FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bullish Range 0,66900 – 0,67500
Pergerakan mata uang Dollar Australia terhadap mata uang Greenback berusaha bertahan di level penguatannya. Aussie bahkan level tertinggi sejak Oktober tahun lalu, didorong oleh meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga dari Bank Sentral. Risalah rapat terbaru RBA mengindikasikan bahwa dewan siap memperketat kebijakan jika inflasi tidak mereda seperti yang diantisipasi, sehingga menyoroti laporan CPI kuartal keempat yang akan dirilis pada 28 Januari. Analis mengatakan bahwa angka inflasi inti kuartal keempat yang lebih tinggi dari perkiraan dapat memicu kenaikan suku bunga pada rapat RBA tanggal 3 Februari. Meskipun bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap hingga tahun 2026, pasar terus mempertimbangkan risiko kenaikan imbal hasil dan potensi pengetatan kebijakan, saat ini memperkirakan sekitar 28% kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin. Aussie semakin didukung oleh melonjaknya harga komoditas, dengan emas dan tembaga mencapai level tertinggi baru, yang mencerminkan profil ekspor Australia yang kuat. Mata uang ini juga menguat terhadap Yen, mencapai puncak tertinggi dalam 17 bulan dan telah menguat hampir 7% sejauh kuartal ini.
Pivot : 0,67053
R1 : 0,67152 S1 : 0,66937
R2 : 0,67268 S2 : 0,66838
R3 : 0,67367 S3 : 0,66722
USDJPY
Opportunity: Bearish Range 155,800 – 155,300
Penguatan mata uang Yen Jepang terhadap Dollar AS masih berlanjut, bahkan menandai sesi penguatan ketiga berturut-turut, karena para pelaku pasar tetap fokus pada potensi intervensi dari pihak berwenang. Komentar Menteri Keuangan Katayama baru-baru ini menyoroti kesiapan Tokyo untuk bertindak melawan pergerakan Yen yang berlebihan, dan menghentikan penurunan nilai mata uang tersebut. Kondisi perdagangan akhir tahun dan pergeseran tajam dari fundamental membuat risiko tindakan resmi menjadi sangat tinggi. Selain itu, notulen rapat BOJ bulan Oktober menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan sedang memperdebatkan apakah suku bunga harus terus naik menuju tingkat netral, dengan suku bunga yang lebih tinggi dipandang sebagai alat untuk mendukung stabilitas ekonomi dan harga jangka panjang. Jumat lalu, BOJ mengumumkan kenaikan suku bunga yang sudah banyak diantisipasi, tetapi pernyataan Gubernur Ueda dipandang kurang agresif dibandingkan harapan sebagian pihak, sehingga yen berada di bawah tekanan setelahnya. Pasar kini menunggu finalisasi anggaran tahun fiskal 2026 oleh Tokyo yang diperkirakan mencapai 122 triliun Yen, dengan persetujuan kabinet yang mungkin dilakukan pada Jum’at pagi ini.
Pivot : 155,902
R1 : 156,256 S1 : 155,527
R2 : 156,631 S2 : 155,173
R3 : 156,985 S3 : 154,798
GBPUSD
Opportunity : Bullish menuju : 1.3534 – 1.3569
Pounds diperdagangkan cukup stabil menjelang Libur Natal kemarin. Padar valas bergerak sangat terbatas. Poundsterling masih berada di penguatan dalam dua bulan terakhir terhadap U.S Dollar. Sebaliknya mata-uang U.S Dollar tetap berada di jalur penurunan tahunan terdalam sejak 2017, seiring meningkatnya spekulasi pelonggaran lanjutan dari Federal Reserve pada 2026. GBP diperkirakan masih dapat bergerak naik namun terbatas yang dikarenakan Libur Natal.
