkung ke atas. RSI berada di kisaran 68, mendekati area overbought, yang mengindikasikan potensi koreksi jangka pendek sebelum melanjutkan kenaikan.
Selama harga bertahan di atas 3.390, target kenaikan terdekat berada di 3.416, diikuti 3.434 hingga 3.450, sedangkan penurunan di bawah 3.374 dapat memicu pelemahan menuju 3.358.
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.416 R2 3.434 R3 3.450
S1 3.390 S2 3.374 S3 3.358
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 3.375 |
| Profit Target Level | 3.410 |
| Stop Loss Level | 3.350 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 3.415 |
| Profit Target Level | 3.390 |
| Stop Loss Level | 3.435 |
Prospek harga US Oil Jumat | 08 Agustus 2025
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat berada dalam tren turun yang dibatasi oleh channel menurun, dengan harga bergerak di bawah SMA 50 yang mengarah ke bawah. RSI berada di kisaran 32,41, mendekati area oversold, yang membuka peluang terjadinya rebound jangka pendek.
Selama harga tertahan di area support 63,05–62,18, potensi rebound untuk menguji resistance terdekat di 64,99 tetap terbuka, namun kegagalan bertahan di atas 62,18 dapat memicu penurunan lanjutan menuju 60,95.
US Oil INTRADAY AREA
R1 64,99 R2 66,37 R3 67,52
S1 63,98 S2 63,05 S3 62,18
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 63,05 |
| Profit Target Level | 64,50 |
| Stop Loss Level | 62,10 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 64,90 |
| Profit Target Level | 63,50 |
| Stop Loss Level | 65,80 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disiniGRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa harga emas masih berpotensi melanjutkan tren bullish pada time frame H4. Level pivot berada di $3.370. Selama harga bertahan di atas level ini, peluang kenaikan tetap terbuka. Target kenaikan berada di area resistance $3.397–$3.420.
Pergerakan emas pada time frame H4 mengalami koreksi setelah gagal menembus resistance di 3.390, dan saat ini bergerak sideways dalam area konsolidasi. Meskipun terjadi tekanan turun, harga masih bertahan di atas zona support 3.358–3.350, yang menjadi level kunci untuk menjaga struktur teknikal tetap netral-bullish.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 sebelumnya sempat rebound dari area support 64,99 dan naik menuju resistance 66,37–67,52, namun gagal menembusnya dan kembali mengalami tekanan turun. Saat ini harga berada di zona support 63,98–63,05, yang menjadi area penentuan arah selanjutnya. Selama harga bertahan di atas zona ini, masih ada peluang untuk terjadi pantulan teknikal, terlebih RSI sudah mendekati area oversold.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan US Oil masih berpotensi bullish pada time frame H4, dengan level pivot di 65,50. Selama harga bertahan di atas level ini, potensi kenaikan dapat berlanjut untuk menguji area resistance di kisaran 66,95–68,20.
Pergerakan emas pada timeframe H4, terlihat harga saat ini berada di atas SMA 50, menunjukkan kecenderungan bullish jangka menengah. Namun, harga terlihat mengalami konsolidasi di area resistance 3.390. Indikator RSI berada di level 64.87 dan mulai mendatar mendekati zona overbought, mengindikasikan potensi koreksi jangka pendek.
Pergerakan US Oil pada timeframe H4, harga terlihat berada di bawah SMA 50, menunjukkan tren bearish masih mendominasi. Saat ini harga tertahan di area support sekitar 64,72 dengan RSI mendekati level oversold di 31.57, mengindikasikan potensi pullback jangka pendek ke area resistance 66,37 atau 67,52.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pasangan GBP/USD masih berada dalam tekanan bearish pada time frame H4. Level pivot berada di 1.3330. Selama harga bergerak di bawah level ini, potensi penurunan tetap terbuka menuju area support di 1.3220 hingga 1.3140.
Pergerakan emas di time frame H4 menunjukkan momentum bullish. Harga berhasil menembus area resistance di sekitar 3.365 dan kini diperdagangkan di atas garis SMA 50. Hal ini mengindikasikan potensi kelanjutan tren naik. RSI yang mendekati level overbought menunjukkan kekuatan beli masih dominan, meskipun ada kemungkinan koreksi jangka pendek.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pasangan USD/CHF masih cenderung bergerak bullish pada time frame H4. Level pivot berada di 0.8045. Selama harga bertahan di atas level tersebut, potensi penguatan diperkirakan berlanjut. Target berikutnya berada di area resistance 0.8120–0.8170.
Pergerakan harga emas pada time frame H4 menunjukkan momentum bullish setelah menembus garis tren turun dan bergerak di atas SMA 50, dengan RSI yang mendekati wilayah overbought, menandakan kekuatan beli yang dominan.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan tekanan jual setelah gagal menembus resistance 69,57 dan kini bergerak turun, meskipun masih bertahan di atas support minor 66,56 dan belum mengonfirmasi breakdown. Harga juga telah menembus ke bawah SMA 50, menandakan perubahan momentum ke arah bearish. Namun, secara keseluruhan tren besar masih flat, tercermin dari pergerakan harga yang terus berosilasi dalam zona konsolidasi lebar antara 64,72 hingga 69,57 yang ditandai area kuning. Selama harga tetap berada dalam zona ini, arah selanjutnya masih akan sangat bergantung pada reaksi harga terhadap batas-batas support dan resistance zona tersebut. RSI yang berada di kisaran 36,42 mendekati wilayah jenuh jual, mendukung potensi pelemahan lebih lanjut jika support 66,56, dengan target di 65,75-64,72.
Memasuki minggu kedua bulan Agustus, pelaku pasar akan dihadapkan pada kombinasi faktor yang bisa mengguncang sentimen investasi global. Ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan The Fed terus menjadi faktor utama yang memengaruhi arah pasar. Ketegangan geopolitik kembali meningkat setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan gelombang tarif baru pada 1 Agustus lalu. Di tengah kondisi ini, musim laporan keuangan perusahaan besar terus berlanjut, dan sejumlah keputusan penting dari bank sentral dunia akan menjadi sorotan utama. Berikut rangkuman agenda ekonomi dan pasar utama yang akan mempengaruhi pergerakan global, dibagi berdasarkan kawasan.
