Market Summary
Dollar AS bergerak mixed pada hari Jumat namun berada di jalur untuk mencatat kenaikan bulanan pertama terhadap yen Jepang tahun ini. Hal ini terjadi di tengah spekulasi investor tentang kemungkinan tarif perdagangan akan tetap diberlakukan, meskipun ada perlawanan hukum terhadap kewenangan Presiden AS dalam menetapkannya.
Sebuah pengadilan banding federal sementara mengaktifkan kembali tarif yang sebelumnya dihentikan oleh pengadilan perdagangan AS. Keputusan ini menambah ketidakpastian atas kebijakan tarif AS, meskipun beberapa negosiasi untuk mengurangi kenaikan tarif dengan China dan Uni Eropa memberikan sedikit optimisme terhadap prospek ekonomi AS.
Dollar AS sempat menguat setelah Presiden AS menyatakan bahwa China melanggar kesepakatan tarif, namun data perdagangan menunjukkan defisit perdagangan barang AS menyempit tajam pada April. Data tersebut menunjukkan perlambatan impor yang didorong oleh persiapan tarif sebelumnya.
Perkembangan Ekonomi dan Inflasi di AS dan Jepang
Data belanja konsumen AS menunjukkan peningkatan marginal pada April, sementara inflasi melambat selama bulan tersebut. Pasar tenaga kerja akan diawasi ketat dengan laporan pekerjaan Mei yang akan dirilis minggu depan, terutama setelah klaim pengangguran mingguan menunjukkan peningkatan yang lebih besar dari perkiraan.
Di sisi lain, inflasi inti di Tokyo, Jepang, mencapai tingkat tertinggi dalam dua tahun terakhir akibat kenaikan harga makanan yang persisten. Tekanan ini meningkatkan ekspektasi bahwa Bank of Japan akan melanjutkan kebijakan kenaikan suku bunga.
Kinerja Saham AS dan Perkembangan Tarif Teknologi
Pasar saham AS menunjukkan volatilitas pada hari Jumat. Indeks S&P 500 berakhir datar setelah sempat turun lebih dari 1% pada perdagangan intraday, sementara Nasdaq turun 0,4% dan Dow Jones Industrial Average naik 53 poin.
Laporan menunjukkan bahwa pembicaraan perdagangan antara AS dan China mengalami hambatan, ditambah ketidakpastian hukum terkait strategi tarif AS. Namun, data inflasi yang menunjukkan pelonggaran tekanan harga memberikan sedikit dorongan bagi investor. Selama bulan Mei, S&P 500 mencatat kenaikan 6,2%, Nasdaq melonjak 9,6%, dan Dow naik 3,9%.
Harga Emas dan Minyak Mentah
Harga emas turun pada hari Jumat karena penguatan dollar dan perkembangan terbaru dalam kebijakan tarif. Spot emas turun 0,7% ke $3.293,59 per ounce, mencatat penurunan mingguan 1,9%.
Sementara itu, harga minyak mentah AS juga melemah menjelang pertemuan OPEC+ pada hari Sabtu. Brent Crude untuk kontrak Juli ditutup turun 25 sen ke $63,90 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) turun 15 sen ke $60,79 per barel. Harga minyak cenderung mengalami tekanan akibat spekulasi bahwa OPEC+ mungkin akan meningkatkan produksi lebih dari yang direncanakan sebelumnya.
Outlook Pasar di Tengah Ketidakpastian Global
Investor tetap waspada terhadap dampak tarif pada pertumbuhan ekonomi global dan inflasi. Meskipun beberapa perkembangan menunjukkan penurunan tekanan inflasi, ketidakpastian terkait kebijakan perdagangan dan respons kebijakan moneter terus memengaruhi sentimen pasar. Data ekonomi penting seperti laporan pekerjaan AS pada awal Juni akan menjadi fokus utama dalam minggu mendatang.
Prospek Harga Emas Hari Senin (02/06)
Pergerakan emas pada time frame H4 menunjukkan harga bergerak dalam pola konsolidasi yang membentuk segitiga simetris, dengan garis resistance menurun yang masih membatasi kenaikan. Harga saat ini berada di sekitar area SMA 50, mencerminkan kondisi pasar yang belum memiliki arah dominan. RSI berada di level 53, sedikit condong ke arah bullish, menandakan mulai adanya dorongan beli meskipun belum terlalu kuat.
Jika harga mampu menembus level resistance 3.325 dan keluar dari pola segitiga ke atas, maka ada peluang penguatan lanjutan menuju 3.365 hingga 3.397. Sebaliknya, jika gagal menembus resistance dan turun menembus support 3.276, tekanan jual bisa membawa harga lebih rendah ke area 3.245 hingga 3.204. Arah pergerakan selanjutnya sangat bergantung pada reaksi harga terhadap garis trendline dan level-level kunci tersebut.
Data Perdagangan pada hari Jumat (30/05)
Open: 3.319,43 High: 3.322,67 Low: 3.271,46 Close: 3.290,33 Range: 51,21
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.325 R2 3.365 R3 3.397
S1 3.276 S2 3.245 S3 3.204
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 3.278 |
| Profit Target Level | 3.315 |
| Stop Loss Level | 3.245 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 3.325 |
| Profit Target Level | 3.280 |
| Stop Loss Level | 3.350 |
Prospek Harga Minyak Hari Senin (02/06)
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan pola sideways yang konsisten sejak pertengahan Mei. Harga bergerak dalam kisaran sempit yang terlihat jelas di area kotak kuning. Saat ini, harga mencoba menembus zona konsolidasi atas dan berada sedikit di atas SMA 50. Hal ini memberikan sinyal awal adanya potensi momentum bullish. Indikator RSI berada di level 55, mencerminkan dominasi moderat tekanan beli.