Open : 1.3522 Pivot : 1.3512
R1 : 1.3523 S1 : 1.3491
R2 : 1.3534 S2 : 1.3479
R3 : 1.3569 S3 : 1.3466
EURUSD
Opportunity : Bullish Menuju 1.1808 – 1.1828
Euro ditutup melemah pada perdagangan Kamis kemarin menjelang Libur Natal. Pelemahan mata-uang Euro masih terbatas dikarenakan volume transaksi yang terbatas karena Libur Natal. Indeks dolar bergerak stabil di kisaran 98,00, EUR masih diperkirakan menguat namun terbatas oada perdagangan hari ini.
Open : 1.1777 Pivot : 1.1786
R1 : 1.1794 S1 : 1.1772
R2 : 1.1808 S2 : 1.1763
R3 : 1.1828 S3 : 1.1749
USDCHF
Opportunity : Bearish menuju : 0.7838 – 0.7818
Swiss Franc diperdagangkan stabil menjelang Libur Natal kemarin. Volume transaksi yang terbatas karena Libur Natal CHF diperkirakan masih bergerak di area yang sempit pada hari ini dikarenakan Libur Natal. Indeks dolar bergerak stabil di kisaran 98,00.
Open : 0.7848 Pivot : 0.7878
R1 : 0.7887 S1 : 0.7861
R2 : 0.7898 S2 : 0.7838
R3 : 0.7908 S3. : 0.7818
USDCAD
Opportunity : Sell limit di 1.36844 dengan target di 1,36716 dan stop loss diatas 1,37099
Pada perdagangan 24 Desember 2025, USDCAD membentuk candle bearish dengan close 1,36688, menandakan tekanan jual masih dominan setelah penurunan beruntun dari area 1,37. Secara struktur, harga bergerak konsisten di bawah resistance minor dan gagal bertahan di atas area psikologis 1,37000. Memasuki 26 Desember, USDCAD dibuka di 1,36744 tepat di pivot 1,36744, menunjukkan fase konsolidasi sementara setelah penurunan tajam. Selama harga masih tertahan di bawah area R1 dan pivot, bias teknikal tetap bearish continuation, dengan peluang penurunan lanjutan menuju support bawah.
Open price : 1,36744 Pivot :1,36744
R1 :1,36844 S1 :1,36589
R2 :1,36999 S2 :1,36489
R3 :1,37099 S3 :1,36334
DXY
Opportunity: Bearish Range 97,900 – 97,600
Memasuki natal justru kondisi mata uang Greenback terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya tetap dijalur pelemahan. Terlihat pada Indeks Dollar AS (DXY) yang terus anjlok dan sentuh level 97,852. Bahkan level tersebut merupakan level terendahnya sejak awal Oktober, karena para pelaku pasar berespektasi bahwa Federal Reserve masih memiliki ruang untuk memangkas suku bunga tahun depan. Data awal menunjukkan pertumbuhan PDB AS yang solid pada kuartal ketiga tetapi gagal mengubah prospek suku bunga. Pasar memperkirakan dua pemangkasan suku bunga pada tahun 2026 di tengah inflasi yang mereda, pasar tenaga kerja yang moderat, dan dorongan Presiden Trump untuk kebijakan yang lebih longgar, meskipun para pejabat Fed tetap terpecah pendapatnya. Selain itu, aliran dana ke aset safe-haven berupa logam mulia, meningkatnya ketegangan geopolitik, dan penguatan Yen, menyusul kenaikan suku bunga Bank of Japan dan potensi intervensi oleh otoritas, semakin menekan Dollar AS, memperkuat ekspektasi perbedaan kebijakan dan pelemahan akhir tahun yang biasa terjadi. Dollar AS juga berada di jalur untuk mencatat kinerja tahunan terburuknya dalam lebih dari dua dekade, setelah tahun yang penuh gejolak yang ditandai dengan tarif Trump dan kekhawatiran atas pengaruhnya terhadap independensi The Fed.
