Dollar Melemah Karena Ekspektasi Fed Cut Rate
Dollar melemah karena ekspektasi Fed cut rate semakin kuat setelah data tenaga kerja melemah dan trader menilai peluang pemangkasan suku bunga pada Desember terus meningkat. Data ekonomi yang dirilis setelah penutupan pemerintah selama 43 hari menunjukkan sinyal pelemahan, mendorong pasar meyakini The Fed akan melonggarkan kebijakan dalam waktu dekat. Indeks dolar turun 0,61% menjadi 99,44, menjadi kinerja mingguan terburuk sejak Juli.
Fokus ke BOJ: Yen Menguat Jelang Pernyataan Ueda
Pelaku pasar kini menanti pernyataan Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda pada Senin, yang dinilai dapat memberi petunjuk kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan Desember. Pemerintahan Jepang di bawah Sanae Takaichi telah mengesahkan anggaran tambahan sebesar $117 miliar untuk mendanai stimulus besar. Yen pun menguat ke 156,09 per dolar.
Perdagangan Forex Tetap Stabil Setelah Gangguan CME
Gangguan teknis lebih dari 11 jam di pusat data CME Group tidak banyak mengguncang pasar karena volume perdagangan tipis setelah libur Thanksgiving. Euro naik ke $1,1602, sterling berada di $1,3237 dengan kinerja mingguan terbaik sejak Agustus. Dolar Kanada juga menguat setelah ekonomi negara tersebut tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal ketiga.
Wall Street Menutup November dengan Penguatan
S&P 500 naik 0,5%, Nasdaq 0,8%, dan Dow Jones 0,6% pada perdagangan akhir bulan. Sentimen risiko meningkat seiring peluang 80–85% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga dalam beberapa pekan ke depan. Sektor komunikasi memimpin kenaikan, sementara saham teknologi besar bergerak variatif.
Emas Menguat, Minyak Tertekan Kelebihan Pasokan
Harga emas menembus $4.220 per ons, mencatat penguatan bulanan keempat berkat ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter dan pembelian kuat dari bank sentral. Di sisi lain, minyak WTI turun ke sekitar $59 per barel dan menghadapi penurunan bulanan keempat akibat kekhawatiran oversupply. Pelaku pasar kini menunggu keputusan OPEC+ mengenai kebijakan jangka panjang.
Sentimen Aset Global Masih Dipengaruhi Kebijakan Fed
Sejauh ini, dollar melemah karena ekspektasi Fed cut rate menjadi pemicu utama perubahan besar di pasar forex, saham, dan komoditas. Menjelang pertemuan penting The Fed dan BOJ, pelaku pasar terus menyesuaikan posisi menghadapi potensi volatilitas baru.
Prospek harga Emas Senin | 01 Desember 2025
Pergerakan emas pada grafik H4 terlihat melanjutkan tren bullish setelah berhasil menembus area resistance 4.174–4.193 dan bertahan di atas SMA 50, yang menandakan bahwa buyer masih memegang kendali. Namun, area 4.245 tampak menjadi resistance yang cukup kuat karena sebelumnya menjadi zona reaksi signifikan yang memicu tekanan jual.
Jika harga kembali gagal menembus 4.245 dan muncul pola rejection, peluang koreksi menuju 4.193–4.174 cukup besar sebagai bentuk pullback teknikal. Meskipun demikian, selama harga tetap berada di atas SMA 50, struktur tren keseluruhan masih bullish dan potensi kenaikan kembali berlanjut setelah koreksi selesai.
GOLD INTRADAY AREA
R1 4.245 R2 4.278 R3 4.317
S1 4.162 S2 4.174 S3 4.193
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 4.195 |
| Profit Target Level | 4.240 |
| Stop Loss Level | 4.170 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 4.245 |
| Profit Target Level | 4.200 |
| Stop Loss Level | 4.280 |
Prospek harga US Oil Senin | 01 Desember 2025
Pergerakan US Oil pada grafik H4 mulai bergerak naik setelah memantul dari support 58,23–58,77 dan kini kembali diperdagangkan di atas area tersebut, sementara posisi harga yang berada dekat SMA 50 menunjukkan upaya buyer untuk mengambil alih momentum. Jika kenaikan berlanjut dan harga mampu bertahan di atas 59,11, peluang untuk menguji resistance 60,07 semakin terbuka, dan penembusan level tersebut dapat membawa harga menuju 60,82 hingga 61,32.
Namun, kegagalan bertahan di atas 58,77 berisiko memicu tekanan jual kembali menuju 58,23 atau bahkan 57,41.
