Indeks Nikkei melonjak setelah data terbaru menunjukkan bahwa penjualan ritel dan produksi industri Tiongkok meningkat
OPEN POSITION | BUY LIMIT |
Price Level | 32.995 |
Profit target level | 33.600 |
Stop Loss Level | 32.700 |
Hang Seng di buka melemah , investor masih menghindari risiko sebelum serangkaian keputusan suku bunga bank sentral utama minggu ini
AREA | 1 | 2 | 3 |
SUPPORT | 18019 | 17847 | 17662 |
PIVOT | 18121 | ||
RESISTANCE | 18228 | 18400 | 18578 |
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 18250 |
Profit target level | 18402 |
Stop Loss Level | 18177 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 17972 |
Profit Target Level | 17820 |
Stop Loss Level | 18045 |
Prev Close | 18.238,5 |
Average Vol. (3m) | 2.595.148.830 |
Day’s Range | 17.855–18.111 |
Open | 18.074 |
52 WK range | 14.597,31–22.700,85 |
Indeks Nikkei melonjak setelah data terbaru menunjukkan bahwa penjualan ritel dan produksi industri Tiongkok meningkat melampaui ekspektasi pada Agustus berkat stimulus yang diluncurkan pemerintah Negeri Panda.
OPEN POSITION | BUY LIMIT |
Price Level | 32.995 |
Profit target level | 33.600 |
Stop Loss Level | 32.700 |
NEWS FLASH
Economic News & Analysis
Jerome Powell dan Federal Reserve akan menjadi pusat perhatian pasar ketika bank sentral membuat keputusan kebijakan berikutnya.
Pelaku pasar kini menantikan kejelasan lebih lanjut mengenai prospek suku bunga dari Federal Reserve AS pada pertemuan kebijakan mereka minggu ini. Investor memperkirakan FOMC akan mempertahankan suku bunga stabil pada kisaran acuan 5,25% hingga 5,5%.
Harga emas melonjak pada perdagangan minggu lalu, pelaku pasar menilai bahwa pesimisme terhadap pergerakan emas telah mereda, dengan investor ritel sedikit bullish terhadap harga emas. Emas menguat 1% pada hari Jumat(16/09) dengan mencapai harga tertinggi di 1,930.33
Dengan inflasi yang terus berjalan di atas target dan pasar tenaga kerja mereda secara bertahap, The Fed memberi sinyal bahwa pengetatan kebijakan lebih lanjut mungkin dilakukan jika data yang masuk membenarkan hal tersebut
Agenda FOMC mencakup pembahasan Ringkasan Proyeksi Ekonomi, berisi perkiraan pejabat Fed mengenai inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan “dot plot” yang memetakan ekspektasi untuk suku bunga di masa depan, juga akan dirilis pada hari Rabu.
Dot plot terakhir yang dirilis pada bulan Juni menunjukkan para pengambil kebijakan memproyeksikan kenaikan suku bunga tambahan pada tahun 2023. Investor akan mencermati apakah proyeksi suku bunga The Fed yang mencapai puncaknya pada 5,6% tahun ini akan diturunkan, yang mengindikasikan bahwa The Fed sudah selesai menaikkan suku bunganya.