Pivot : 97,904
R1 : 98,059 S1 : 97,796
R2 : 98,167 S2 : 97,641
R3 : 98,322 S3 : 97,533

INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bearish ke area 49,000
Indeks Nikkei 225 naik 64 poin, atau 0,1%, dan ditutup pada 50.408 pada hari Kamis, berbalik dari sedikit penurunan pada sesi sebelumnya setelah S&P 500 dan Dow Jones Wall Street mencapai rekor tertinggi baru pada hari Rabu. Perdagangan berlangsung tenang karena kondisi pasar yang menipis akibat liburan, karena investor menunggu persetujuan kabinet atas anggaran Jepang untuk tahun fiskal 2026, yang diperkirakan sebesar JPY 122 triliun, rekor kedua berturut-turut, yang berpotensi paling cepat pada hari Jumat. Kenaikan tersebut diredam oleh kehati-hatian menjelang data domestik penting yang akan dirilis pada hari Jumat, termasuk CPI Tokyo Desember, pengangguran November dan penjualan ritel, serta output industri awal. Saham teknologi memimpin kenaikan, dengan produsen peralatan chip Tokyo Electron naik 1,7% untuk memberikan dorongan terbesar pada Nikkei. Fanuc naik 2,0%, sementara produsen chip memori Kioxia Holdings bertambah 1,8%, mengikuti penguatan saham Micron AS setelah penutupan rekornya minggu lalu. Saham Sony Group naik 1,23%, menjadi kontributor terbesar terhadap kenaikan indeks Topix secara keseluruhan.
Pivot : 50,355
R1 : 50,555 S1 : 50,090
R2 : 50,820 S2 : 49,890
R3 : 51,285 S3 : 49,425
HANGSENG
Opportunity: Bearish ke area: 24,900
Indeks Hang Seng turun 28 poin, atau 0,1%, dan ditutup pada 25.774 pada hari Selasa, membalikkan kenaikan awal yang sebagian besar dipimpin oleh saham-saham teknologi dan mengakhiri tren kenaikan selama empat sesi berturut-turut. Penurunan tersebut terjadi setelah saham Kuaishou Technology turun 3,5% setelah laporan media menyebutkan bahwa platform video pendek Tiongkok tersebut mengalami lonjakan konten eksplisit secara tiba-tiba akibat serangan siber pada hari Senin. Saham tersebut anjlok hingga 6%, penurunan persentase satu hari terbesar sejak 14 Oktober, sebelum ditutup turun 3,5%. Perusahaan tersebut mengkonfirmasi telah mengalami serangan siber pada Senin malam dan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa mereka telah mengaktifkan rencana tanggap daruratnya. Namun, kerugian dibatasi oleh kenaikan indeks berjangka AS karena sektor teknologi terus pulih dari periode yang bergejolak, dengan optimisme baru seputar saham-saham terkait AI yang memicu reli di Wall Street. Saham-saham lain yang mengalami penurunan termasuk WuXi AppTech, China Unicom, Tencent Holdings, dan JD Health International, masing-masing turun 2,0%, sementara Hansoh Pharmaceutical Group kehilangan 1,9%.
Pivot : 26,361
R1 : 26,620 S1 : 26,024
R2 : 26,957 S2 : 25,765
R3 : 27,216 S3 : 25,428
NASDAQ
Opportunity:Buy Limit: 25,532 | SL: 25,432 | TP: 25,900
Kontrak berjangka saham AS sedikit berubah pada hari Jumat, menyusul kenaikan moderat Wall Street dan perdagangan yang tipis pada hari Rabu selama sesi yang dipersingkat karena liburan. Kontrak berjangka Dow naik tipis 0,02%, sementara kontrak berjangka S&P 500 dan Nasdaq 100 sedikit berubah. Dalam perdagangan reguler pada hari Rabu, saham AS naik untuk sesi kelima berturut-turut, dengan S&P 500 naik 0,4% dan Dow naik 0,7%, keduanya mencapai rekor tertinggi, sementara Nasdaq 100 naik 0,3%. Investor tetap fokus pada data ekonomi terkini untuk memandu prospek pendapatan mereka untuk tahun mendatang, menyusul pertumbuhan PDB yang melebihi ekspektasi, tertinggi dalam dua tahun. Sementara itu, klaim pengangguran awal menurun, meningkatkan harapan akan perubahan dalam keputusan suku bunga. Raksasa teknologi berkinerja buruk di tengah kekhawatiran yang masih ada tentang pengeluaran modal AI yang berlebihan, dengan Intel turun 0,5%, setelah laporan bahwa Nvidia menghentikan uji coba yang akan menggunakan peralatan Intel untuk chip canggih.