US Oil INTRADAY AREA
R1 60,07 R2 60,82 R3 61,32
S1 58,23 S2 57,77 S3 57,41
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 58,80 |
| Profit Target Level | 60,00 |
| Stop Loss Level | 58,20 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 60,00 |
| Profit Target Level | 59,00 |
| Stop Loss Level | 60,50 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!
Week Ahead 01 – 05 Desember 2025
Dari sisi teknikal, Trading Central menilai USD/CAD berpeluang rebound pada time frame H4 dengan level pivot di 1,4020. Selama harga bergerak di atas level tersebut, potensi kenaikan masih terbuka untuk menguji resistance terdekat di 1,4045. Jika level ini berhasil ditembus, peluang kenaikan dapat berlanjut menuju resistance berikutnya di 1,4060 hingga 1,4080.
Pergerakan emas di time frame H4 masih berada dalam trend bullish karena harga bergerak stabil di atas SMA 50. Saat ini, emas sedang berkonsolidasi tipis di area 4.137–4.174. Penembusan di atas 4.174 berpotensi mendorong kenaikan menuju resistance berikutnya di 4.211–4.245.
Pergerakan US Oil di time frame H4 menunjukkan upaya pemulihan karena harga mulai bergerak di atas SMA 50. Namun kenaikan ini masih tertahan oleh resistance 59,25 yang menjadi hambatan awal untuk melanjutkan momentum bullish. Jika US Oil mampu menembus 59,25, peluang kenaikan dapat berlanjut menuju resistance 60,07 hingga 60,82. Sebaliknya, kegagalan menembus 59,25 dapat memicu tekanan korektif kembali ke area 58,00, dengan support utama di 57,41.
Dari sisi teknikal, Trading Central melihat bahwa USD/JPY pada time frame H4 masih berada dalam tekanan bearish dengan level pivot di 156.46. Selama harga bergerak di bawah level tersebut, potensi penurunan dapat berlanjut menuju support 155.60, kemudian 155.40, hingga 155.20.
Pergerakan emas pada grafik H4 masih menunjukkan kenaikan stabil setelah menembus area konsolidasi, dan kini berada di atas SMA 50 sehingga momentum bullish tetap terjaga. RSI berada di kisaran 63 yang mengindikasikan kekuatan beli masih dominan tanpa masuk area overbought.
Pergerakan US Oil pada grafik H4 terlihat mencoba rebound setelah menyentuh area support 57,41, namun pergerakannya masih tertahan oleh SMA 50 yang menunjukkan tren jangka menengah masih cenderung bearish. Selama harga belum mampu menembus area 59,25, tekanan jual tetap berpotensi muncul kembali dan mengarahkan harga turun ke 57,41 bahkan 56,65.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa GBP/USD masih berpotensi melanjutkan tren bullish pada time frame H4 dengan level pivot di 1.3140. Selama harga bertahan di atas area tersebut, peluang kenaikan tetap terbuka untuk menguji resistance di 1.3240, kemudian 1.3260, dan selanjutnya 1.3280.
Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat stabil di atas area support 4.111 dan tetap berada di atas garis SMA 50, menandakan bias bullish yang masih dominan. Selama harga bertahan di atas support tersebut, peluang kenaikan menuju resistance 4.159 tetap terbuka, dan jika level itu ditembus, momentum bullish berpotensi mendorong harga ke zona 4.185 hingga 4.211.
Harga US Oil pada time frame H4 mencoba bangkit dari support 57,41 setelah terbentuk pola bullish divergence pada RSI, yang memberikan peluang terjadinya rebound jangka pendek. Selama harga mampu bertahan di atas 57,41, kenaikan dapat berlanjut menuju resistance 59,25, dan jika level tersebut ditembus, ruang penguatan lebih jauh terbuka menuju 60,07 hingga 60,82.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan emas masih cenderung bullish pada time frame H4. Level pivot berada di 4.107. Selama harga bertahan di atas area tersebut, peluang kenaikan tetap terbuka. Target resistance berada di 4.155, lalu 4.185, dan selanjutnya 4.210.
Pergerakan emas di time frame mulai menunjukkan momentum bullish setelah berhasil menembus area resistance 4.111, yang saat ini bertindak sebagai support terdekatnya dan bergerak di atas garis SMA 50. Struktur candle yang menembus konsolidasi menunjukkan potensi berlanjutnya kenaikan menuju resistance berikutnya di 4.159, lalu hingga 4.185 jika momentum bertahan.
Harga US Oil saat ini sedang melakukan pullback menuju area kritis di 59,25, yang menjadi zona penting karena bertepatan dengan posisi SMA 50 sebagai dynamic resistance. Selama harga masih tertahan di bawah level ini, struktur utama tetap bearish dan US Oil berisiko kembali melemah menuju 58,12 lalu 57,41 hingga 56,65.
