Market Summary
Peluang Trading GBP/USD tetap terlihat meski pasar bergerak terbatas akibat sesi libur AS yang dipersingkat. Pada Rabu, Poundsterling melemah tipis terhadap Dolar AS, sementara aktivitas pasar berlangsung dengan volume rendah. GBP/USD diperdagangkan di sekitar level 1,3500 setelah sebelumnya sempat menyentuh area 1,3534, yang menjadi level tertinggi sejak 19 September.
Kondisi likuiditas yang menurun membuat pergerakan harga relatif tenang, tanpa dorongan volatilitas yang signifikan.
Data Tenaga Kerja AS Beri Sinyal Campuran
Pasar menunjukkan respons terbatas terhadap rilis data klaim pengangguran mingguan AS. Initial Jobless Claims tercatat turun menjadi 214 ribu dari 224 ribu pada pekan sebelumnya, sekaligus lebih rendah dari perkiraan pasar di 223 ribu. Namun, Continuing Jobless Claims naik ke level 1,923 juta dari 1,885 juta.
Rata-rata empat minggu klaim awal juga sedikit menurun menjadi 216,75 ribu. Data ini mencerminkan kondisi pasar tenaga kerja yang masih stabil, meski belum cukup kuat untuk mengangkat Dolar AS secara signifikan.
Tekanan Dolar AS dan Ekspektasi Kebijakan The Fed
Meski sempat mendapat dukungan ringan, Dolar AS masih berada di bawah tekanan. Ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter Federal Reserve dalam jangka menengah terus membebani Greenback. Indeks Dolar AS (DXY) bergerak di kisaran 97,95, hanya sedikit di atas level terendah sejak awal Oktober.
Pelaku pasar secara luas memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan Januari. Namun, proyeksi pasar tetap mengarah pada pemangkasan suku bunga di periode berikutnya, dengan dua kali penurunan suku bunga yang telah diperhitungkan untuk tahun 2026.
Outlook Kebijakan Bank of England Tetap Mendukung Pound
Dari sisi Inggris, kebijakan moneter Bank of England masih memberi dukungan bagi Poundsterling. BoE menegaskan bahwa arah suku bunga ke depan akan sangat bergantung pada perkembangan data ekonomi, sehingga ekspektasi pelonggaran agresif menjadi lebih terbatas.
Menurut proyeksi UBS, BoE berpotensi memangkas suku bunga dua kali masing-masing sebesar 25 basis poin pada 2026. Namun, tekanan inflasi sektor jasa serta pertumbuhan upah yang masih relatif tinggi diperkirakan dapat memperlambat proses pelonggaran kebijakan.
Fokus Pasar di Tengah Kondisi Libur
Dalam suasana pasar libur, Peluang Trading GBP/USD tetap dipengaruhi oleh sentimen makro dan ekspektasi kebijakan bank sentral. Dengan minimnya rilis data utama, perhatian pasar tertuju pada arah kebijakan The Fed dan BoE yang akan menjadi faktor penentu pergerakan selanjutnya pasangan mata uang ini.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan GBP/USD pada time frame H4 masih cenderung bearish dengan level pivot di 1.3518. Selama harga bertahan di bawah level tersebut, potensi penurunan tetap terbuka untuk menguji area support di kisaran 1.3461 hingga 1.3427.
Sebagai skenario alternatif, Trading Central mencatat bahwa apabila harga berhasil bergerak naik dan menembus level 1.3518, GBP/USD berpeluang melanjutkan penguatan untuk menguji area resistance di sekitar 1.3547 hingga 1.3564.
Resistance 1: 1.3518 Resistance 2: 1.3547 Resistance 3: 1.3564
Support1: 1.3461 Support 2: 1.3444 Support 3: 1.3427
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