Pivot : 25,706.83
R1 : 25,784.67 S1 : 25,620.92
R2 : 25,870.58 S2 : 25,543.08
R3 : 26,034.33 S3 : 25,379.33

COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish, testing kembali resistance 4.530-4.4540
Harga emas melanjutkan reli kuat dan mencetak rekor tertinggi baru dengan menembus level USD 4.500 per troy ounce pada perdagangan hari Rabu. Kenaikan ini terutama didorong oleh ekspektasi pasar terhadap pelonggaran kebijakan moneter lanjutan oleh Federal Reserve, seiring dengan tanda-tanda pendinginan inflasi dan perlambatan bertahap di pasar tenaga kerja Amerika Serikat. Meskipun pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal ketiga tercatat solid dengan ekspansi PDB yang lebih cepat dibandingkan periode sebelumnya, data ketenagakerjaan menunjukkan laju penciptaan lapangan kerja yang mulai melambat. Kondisi ini membuat pelaku pasar tetap memperkirakan dua kali penurunan suku bunga pada tahun 2026, meskipun di internal bank sentral masih terdapat perbedaan pandangan terkait arah kebijakan ke depan.
Pivot : 4.448
R1 4.507 R2 4.544 R3 4.603
S1 4.448 S2 4.429 S3 4.406
Silver
Opportunity : Bullish menuju area 76,000
XAGUSD pada 24 Desember 2025 ditutup bullish kuat di 71,824, melanjutkan tren naik harian yang sudah terbentuk sejak November. Candle harian menunjukkan momentum beli solid tanpa tekanan jual signifikan. Memasuki 26 Desember, harga dibuka di 72,649 dan saat ditulis harga berada di 73,146, menandakan kelanjutan tren bullish dengan harga sudah berada di atas pivot 71,563 dan mendekati R2 74,075. Struktur higher high dan higher low masih terjaga, sehingga koreksi yang terjadi lebih berpotensi sebagai pullback sehat dalam tren naik, bukan pembalikan arah.
Open price :72,649 Pivot :71,563
R1 :72,950 S1 :70,438
R2 :74,075 S2 :69,051
R3 :75,462 S3 :67,926
Oil
Opportunity : Bullish selama bertahan di atas 58,12, testing resistance 59,02.
Harga minyak mentah WTI bergerak menguat dan diperdagangkan di sekitar USD 58,5 per barel pada hari Jumat, sekaligus mengarah pada kenaikan mingguan yang solid. Penguatan harga minyak didorong oleh meningkatnya risiko geopolitik, khususnya setelah Presiden Donald Trump memperketat blokade angkatan laut AS terhadap Venezuela, termasuk penyitaan kapal tanker minyak. Meskipun kontribusi minyak Venezuela terhadap pasokan global relatif kecil, sektor minyak tetap menjadi sumber pendapatan utama bagi pemerintah negara tersebut, sehingga eskalasi ini menambah kekhawatiran pasar terhadap stabilitas regional.
Pivot: 58,12
R1 59,02 S1 58,12
R2 59,62 S2 57,55
R3 60,48 S3 56,83
DAILY ECONOMIC DATA

WEBINAR HARI INI (Jum’at, 26 Desember 2025)

Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Minim Likuiditas Saat Libur, Pasar Rentan Bergerak Ekstrem
Catat jam dan waktunya ya!
| Jum’at, 26 Desember 2025 | |
| 14.00 WIB | |
| Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join:
