US-China Trade Tensions Kembali Membayangi Pasar
US-China trade tensions kembali menjadi fokus utama setelah Presiden AS menyampaikan rencana untuk mengakhiri sebagian hubungan dagang dengan China. Pasar merespons negatif karena langkah ini dapat memperdalam perang dagang yang sudah memicu gejolak sepanjang tahun. Sentimen risk-off langsung terlihat, membuat pelaku pasar mengalihkan fokus dari saham ke aset yang dianggap lebih aman.
Komentar Powell Picu Harapan dan Kehati-hatian
Dalam pidatonya, Jerome Powell menyampaikan bahwa ekonomi AS saat ini berada pada jalur yang lebih kuat dari perkiraan. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada jalur kebijakan yang benar-benar bebas risiko selama The Fed menyeimbangkan target inflasi dan lapangan kerja. Komentar ini memberi sinyal bahwa The Fed tetap waspada terhadap dinamika ekonomi global dan siap menyesuaikan kebijakan jika diperlukan.
IMF Revisi Naik Proyeksi Pertumbuhan Global
Optimisme juga muncul dari IMF yang menaikkan proyeksi pertumbuhan global setelah melihat dampak perang tarif dan kondisi keuangan yang lebih terkendali dari perkiraan awal. Namun, IMF memperingatkan bahwa eskalasi US-China trade tensions tetap menjadi ancaman serius yang bisa menekan output global secara signifikan jika tidak mereda dalam waktu dekat.
Emas Sentuh Rekor, Wall Street Bergerak Mixed
Lonjakan harga emas terjadi setelah investor memilih perlindungan dari volatilitas pasar. Spot gold menembus level $4.140 per troy ounce, mencetak rekor baru. Sementara itu, Dow Jones mampu menguat tipis berkat dorongan saham finansial, tetapi S&P 500 dan Nasdaq bergerak melemah karena tekanan di sektor teknologi. Pergerakan ini mencerminkan pasar yang terpecah antara optimisme fundamental dan kekhawatiran geopolitik.
Minyak Tertekan, Dolar Melemah di Tengah Aksi Lindung Nilai
Harga minyak turun setelah laporan dari IEA membuka potensi peningkatan pasokan di tengah penurunan permintaan akibat US-China trade tensions. Di saat yang sama, dolar melemah terhadap euro dan yen karena investor mengurangi eksposur risiko dan beralih ke aset lindung nilai. Imbal hasil obligasi AS ikut turun tipis menyusul komentar Powell yang dianggap membuka ruang untuk kebijakan yang lebih fleksibel.
Prospek harga Emas Rabu | 15 Oktober 2025
Pergerakan emas di time frame H4 harga masih bullish kuat dengan struktur higher high yang jelas dan harga bergerak stabil di atas SMA 50 serta mengikuti trendline sebagai support dinamis, sementara RSI berada di sekitar 67 yang menandakan buyer masih dominan meskipun mendekati kondisi overbought.
Support terdekat berada di 4.123 lalu 4.090 dan batas bawah koreksi ekstrem di 4.060, sementara resistance awal berada di 4.180 sebelum menguji area target Fibonacci Ekspansi, yaitu FE 61.8% di 4.236, dilanjutkan FE 78.6% di 4.275, dan target lanjutan sekaligus potensial profit taking utama berada di FE 100% di 4.327 jika tekanan beli terus berlanjut tanpa koreksi tajam.
GOLD INTRADAY AREA
R1 4.236 R2 4.275 R3 4.327
S1 4.123 S2 4.090 S3 4.060
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 4.125 |
| Profit Target Level | 4.175 |
| Stop Loss Level | 4.090 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 4.236 |
| Profit Target Level | 4.200 |
| Stop Loss Level | 4.275 |
Prospek harga US Oil Rabu | 15 Oktober 2025
Pergerakan US Oil pada time frame H4 saat ini masih berada dalam tekanan bearish di bawah SMA 50 sehingga kecenderungannya tetap turun, namun terjadi reaksi beli ringan dari area support 58,26 yang diperkuat oleh munculnya divergensi bullish pada RSI, memberi peluang pullback teknikal sebelum melanjutkan pelemahan. Jika harga mampu melanjutkan kenaikan sementara, maka level resistance pertama yang berpotensi diuji berada di 59,49, kemudian 60,16 dan resistance kunci di 60,69 yang sekaligus menjadi batas validasi apakah pullback ini hanya koreksi atau ada potensi pembalikan yang lebih dalam.
Selama harga tetap tertahan di bawah 60,69 dan SMA 50, maka penurunan kembali berpotensi berlanjut menuju support 57,67 lalu 56,99 hingga area support ekstrem di 56,36 sebagai target lanjutan dari tren turun utama.