Ada tarik-menarik antara mereka yang berpikir inflasi dan suku bunga akan turun dan The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya tahun depan, dan mereka yang percaya bahwa inflasi akan tetap berada di atas target The Fed untuk sementara waktu. dan oleh karena itu suku bunga akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,
Prospek Harga Emas Hari Senin(18/09/23)
Data Perdagangan pada Jumat(15/09)
Open: 1,910.26 High: 1,930.33 Low: 1,909.74 Close: 1,923.16 Range: 20.41
Untuk area Resistance emas tetap akan menguji area harga 1,934.80 dengan dorongan lebih luas menuju area 1,946.62 – 1,954.74
Untuk area support emas akan menguji level harga1,916.58 dengan tekanan lebih dalam menuju area 1,909.50 – 1,900.67
Prospek Harga Minyak Hari Senin(18/09/23)
Data perdagangan pada Jumat(15/09)
Open: 90.65 High: 91.14 Low: 89.20 Close: 91.13 Range: $2.02
Minyak akan menguji area resistance di 91.32 dengan dorongan lebih luas menuju area 92.14 – 93.72
Untuk area support Minyak tetap akan menguji level harga 89.34 dengan tekanan lebih dalam menuju area 88.00 – 87.39
GOLD INTRADAY AREA
R1 1,928 R2 1,941 R3 1,954
S1 1,915 S2 1,907 S3 1,899
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 1,915 |
Profit Target Level | 1,926 |
Stop Loss Level | 1,908 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 1,928 |
Profit Target Level | 1,920 |
Stop Loss Level | 1,935 |
OIL INTRADAY AREA
R1 92.14 R2 93.72 R3 94.79
S1 90.54 S2 89.34 R3 88.18
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 90.54 |
Profit Target Level | 91.60 |
Stop Loss Level | 90.04 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 92.14 |
Profit Target Level | 91.10 |
Stop Loss Level | 92.64 |
NEWS FLASH
Economic News & analysis
Weekend edition
Market Summary
Minggu depan Federal Reserve akan memulai pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) keenam tahun ini. Federal Reserve mengadakan dan mengadakan pertemuan FOMC delapan kali per tahun kalender. Selama pertemuan inilah para anggota Federal Reserve membahas proyeksi ekonomi mereka dan melakukan pemungutan suara mengenai perubahan apa pun yang akan diterapkan terkait kebijakan moneter mereka seperti kenaikan atau penurunan suku bunga.
Federal Reserve AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil pada hari Rabu setelah data ekonomi yang beragam pada musim panas, dan tetap membuka kemungkinan kenaikan suku bunga lagi jika diperlukan.
The Fed telah menaikkan suku bunga sebanyak 11 kali selama 18 bulan terakhir, menaikkan suku bunga pinjaman utamanya ke tingkat yang belum pernah terjadi selama 22 tahun terakhir karena Bank Sentral masih berupaya mengatasi inflasi yang masih berada di atas target jangka panjang sebesar dua persen.
Setelah turun tajam selama setahun terakhir, inflasi kembali meningkat dalam beberapa bulan terakhir karena lonjakan biaya energi, sehingga menambah tekanan pada The Fed.
Namun para analis dan pelaku pasar masih memperkirakan bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga stabil pada 19-20 September untuk memberikan lebih banyak waktu bagi para pembuat kebijakan untuk menilai kesehatan ekonomi terbesar di dunia tersebut.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang mengatur tingkat suku bunga kini berada dalam situasi yang sulit karena mereka berupaya mengatasi inflasi melalui kenaikan suku bunga sambil menghindari resesi, suatu prestasi yang oleh para ekonom disebut sebagai soft landing.
Data ekonomi terkini menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat pada paruh pertama tahun ini, tren inflasi yang menurun, dan melemahnya pasar tenaga kerja menunjukkan bahwa The Fed mungkin mampu mencapai target tersebut.
FedWatch tool saat ini memperkirakan kemungkinan 97% bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga pada minggu depan.
Imbal hasil Treasury naik menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu depan, dengan imbal hasil dua tahun sedikit di atas ambang batas 5% di tengah kekhawatiran bahwa pembatasan suku bunga akan diberlakukan lebih lama dari yang diperkirakan.
Obligasi obligasi 10 tahun menjadi 4,3304%, dari 4,29%..
US Dollar melemah terhadap g mata uang utama namun meraih kenaikan mingguan kesembilan berturut-turut.
Indeks dolar (.DXY) turun 0,08%, dan euro menguat 0,16% menjadi $1,0658.