Jika harga bertahan di atas 61.24, yang dekat dengan posisi SMA 50, peluang bullish akan meningkat. Penembusan resistance di 62.67 dapat membuka jalan menuju 63.26 hingga 63.86. Sebaliknya, jika harga melemah dan menembus 61.24 atau 60.54, tekanan jual dapat mendorong harga turun ke 59.83.
Data perdagangan pada hari Jumat (30/05)
Open: 60,85 High: 61,70 Low: 59,83 Close: 60,84 Range: 1,87
OIL INTRADAY AREA
R1 62,67 R2 63,26 R3 63,86
S1 6124 S2 60,54 S3 59,83
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 61,30 |
| Profit Target Level | 62,50 |
| Stop Loss Level | 60,50 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 62,60 |
| Profit Target Level | 61,40 |
| Stop Loss Level | 63,30 |
Dapatkan update seputar Pasar saham global trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Selamat trading dan semoga sukses!
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa harga emas cenderung bearish pada time frame H4. Level pivot berada di 3.325. Selama harga tetap di bawah level tersebut, penurunan kemungkinan berlanjut menuju area support di 3.287-3.245.
Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat bahwa harga saat ini bergerak dalam fase konsolidasi tepat di bawah garis tren turun (descending trendline) yang menjadi resistance dinamis. Area 3.325 menjadi level resistance terdekat yang sedang diuji; jika berhasil ditembus, potensi kenaikan dapat berlanjut menuju 3.365 hingga 3.397.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 masih bergerak dalam pola sideways dengan batas atas di sekitar 63,86 dan batas bawah di sekitar 60,03, seperti yang tergambar dalam area konsolidasi berwarna kuning. Saat ini harga berada di bawah SMA 50 dan baru saja menembus ke bawah level support minor 61.48, yang mengindikasikan tekanan bearish jangka pendek mulai meningkat. Jika breakdown ini bertahan, harga berpotensi melanjutkan penurunan menuju hingga 60,03, bahkan bisa menguji support kuat di 59,42.
Secara teknikal, analisis Trading Central menunjukkan USD/CHF masih berpeluang bullish pada kerangka waktu H4. Level pivot berada di 0,8265. Selama harga bertahan di atas level ini, potensi kenaikan terbuka untuk menguji resistance di 0,8360–0,8430.
Pergerakan emas pada time frame H4 menunjukkan pelemahan setelah gagal menembus garis tren turun dan menembus ke bawah SMA 50, yang sebelumnya bertindak sebagai support. Ini mengindikasikan potensi lanjutan penurunan. Support terdekat berada di 3.250, dengan target berikutnya di 3.204 dan 3.153 jika tekanan jual berlanjut.
Pergerakan US Oil pada grafik H4 menunjukkan sinyal teknikal yang mulai menguat setelah berhasil menembus ke atas garis SMA 50. Ini menandakan potensi pembalikan arah dari fase konsolidasi menjadi fase kenaikan. Pergerakan harga juga mulai membentuk higher lows, mengindikasikan tekanan beli yang meningkat.
Dari sudut pandang teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan emas masih memiliki kecenderungan bullish pada time frame H4, dengan level pivot berada di 3.303. Selama harga tetap berada di atas level ini, potensi penguatan tetap terbuka untuk menguji area resistance di kisaran 3.333–3.357.
Pergerakan emas di time frame H4 terlihat bahwa harga sedang mengalami koreksi setelah tertahan di resistance kunci di 3.3365,94, namun pergerakan harga masih berada di atas level Fibonacci retracement (FR) 38.2% di kisaran 3.278,96 dan di atas SMA 50, yang menunjukkan adanya potensi lanjutan tren bullish. Jika harga mampu bertahan di atas area support ini, peluang untuk kembali menguji resistance terdekat di 3.328,81 tetap terbuka. Resistance ini sebelumnya berfungsi sebagai support sehingga memiliki peran signifikan dalam menentukan arah pergerakan berikutnya.
Pada timeframe H4, pergerakan harga US Oil berada di bawah SMA 50, menandakan tekanan bearish yang dominan setelah gagal bertahan di atas resistance 62.13. Jika pelemahan berlanjut, support terdekat berada di 60.69, dengan potensi penurunan lebih jauh ke 60.03 atau bahkan 59.21 jika level ini ditembus.
Pada time frame H4, harga emas menunjukkan bias bullish setelah berhasil menembus descending trend line sebelumnya, menjadikan level 3.335 sebagai support kunci. Selama harga bertahan di atas level ini, potensi penguatan untuk menguji resistance di 3.366 tetap terbuka. Jika resistance tersebut ditembus, target kenaikan selanjutnya berada di area 3.398 hingga 3.430.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat harga saat ini berada di bawah SMA 50 dan sedang menguji area support kritis di level 60.98. Jika harga berhasil menembus level ini, maka tekanan bearish dapat mendorong penurunan lebih lanjut menuju support berikutnya di 60.03 hingga 59.21.
Secara teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan EUR/USD masih cenderung bullish pada time frame H4, dengan level pivot di 1.1260. Selama harga bertahan di atas level tersebut, potensi kenaikan tetap terbuka untuk menguji area resistance di kisaran 1.1425-1.1480.