US Oil INTRADAY AREA
R1 59,49 R2 60,16 R3 60,69
S1 57,67 S2 56,99 S3 56,36
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 57,70 |
| Profit Target Level | 59,00 |
| Stop Loss Level | 56,80 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 59,49 |
| Profit Target Level | 58,00 |
| Stop Loss Level | 60,20 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disiniGRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan emas masih didominasi tren bullish pada time frame H4, dengan level pivot berada di 4.090. Selama harga bergerak dan bertahan di atas area tersebut, peluang kenaikan diperkirakan masih terbuka untuk menguji zona 4.178 hingga 4.220.
Pergerakan emas di time H4 menunjukkan harga tetap bergerak dalam tren naik di atas SMA 50 yang menjaga momentum bullish tetap kuat, sementara struktur harga masih membentuk pola higher high dan higher low yang solid. Level FE 61,8 di 4.090 sudah berhasil ditembus dan kini menjadi support terdekat yang penting untuk menjaga bias naik tetap utuh. Resistance selanjutnya berada di 4.128 yang bertepatan dengan FE 78,6, kemudian level kunci berikutnya ada di sekitar 4.180 yang merupakan proyeksi FE 100 dan menjadi target kenaikan utama bila tekanan beli terus berlanjut.
Pergerakan US Oil pada grafik H4 masih berada dalam tekanan bearish. Harga bergerak konsisten di bawah SMA 50, menunjukkan dominasi seller masih kuat. Struktur harga juga membentuk lower low dan lower high. Pola ini mempertegas kecenderungan turun.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa Peluang Trading GBP/USD saat ini masih berada dalam tekanan bearish pada time frame H4, dengan level pivot penting di 1.3355. Selama harga bergerak di bawah level tersebut, tekanan turun diperkirakan masih berlanjut dengan potensi pengujian ke zona support 1.3285 hingga 1.3235.
Pergerakan harga pada grafik menunjukkan tren naik yang masih terjaga dengan SMA 50 yang berada di bawah harga sebagai konfirmasi tren bullish. Setelah terjadi koreksi ringan yang menyentuh area support di sekitar 3.994, harga membentuk rejection dan kembali bergerak mengikuti garis tren naik.
Harga saat ini berada di bawah SMA 50 yang menurun, menunjukkan tekanan bearish masih dominan. RSI berada di area 33,20 dan sempat membentuk pantulan kecil dari zona oversold, menandakan potensi pullback jangka pendek sebelum melanjutkan penurunan.
Fokus Utama Pasar Global Minggu Depan
Dari sisi teknikal, peluang trading USD/CAD menjelang data ketenagakerjaan Kanada terlihat semakin menarik. Analisis Trading Central menunjukkan potensi bullish yang masih dominan di time frame H4. Level pivot berada di 1.3990. Selama harga bertahan di atas level tersebut, tekanan beli diperkirakan tetap kuat. Resistance terdekat berada di 1.4035. Jika area ini berhasil ditembus, peluang penguatan lanjutan terbuka menuju zona 1.4060 hingga 1.4080.
Pergerakan emas di time frame H4 masih berada dalam tren naik, terlihat dari garis uptrend line yang tetap terjaga dan posisi harga yang bergerak di atas SMA 50. Setelah menyentuh resistance 4.059, tekanan jual muncul dan mendorong harga turun hingga area support 3.950. Koreksi ini membentuk candlestick hammer karena buyer kembali mengambil alih kendali saat harga mendekati MA dan zona demand.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 berada dalam tekanan bearish, terlihat dari harga yang bergerak di bawah SMA 50 dan kegagalan menembus resistance 62,26–62,90. Setelah menyentuh area tersebut, seller kembali mendominasi dan mendorong harga turun meninggalkan rejection bearish yang kuat.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan Gold pada time frame H4 berpotensi mengalami koreksi dengan level pivot di area 4.049. Selama harga bergerak di bawah level tersebut, tekanan turun masih dominan dan membuka peluang pengujian ke zona support di kisaran 4.000 hingga 3.965.
Pergerkan emas di timeframe H4 menunjukkan tren naik yang masih kuat, ditandai dengan posisi harga di atas garis SMA 50 yang berfungsi sebagai support dinamis. Saat ini harga sedang mengalami koreksi setelah menyentuh area resistance sekitar 4.026–4.059. Jika koreksi berlanjut, area support 3.984–3.950 berpotensi menjadi zona pantulan sebelum melanjutkan kenaikan menuju target berikutnya di sekitar 4.100.
Pergerakan US Oil pada timeframe H4 menunjukkan tren turun yang masih dominan, dengan harga bergerak di bawah garis SMA 50 yang bertindak sebagai resistance dinamis. Setelah mengalami kenaikan korektif ke area 62,26–62,90, harga terlihat gagal menembus resistance tersebut dan mulai menunjukkan tekanan jual kembali.