Yen Jepang melemah 0,28% terhadap greenback pada 147,89 per dolar, sementara Sterling terakhir diperdagangkan pada $1,2382, turun 0,22% hari ini.
Harga minyak terus meningkat, mencatat kenaikan mingguan ketiga berturut-turut karena terbatasnya pasokan dan optimisme bahwa perekonomian Tiongkok semakin menguat.
Minyak mentah AS naik 0,68% menjadi $90,77/barrel,
Harga emas melonjak, memantul dari posisi terendah tiga minggu.
Harga emas menguat 0,7% menjadi $1,923.16.
Dow Jones Industrial Averageturun 288,87 poin, atau 0,83%, menjadi 34.618,24, S&P 500 kehilangan 54,79 poin, atau 1,22%, menjadi 4.450,31 dan Nasdaq Composite turun 217,72 poin, atau 1,56% menjadi 13.708,34.
AGENDA DATA EKONOMI HIGH IMPACT MINGGU DEPAN
18 – 22 September 2023
1. US Market
Selasa : Housing Start, Building Permits
Rabu : Fed Interest Rate Decisions, Fed Chair Powell Press Conference
Kamis : Initial Jobless Claim, Philadelphia Manufacturing Survei
Jumat : US ServIce PMI, US Manufacturing PMI
2. European Market
Selasa : Inflation rate YoY, Inflation Rate MoM
Rabu : Contruction Output YoY
Kamis : ECB President Laggarde Speech, Consumer Confidence
Jumat : Flash Manufacturing PMI, Flash Manufacturing Service
3. United Kingdom Market
Rabu : Inflation Rate YoY, Inflation rate Mom
Kamis : BOE Interest Rate Decision
GOLD PRE ANALYSIS
WEEKLY VALUE AREA
WEEKLY SUPPORT | WEEKLY RESISTANCE |
S1 1,908 | R1 1,940 |
S2 1,892 | R2 1,955 |
S3 1,877 | R3 1,970 |
Gold Outlook : Bullish
OIL PRE ANALYSIS
WEEKLY VALUE AREA
WEEKLY SUPPORT | WEEKLY RESISTANCE |
S1 88.91 | R1 93.35 |
S2 86.69 | R2 95.57 |
S3 84.47 | R3 97.79 |
Oil Outlook : Bullish
Salam sehat dan salam sejahtera sobat trader TPFx, hari ini Jum’at 15 Septemberi 2023 kami akan memberikan informasi mengenai rilis data ekonomi high impact yang akan mempengaruhi pergerakan harga di market. Ulasan mengenai arti dari data ekonomi yang akan dirilis hari ini semoga berguna dan membantu sobat trader sebelum melakukan trading di market.
Diharapkan juga menjadi tambahan informasi dan wawasan pengetahuan seputar rilis data ekonomi high impact dengan melihat calender ekonomi dimarket (sumber www.forexfactory.com). Sangat di sarankan dan dianjurkan selain Analisa Fundamental (rilis data ekonomi) sobat trader perlu juga untuk memperhatikan Analisa Tekhnikal, yaitu dengan membuat level – level psikologis market untuk pair tertentu dengan menggunakan perhitungan Pivot Poin, Support dan Resistance.
Untuk trading dengan analisa tekhnikal tanpa indikator “entry BUY” dapat dilihat di article berikut (https://www.tpfx.co.id/ilmu-trading-buta-blind-trading-naked-chart-tanpa-indikator-entry-buy),
Untuk trading dengan analisa tekhnikal dengan memahami bentuk dan nama candlestick dapat dilihat di article berikut (https://www.tpfx.co.id/trading-bahasa-candlestick-anti-mc/),
Untuk trading dengan style “scalping” jangan bilang jago scalping kalau belum tahu rumusnya, cek di article berikut (https://www.tpfx.co.id/jago-scalping-ini-rumusnya/),
untuk info market tiap pagi bisa di follow ((https://vt.tiktok.com/ZSLGka5rD/),
atau di IG
https://instagram.com/nurhakim9501_goldfather?utm_source=qr&igshid=ZDc4ODBmNjlmNQ%3D%3D),
Jum’at 15 September 2023 akan rilis data USD : Empire State Manufacturing Index dirilis pada pukul 19:30 WIB ( www.forexfactory.com ). Efek rilis data ekonomi ini akan memberikan dampak yang cukup besar terhadap pair USD (Dollar AS), pastinya juga akan berdampak besar terhadap pair lainnya dimarket bahkan juga berdampak terhadap komoditi seperti Gold dan Oil serta Indeks Saham.
Berikut akan di jelaskan lebih detail pengertian serta dampaknya terhadap pergerakan market
Empire State Manufacturing Index merupakan data yang merilis hasil indeks manufacturing di tingkat produsen di negara bagian New York. Dimana dilakukan survei terhadap sekitar 200 produsen di negara bagian New York yang berisi hasil dari pendapat masyarakat mengenai penilaian terhadap kondisi dan keadaan bisnis public saat itu.
Survei tersebut merupakan sebuah indicator utama mengenai kondisi ekonomi dan kondisi pasar pada umumnya yang disertai perubahan sentiment masyarakat AS yang merupakan signal bagi aktivitas ekonomi saat ini yang secara tidak langsung akan menjadi cerminan aktivitas ekonomi kedepannya seperti biaya produksi, jumlah lapangan pekerjaan serta tingkat investasi yang berkembang. Jika dirilis diatas 0,0 menunjukan kondisi ekonomi sedang membaik, namun jika dirilis dibawah 0,0 maka menggambarkan kondisi ekonomi sedang buruk.
Data Empire State Manufacuring Index di prediksi –9,9 sedangkan data periode sebelumnya -19,0. Mengacu dari data ini, para analis memperkirakan data tersebut akan positive untuk mata uang Dollar AS. Jika actual (data sesungguhnya) yang akan di rilis malam nanti pada pukul 19:30 WIB, jika sesuai prediksi maka akan menguatkan mata uang Dollar AS, namun jika di rilis diatas prediksi serta diatas periode sebelumnya maka penguatan Dollar AS akan cukup besar begitupun sebaliknya.
USD : Prelim UoM Consumer Sentiment akan dirilis pukul 21:00 WIB.
Data Prelim UoM Consumer Sentiment merupakan survey terhadap tingkat indeks komposit berdasarkan konsumen yang ditemui. Survey ini dilakukan oleh Universitas Michigan (UoM = University of Michigan). Survey ini dilakukan terhadap 500 konsumen yang meminta tanggapan mereka terhadap kondisi ekonomi Amerika saat ini. Selain itu akan diminta pula harapan mereka untuk ekonomi di masa yang akan datang.
Data ini akan dirilis dalam kurun waktu sekitar 14 hari. Yang awal Bernama pendahuluan dan Revisi. Untuk rilis awal merupakan data yang akan berdampak cukup besar. Survey yang dilakukan merupakan tolak ukur sebagai indicator keyakinan finansial terutama yang menyangkut tingkat belanja konsumen. Dimana data keyakinan konsumen ini akan dijadikan tolak ukur bagi kegiatan ekonomi suatu negara secara keseluruhan.
Hasil survey ini akan sangat membantu pemerintah terutama Bank Sentral dalam mengambil kebijakan serta hal apa yang perlu dipertahankan atau sektor ekonomi mana yang harus di tambah atau mungkin pertumbuhan secara keseluruhan.
Data Prelim UoM Consumer Sentiment ini diprediksi akan stabil atau tidak berubah seperti data periode sebelumnya, sebelumnya data ini sebesar 69,5 diprediksi menurun ke level 69,0.
Jika data Prelim UoM Consumer Sentiment (UoM = University of Michigan) dirilis sesuai prediksi, maka mata uang Dollar AS akan melemah. Namun jika dirilis diatas prediksi dan periode sebelumnya maka penguatan Dollar AS akan sangat kuat, begitupun sebaliknya
Data ekonomi AS diatas sangat berguna untuk Bank Sentral AS dalam mengambil kebijakan serta langkah apa yang akan diambil ketua The Fed (Bank Sentral AS) agar ekonomi terus bergerak kearah yang lebih baik serta terobosan apa saja yang akan diambil agar kondisi mata uang Dollar AS tetap stabil dibandingkan dengan mata uang utama lainnya
Semoga informasi ini berguna bagi sobat trader semua sebelum melakukan trading di market. Tetap happy trading dan selalu utamakan Money Management dan Risk Management.
AREA | 1 | 2 | 3 |
SUPPORT | 18084 | 17961 | 17796 |
PIVOT | 18220 | ||
RESISTANCE | 18354 | 18485 | 18632 |
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 18354 |
Profit target level | 18485 |
Stop Loss Level | 18260 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 18200 |
Profit Target Level | 18089 |
Stop Loss Level | 18308 |
Prev Close | 18.053 |
Average Vol. (3m) | 2.596.170.651 |
Day’s Range | 18.020,5–18.368 |
Open | 18.166 |
52 WK range | 14.597,31–22.700,85 |
NEWS FLASH
Economic News & Analysis
Serangkaian data ekonomi yang dirilis pada perdagangan hari Kamis menunjukkan harga energi, khususnya bensin, berperan besar atas Indeks harga produsen Inti (US PPI) yang lebih tinggi dari perkiraan dan angka penjualan ritel (US Retail Sales) dan Klaim Pengangguran (Us Jobless Claim) yang mengalahkan konsensus pasar
US Core PPI m/m turun sesuai ekspektasi pasar di 0,2% dari dari sebelumnya di 0,4%, PPI naik menjadi 0,7% dari data sebelumnya di 0,4%. US Retail Sales melonjak di atas perkiraan pasar di 0,1% menjadi 0,6% lebih baik dari data sebelumnya di 0,5%. US Jobless Claims menghasilkan data di bawah perkiraan pasar menjadi 220K dari 225K
Sebelumnya pada perdagangan sesi Eropa ECB menaikkan suku bunga untuk ke-10 kalinya berturut-turut pada tanggal 14 September 2023 dan memberikan sinyal bahwa mereka kemungkinan akan mengakhiri kebijakan pengetatan, karena inflasi sudah mulai menurun namun diperkirakan masih terlalu tinggi untuk jangka waktu yang lama.
Akibatnya, tingkat operasi refinancing utama mencapai angka tertinggi dalam 22 tahun di 4,5%, dan tingkat fasilitas simpanan mencatat rekor baru sebesar 4%. Menurut proyeksi makroekonomi staf ECB bulan September untuk Kawasan Euro, rata-rata inflasi diperkirakan sebesar 5,6% pada tahun 2023 dan 3,2% pada tahun 2024, keduanya lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, terutama karena kenaikan harga energi.
Dollar melonjak ke level tertinggi dalam enam bulan terhadap sejumlah mata uang dunia setelah data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan, dan mengikuti pelemahan euro setelah keputusan suku bunga ECB.
Indeks dolar (.DXY) naik 0,57%, kembali ke area 105 dan euro turun 0,8% menjadi $1,0642.
Yen Jepang menguat 0,01% terhadap greenback pada 147,46 per dolar, sementara sterling terakhir diperdagangkan pada $1,2408, turun 0,64% hari ini.
Imbal hasil Treasury AS naik tipis karena investor mencerna laporan PPI dan penjualan ritel. Obligasi obligasi 10-tahun menguat menjadi 4,2903%, dari 4,248%
Harga minyak melonjak ke level tertingginya sejak bulan November karena prospek pasokan yang lebih ketat mengimbangi kekhawatiran permintaan. Harga minyak mentah WTI berjangka mencapai harga tertinggi pada perdagangan hari Kamis(14/09) di $90.59/barrel atau menguat sebesar 1.85% didorong oleh ekspektasi pengetatan pasar minyak global.
Badan Energi Internasional (IEA) melaporkan pengurangan pasokan yang sedang berlangsung oleh produsen besar seperti Arab Saudi dan Rusia, yang menyebabkan defisit pasar yang signifikan pada kuartal keempat. OPEC juga memperkirakan defisit besar sebesar 3,3 juta barrel/hari, sementara Badan Informasi Energi AS (EIA) memperkirakan defisit sebesar 230.000 barrel.
.Harga emas bertahan mendekati level terendah dalam tiga minggu pada hari Kamis, dengan mencapai harga terendah di 1,900.97 setelah harga produsen dan data penjualan ritel AS yang lebih tinggi dari perkiraan menimbulkan kekhawatiran bahwa suku bunga AS kemungkinan akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, sehingga memberikan penguatan terhadap US dollar dan imbal hasil obligasi. Namun Harga emas rebound dan stabil di area $1,909.08
Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 331,98 poin, atau 0,96%, menjadi 34.907,51, S&P 500 (.SPX) bertambah 37,73 poin, atau 0,84%, menjadi 4.505,17 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 112,47 poin, atau 0,81% menjadi 13.926,05.
Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,
Prospek Harga Emas Hari Jumat(15/09/23)
Data Perdagangan pada Kamis(15/09)
Open: 1,912.09 High: 1,915.65 Low: 1,905.55 Close: 1,908.80 Range: 10.10
Untuk area Resistance emas tetap akan menguji area harga 1,914.55 dengan dorongan lebih luas menuju area 1,923.65 – 1,934.94
Untuk area support emas akan menguji level harga1,900.00 dengan tekanan lebih dalam menuju area 1,892.37 – 1,884.74
Prospek Harga Minyak Hari Jumat(15/09/23)
Data perdagangan pada Kamis (14/09)
Open: 88.80 High: 90.69 Low: 88.67 Close: 90.69 Range: $2.02
Minyak akan menguji area resistance di 91.32 dengan dorongan lebih luas menuju area 92.14 – 93.72
Untuk area support Minyak tetap akan menguji level harga 89.34 dengan tekanan lebih dalam menuju area 88.00 – 87.39
GOLD INTRADAY AREA
R1 1,915 R2 1,928 R3 1,941
S1 1,902 S2 1,894 S3 1,886
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 1,902 |
Profit Target Level | 1,913 |
Stop Loss Level | 1,895 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 1,915 |
Profit Target Level | 1,907 |
Stop Loss Level | 1,922 |
OIL INTRADAY AREA
R1 91.32 R2 92.14 R3 93.72
S1 89.34 S2 88.00 R3 87.39
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 89.34 |
Profit Target Level | 90.40 |
Stop Loss Level | 88.84 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 91.32 |
Profit Target Level | 90.25 |
Stop Loss Level | 91.82 |
Semangat siang dan salam trading serta salam sehat selalu sobat trader TPFx. Usahakan sebelum trading di market sobat trader wajib melakukan prediksi dan Analisa. Dalam trading di perlukan 2 analisa yaitu Analisa Tekhnikal dan Analisa Fundamental. Dalam kesempatan ini kami akan membantu memberikan informasi agar para sobat trader lebih memahami khususnya untuk Analisa Fundamental yang lebih detail membahas mengenai rilis data ekonomi dan efek nya terhadap pergerakan harga di market.
Untuk trading dengan analisa tekhnikal tanpa indikator “entry BUY” dapat dilihat di article berikut (https://www.tpfx.co.id/ilmu-trading-buta-blind-trading-naked-chart-tanpa-indikator-entry-buy),
Untuk trading dengan analisa tekhnikal dengan memahami bentuk dan nama candlestick dapat dilihat di article berikut (https://www.tpfx.co.id/trading-bahasa-candlestick-anti-mc/),
Untuk trading dengan style “scalping” jangan bilang jago scalping kalau belum tahu rumusnya, cek di article berikut (https://www.tpfx.co.id/jago-scalping-ini-rumusnya/),
untuk info market tiap pagi bisa di follow ((https://vt.tiktok.com/ZSLGka5rD/),
atau di IG
https://instagram.com/nurhakim9501_goldfather?utm_source=qr&igshid=ZDc4ODBmNjlmNQ%3D%3D),
Untuk hari ini Kamis 14 September 2023 akan banyak rilis data USD : PPI & Core PPI, Retail Sales, Core Retail Sales serta Unemployment Claims yang akan dirilis pada pukul 19:30 WIB (https://www.forexfactory.com/calendar). Semua data ini mempunyai effect yang sangat besar terhadap pergerakan market terutama Dollar AS dan pastinya mempengaruhi pergerakan mata uang utama lainnya serta commodity di Emas juga Minyak bahkan indeks saham.
USD : PPI yang akan dirilis pada pukul 19:30 WIB, (https://www.forexfactory.com/calendar) data ini merupakan salah satu indicator bagi bank sentral dan pemerintah dalam melihat tingkat inflasi. Data ini juga berisi data yang mengukur Perubahan harga barang jadi dan jasa yang dijual oleh produsen. Data ini adalah indikator utama untuk mengukur tingkat inflasi konsumen, dimana ketika produsen mengenakan biaya lebih untuk barang dan jasa yang di hasilkan, maka biaya yang lebih tinggi tersebut biasanya akan dibebankan kepada konsumen. PPI terdiri dari Finished Goods PPI (PPI Barang Jadi), Wholesale Prices (Harga Grosir), PPI for Final Demand (PPI permintaan akhir).
USD : Data PPI (Producer Price index) , (https://www.forexfactory.com/calendar). diprediksi 0,4% lebih baik dibandingkan dengan data periode sebelumnya, sedangkan periode sebelumnya sebesar 0,3%. Mengacu dari prediksi ini maka peluang untuk penguatan Dollar AS masih akan terus berlanjut. Jika nanti dirilis sesuai prediksi atau bahkan di atas prediksi maka besar peluangnya Dollar AS akan menguat sangat besar, begitupun sebaliknya jika di rilis dibawah prediksi dan dibawah periode sebelumnya, maka kondisi Dollar AS akan melemah.
USD : Core PPI data ini merupakan inti dari PPI, dimana indeks ini akan mengukur harga barang dan jasa di tingkat produsen namun diluar sektor makanan (sembako) dan energi. Dari data PPI sebenarnya sektor makanan dan energi menyumbang sebesar 40% dari keseluruhan data inflasi (PPI). Namun data makanan dan energi tidak terlalu dominan mempengaruhi besarnya inflasi di tingkat produsen.
Data Core PPI meliputi data inti barang jadi, dan data inti untuk produk bahan baku menjadi bahan jadi.
Data Core PPI di prediksi di 0,2% sedangkan pada periode sebelumnya 0,3%. Jika data Core PPI di rilis seperti prediksi maka kondisi Dollar AS akan melemah, namun jika dirilis dibawah prediksi maka Dollar AS melemah cukup dalam.
Core Retail Sales merupakan data ekonomi yang akan memberikan gambaran nilai inti/core suatu indeks penjualan harga barang pada tingkat eceran namun tidak termasuk mobil. Sebenarnya penjualan mobil dapat menyumbang sekitar 20% dari total rilis data retail Sales atau eceran ini, namun imbas naik turunnya nilai jual mobil yang sangat tidak stabil sehingga data inti/core penjualan eceran ini tidak memasukan data mobil tersebut. Data inti ini dianggap oleh para pelaku pasar/investor sebagai data yang akurat untuk mengukur tren biaya pengeluaran yang terjadi saat itu.
Untuk data Core Retail Sales Amerika hari ini di prediksi 0,4 % sedangkan periode sebelumnya 1,0 %. Mengacu dari data ini, para analis memperkirakan data tersebut akan buruk untuk mata uang Dollar AS. Jika actual (data sesungguhnya) yang akan di rilis malam nanti pada pukul 19:30 WIB, jika sesuai prediksi maka akan melemahkan mata uang Dollar AS, namun jika di rilis diatas prediksi serta diatas periode sebelumnya maka penguatan Dollar AS akan cukup besar begitupun sebaliknya.
Retail Sales merupakan data ekonomi yang akan memberikan gambaran nilai suatu indeks penjualan harga barang pada tingkat eceran/retail. Data ini merupakan indeks pengeluaran konsumen secara luas dan umum untuk sektor vital dalam kehidupan suatu negara. Data ini juga memberikan kontribusi yang besar terhadap tolak ukur tingkat ekonomi suatu negara, terutama untuk mengukur daya beli dan besarnya pengeluaran yang dilakukan masyarakat di tingkat eceran/retail.
Untuk data Retail Sales Amerika hari ini di prediksi 0,1% sedangkan periode sebelumnya 0,7%. Mengacu dari data ini, para analis memperkirakan data tersebut akan membuat mata uang Dollar AS melemah. Jika actual (data sesungguhnya) yang akan di rilis malam nanti pada pukul 19:30 WIB, jika sesuai prediksi maka akan membuat mata uang Dollar AS melemah, namun jika di rilis diatas prediksi serta diatas periode sebelumnya maka penguatan Dollar AS akan cukup besar begitupun sebaliknya.
USD : Unemployment Claim yang akan dirilis pada pukul 19:30 WIB, (https://www.forexfactory.com/calendar) merupakan indeks data ekonomi AS terutama yang memberikan informasi mengenai tingkat pengangguran Mingguan. Data ini berisi berapa banyak masyarakat Amerika yang melakukan claim/lapor diri bahwa mereka tidak bekerja pada waktu tersebut.
Di Amerika Serikat pengangguran atau setiap orang yang tidak mempunyai pekerjaan pada masa tertentu akan mendapatkan tunjangan/santunan dari negara. Di AS akan ada rilis data yang berhubungan dengan pengangguran, baik tingkat pengangguran mingguan (Unemployment Claim) maupun pengangguran bulanan (Unemployment Rate).
USD : Unemployment Claim yang akan dirilis pada pukul 19:30 WIB, hari ini di prediksi akan mengalami peningkatan. Jumlah claim pengangguran mingguan di prediksi sebesar 226K (226.000) sedangkan data minggu lalu sebesar 216K (216.000). jika data tersebut dirilis sesuai prediksi maka akan membuat mata uang Dollar AS melemah. Namun jika nanti dirilis dibawah prediksi dan dibawah periode sebelumnya maka akan membuat mata uang Dollar AS menguat sangat besar.
Semoga dengan informasi ini sobat trader dapat lebih bijak dalam trading dan lebih tahu akan dampak rilis data ekonomi terhadap pergerakan harga. Tetap bijak dalam trading dengan mengutamakan Money Mangment dan Risk Management, agar happy trading dan profit konsisten
PT. Trijaya Pratama Futures
Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220
Hubungi Kami
WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA
Perusahaan tidak menerima setoran tunai, dana nasabah yang diterima oleh perusahaan dalam rangka pembukaan rekening/deposit awal maupun top up margin hanya dapat dilakukan melalui pemindahbukuan antar rekening.
Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan call center resmi di nomor (+62) 21 252 75 77
Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.
Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.
Copyright © 2024 PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privasi
PT. Trijaya Pratama Futures
Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220
Email: support@tpfx.co.id
Call Center: (+62)21 252 75 77
Senin – Jum’at (09.00 – 17.00)
WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES
ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA
Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan
call center resmi di nomor (+62)21 252 75 77
Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.
Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.
Copyright © 2024 PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privacy